PART 4

3K 218 9
                                    

Jennie melakukan perjalanan sendirian ke kota M. Dia harus menyebrang dengan kapal untuk sampai ke sana. Sambil menggenggam tulisan Lisa yang dia jilid dan diberi tanda setiap part part penting dalam cerita tersebut. Entah apa yang membuatnya ingin cepat cepat mengetahui identitas asli, juga latar belakangnya. Meskipun ada keraguan yang menyelimuti pikirannya, tapi dia yakin bahwa Lisa tidak mungkin berbohong karena hal yang buruk.

Jennie berjalan menanjak, menuju salah satu mercusuar yang terdekat dengan pelabuhan.

"...sebuah lubang kecil di dasar mercusuar. Tempatku menyembunyikan harta karunku yang berharga, seperti tutup botol dan kelereng. Dan sebuah barang yang istimewa. Jika kau kesepian, datanglah ke mari. Suara ombaknya menenangkanmu. Sedangkan matahari sore akan menghangatkanmu." Jennie membaca ulang gambaran penyimpanan harta karun yang ditulis Lisa.

Jennie mengamati daerah bawah mercusuar pertama yang ia datangi. Memutarinya hingga dua kali. Tidak ada lubang, semua dasar jalannya dibuat dari semen. Jennie pun mencoret gambar mercusuar yang ia datangi. Lalu lanjut ke mercusuar berikutnya yang terdekat.

"Kenapa anda tidak pergi ke sana juga, Ahjussi?" Tanya Yonbin merapikan kertas yang cukup berhamburan di mejanya.

"Untuk apa? Kita bahkan tidak tahu apakah yang ditulisnya itu nyata atau tidak." Ujar Ahjussi sambil menghisap rokoknya dengan santai di kursi kerjanya.

"Tapi, kamu yakin bahwa tulisannya adalah sebuah petunjuk." Gumam Yonbin.

Tok tok tok!

Mereka berdua saling tatap. Ahjussi menyuruh Yonbin untuk membuka pintunya karena dia yang paling dekat. Padahal sebenarnya Ahjussi cukup malas untuk membukanya.

Yonbin pun membuka pintunya, "ah, silahkan masuk." Lalu berjalan mendekati Ahjussi, "ahjussi,"

Ahjussi Hans melirik ke arah belakang Yonbin dan terlihatlah mantan istrinya berdiri di sana. Dia langsung menegakkan tubuhnya berdiri dari kursinya.

Yonbin pun meninggalkan mereka berdua keluar dari kantor. Sekalian dia juga ingin membeli makan.

Ahjussi dan mantan istrinya, Geum, masih terdiam cukup lama. Dan akhirnya Geum menyodorkan sebuah map transparan yang berisi hasil tes di dalamnya. Tes DNA ayah dan anak.

"Apa ini?" Canggung Ahjussi Hans. Dia membaca dengan seksama dan melihat persenan hasilnya.

Kecocokan DNA = 99,999%

Ahjussi Hans menelan ludahnya.

"Sekarang kamu sudah percaya bahwa Tzuyu adalah anakmu?" Tanya Geum agak dingin.

Ahjussi hanya terdiam merasa bersalah.

"kamu berharap bukan kan?" Lanjut Geum.

"Aku tidak pernah meragukan Tzuyu!" Ujar Ahjussi tegas.

Geum menghela nafasnya, "terserah lah, kamu bisa menyimpannya. Aku pergi." Lalu beranjak pergi.

"Aku akan meminta maaf kepadanya!" Ujar Ahjussi saat Geum sudah berada di depan pintu.

"Kamu tidak perlu melakukan itu. sudah terlambat." Geum pun pergi.

Ahjussi menggaruk kepalanya dengan kasar, "haaiiissshh!!!"

******

"Yaa! Sejak kapan kau bisa bilang seperti itu, Sangi? Ckckck..." ledek Jung Soe lalu kembali menegak soju nya. Sedangkan Sangi, teman minumnya, sudah sangat teler dan kepalanya sangat berat ia tegakkan.

H E R   L I E S  [JENLISA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang