[ALENIA -7]

62 18 2
                                    

Alenia masuk kedalam rumah sean dengan digiring oleh bunda amira. Sampai nya di dalam alenia duduk dan melihat ke arah figura foto yang ada di lemari. Ia berdiri dan melihat figura itu lebih dekat.

Terlihat ada seorang lelaki yang berumur di samping nya ada wanita yang sudah berumur juga namun masih terlihat cantik dan di belakang mereka ada anak laki-laki umur 13 tahun disamping nya ada anak laki-laki berumur kisaran 10 tahun. Mereka tersenyum ke arah kamera kecuali si anak laki-laki yang berumur 10 tahun. Ia hanya memasang wajah datar.

Lalu alenia beralih menatap foto kecil yang menampakkan dua saudara laki-laki tadi. Terlihat sang kakak yang merangkul adik nya.

"Itu sean dan riyan" ucap bunda amira yang sudah ada di dekat alenia.

"Riyan?" Ucap alenia pelan.

"Iya riyan itu kakak nya sean, dia mendapatkan beasiswa sekarang dia lagi melanjutkan study nya di Oxford London dengan mengambil jurusan kedokteran" jelas bunda amira.

"Aku kira kak se anak tunggal" lalu alenia mendekat ke arah amira dan duduk di dekat nya.

"Cuma beberapa teman sean yang tau kalau dia punya kakak" lalu alenia yang mendengar itu pun hanya bisa mengangguk.

"Ini diminum dulu, oiya al apa kamu sudah hubungi mbok parmi?" Tanya bunda amira mengingatkan.

"Oiya aku hampir lupa" alenia segera mengambil ponsel nya dan menghubungi telfon rumah.

"Halo mbok"

"......"

"Mbok malam ini al gak pulang kerumah ya, al nginep dirumah tante amira, tolong siapin baju baju al nanti biar di ambil"

"......."

"Makasi mbok"

"Kamu mandi aja dulu nanti biar tante suruh sean ambil baju kamu, oiya kamar kamu di atas ya"

"Iya tante"

Lalu alenia mulai menaiki tangga menuju kamar yang akan ia gunakan. Ia melewati satu kamar yang bertuliskan 'Hitam dan Mati' menempel pada pintu kamar yang di atas nya ada lambang huruf 'S' yang alenia tebak itu adalah kamar milik sean membuat nya menggeleng dan terkekeh kecil.

Lalu alenia menatap pintu yang di samping kamar sean. Seperti nya ini adalah kamar yang di maksud.

Alenia langsung saja menaruh tas nya di atas kasur lalu ia masuk dalam kamar mandi.

Sedangkan di bawah sean baru saja menuruni anak tangga ia mengambil air yang ada di atas meja makan. Dan melihat hanya ada bunda nya saja ia sempat berfikir mungkin gadis itu sudah pulang ke asal nya.

"Sean tolong ambilin baju alenia dirumah nya ya"

"Loh kok aku bun"

"Emang dia kemana bun"

"Dia lagi mandi di kamar atas, nanyi baju nya langsung aja kamu taruh di sana" setelah nya sean hanya mengangguk ia langsung keluar dan menuju rumah alenia.

Sesungguh nya ia kesal bisa-bisa nya rumah depanan seperti ini malah merepotkan orang lain .

Tok! Tok! Tok!

Ceklek!

"Mau ambil baju non ale ya den" tanya mbok parmi.

"Iya"

"Ini sudah saya siapkan" lalu mbok parmi mengeluarkan koper yang tidak terlalu besar membuat sean mendelik kaget.

"Apa sebanyak ini pakaian cewek itu?"

ALENIA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang