|6|

29.6K 3.5K 594
                                    

Renjun gak bisa tidur, dia terus-terusan kepikiran Jaehyun sama sekretarisnya.. berkali-kali juga dia nyoba buat ngelupain itu, tapi sama sekali gak bisa, dan sekarang udah jam 1 malem.

"Huftt... Gue laper kayaknya, makanya pikirannya ngawur gini" ucap Renjun sambil natap jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
.
.
.
.
.
.
"Udah Jae.. Lo udah mabuk berat gini, pulang gih.. balik ke hotel, ntar besok biar kerjaannya gue yang handle" Ucap Johnny setelah denger curhatan panjang Jaehyun yang lagi mabuk, yang buat Johnny kaget setengah mampus ketika denger itu.

Dengan kesadaran yang menipis, Jaehyun mencoba berdiri, tapi gak bisa, Johnny yang mau bantu tiba-tiba terhenti akibat seseorang yang langsung melingkarkan lengannya dipinggang Jaehyun.

"Saya aja pak" ucap Haseul, diasebenernya juga minum, tapi masih sadar.

Johnny yang liat itu mengerut gak suka, dia yakin ini sekretaris bosnya mau modus.. Tapi mau gimana lagi, pegawai yang lain udah pada balik ke hotel masing-masing, dan dia juga harus bawa Ten, istrinya yang sekarang juga mabuk berat macem Jaehyun, padahal Ten cuma minum 3 gelas.

Dengan terpaksa Johnny menyetujui ucapan Haseul dan bergerak cepat menggendong Ten keluar dari bar tersebut.

Haseul yang liat Johnny keluar pun tersenyum seneng, jemari rampingnya dia bawa ke atas buat mengelus dengan sensual dada Jaehyun yang buat Jaehyun sedikit mengerang, tapi Jaehyun dngan cepat menepis tangan Haseul.

"Gak usah macem-macem lo sama gue jalang sialan!" bentak Jaehyun dengan sempoyongan berdiri dan berjalan keluar, tapi dengan cepat Haseul nyusulin dia, membawa dia ke dalam taxi.

Sepanjang perjalanan juga Haseul kesel setiap denger ucapan Jaehyun, dia gak tau siapa yang Jaehyun racaukan itu, tapi yang jelas Haseul cemburu!

"Dia cantik, tapi sayang.. anak gue nyuruh dia pacaran.. Apa dia bakalan ikutin ya? Dan bakalan pacaran sama cowok lain dan pasti bakalan buat hati gue sakit" racau Jaehyun yang Haseul denger, lagi-lagi kalimat itu.. Bahkan sekarang air mata Jaehyun mulai menggenang di pelupuk matanya yang memerah.

Setelah sampe, Haseul merangkul pinggang Jaehyun dan menuntun bos gantengnya itu menuju lift.

Dan setelah sampe di lantai 10, Haseul langsung bawa Jaehyun menuju kamar bosnya.

Tapi ketika melewati kamar Renjun, pintu itu kebuka, yang buat Haseul menghentikan langkahnya, dia ngeliat Renjun yang membeku menatap mereka berdua.

"Ck! Lama banget sih sampenya!" gerutu Jaehyun sambil mendongak, dan ketika matanya menangkap keberadaan Renjun, senyum bodoh Jaehyun langsung muncul. Dia dengan kasar melepas rangkulan Haseul dan berjalan ke arah Renjun yang masih membeku ditempatnya.

Tapi lengannya langsung ditarik sama Haseul.

"Pak, kamar bapak bukan disini" ucap Hasul kesel dan natap Renjun tajem.

"Heh bocah! Bantuin!" bentak Haseul ke Renjun.

Renjun tersentak kaget, dan mengangguk kaku, tapi gak lama, tubuhnya membeku lagi, akibat bentakan Jaehyun ke Haseul, sebenarnya bukan bentakannya, tapi kalimatnya.

Jaehyun tadi menyentak asar tangan Haseul yang nahan lengan dia, dan natap Haseul tajam dengan tatapannya yang sayu karna mabuk.

"Jangan lo bentak-bentak calon istri gue!" bentak Jaehyun.

Haseul kaget, calon istri? Dia ngeliat Renjun tajem.

"Dia lagi mabuk, pasti dia bohong dan jangan ke geeran! Sekarang lo bujuk dia masuk kamarnya ya bocah!" ucap Haseul dan langsung jalan kesel ke kamarnya.

✔✔It's You (JaeRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang