About The Heller

1. La Victoire D'unhell

Singkat kalimat.

Jgn lupa Voment:)

.

.

-- La Victoire D'unhell --

Tanggal 28 Januari 2020.

Pukul 02.00

Pada pukul 02.00 Dini hari adalah waktu yang salah untuk seseorang mengunjungi Desa bernama "La Victoire D'unhell". Dikatakan salah, karena Desa tersebut adalah Desa yang penuh dengan Mitos belakanya.

Desa yang bernama "La Victoire D'unhell" memiliki arti tersendiri, yang bisa di bilang cukup unik. Dalam bahasa Prancis, La Victoire berarti Kemenangan. Sedangkan D'unhell sendiri adalah sebuah singkatan dari "D'un Heller" yang artinya Seorang Manusia Neraka.

Jika di gabungkan, maka arti dari desa itu adalah "Kemenangan Seorang Manusia Neraka".

Mitosnya, ada sebuah buku yang menceritakan bahwa di desa itu pernah ada seorang iblis yang diturunkan ke bumi untuk menjalani hukumannya. Namun bodohnya iblis itu malah berbuat dosa dengan salah satu manusia di desa ini.

Mereka telah melakukan ikatan pernikahan diantara keduanya, dimana yang sudah jelas penyatuan ikatan di antara kedua bangsa yang berbeda alam itu "Dosa" Hukumnya. Sang iblis bisa saja di berikan hukuman yang lebih parah lagi.

Tertulis di sebuah buku yang menceritakan tentang desa ini, hukuman yang di berikan kepada sang iblis adalah dengan cara di ubah menjadi abu.

Dimana di ubah menjadi abu adalah sama halnya dengan membunuh seorang Iblis.

Sang Iblis pun mati sebelum sang wanita yang di nikahinya itu melahirkan anak yang sedang di kandungnya. Namun beberapa bulan setelahnya, sang wanita pun bunuh diri setelah melahirkan anaknya.

Sang wanita meninggalkan anak yang baru lahir sendirian di rumahnya.

Anak itupun tumbuh besar menjadi dewasa. Yang konon nya, Anak itu kerap disebut sebagai seorang 'Heller' yang artinya 'Manusia Neraka'.

Tidak ada satupun seseorang di desa ini yang tau, siapa Sang Heller itu?

Ada yang pernah bilang, bahwa Sang Heller itu hidup layaknya manusia biasa.

-Kembali pada diriku di pukul 02.00 dini hari ini.

Aku baru saja sampai di desa yang bernama La Victoire D'unhell ini.

Aku datang kesini tentunya tidak sendirian, Pria bernama Jeon Jungkook itu bersuka relawan untuk mengantarkan ku ke desa ini.

Jeon Jungkook, seorang pria yang biasa aku panggil 'Jung' itu adalah seseorang yang bisa di bilang hampir sempurna.

Entahlah.
Seluruh kemampuannya membuatku berfikir begitu. Mulai dari bakatnya yang menguasai banyak hal juga kemampuan otaknya yang melebihi batas normal.

Jung adalah seseorang yang paling mencintai olahraga, oleh karena itu tubuhnya terbentuk dengan otot-otot yang indah. Selain itu, Jung juga sangat menyukai buku. Buku pengetahuan tentunya. Entahlah pria pintar ini lebih menyukai buku yang berisi pengetahuan umum  dibandingkan buku yang berisi tentang cerita-cerita percintaan.

Dan satu hal lagi.

Jung adalah mantan kekasih ku.
Kami berpacaran saat baru memasuki SMA. Dan 3 tahun setelahnya, tepatnya pada hari Graduation kami, Jung mengakhiri hubungannya denganku.

Entahlah, aku juga tidak mengerti dengan pasti akan alasan mengapa Jung memutuskan ku saat itu.

Yang ku tau, saat itu Jung sangat frustasi.