Mata Jennie sayup sayup terbuka. Dia merasa tidurnya sangat nyenyak. Tapi kepalanya tetap terasa berat. Ah, tentu saja karena semalaman dia mabuk hingga teler.
Empuk. Hangat.
Gumam Jennie dalam hatinya.Dia seperti enggan bangun. Selimut di atasnya begitu lembut.
Ah, tunggu!
Jennie tiba tiba tersadar bahwa dia sedang berada di rumah orang lain. Matanya terbuka dan langsung melihat celah pintu yang tepat di depan wajahnya. Nampaknya dia masih di kedai kecil yg sama dengan semalam.
"Kau sudah bangun? Ke mari lah, aku membuatkan bubur." Ujar Eonju sedang duduk di kursi pelanggan.
"Ah, terima kasih, Ahjumma..." ujar Jennie sambil berusaha bangun dari tidurnya.
"Oh, dan juga ada sebuah kabar untukmu," lanjut Eonju.
Lalu seseorang mendongakkan tubuhnya yang tersembunyi di samping Eonju dan menyapa Jennie. Padahal Jennie mengira tidak ada siapa siapa lagi selain mereka berdua. Dan ternyata orang itu adalah Jung Soe. Dia kembali lagi ke kedai pagi pagi.
"Yo! Tentang orang yang di foto itu..."
******
Drrt drrt drrt!
Ahjussi Hans menerima panggilan dari Jennie, "bagaimana?"
"Aku dapat petunjuk." Ujar Jennie di seberang.
"Hah? Mwo?"
"Ada yang bilang dia mirip pekerja yang pernah tinggal sementara."
"Kamu yakin?"
"Bantu aku. Aku tidak tahu harus bagaimana." Jennie melambaikan tangannya ke arah Jung Soe yang pergi melaut dengan perahu kecil.
Jung Soe membalas lambaiannya, "semoga berhasil!" Serunya
Jennie membungkukkan tubuhnya, "aku mohon padamu, Ahjussi." Lanjut Jennie, "aku perlu tahu. Jadi aku akan menunggumu."
"Ah, tunggu..."
Jennie sudah menutup teleponnya.
"Hey! Yaa?! Aigoo... sulit dipercaya! dia benar benar terobsesi sekali! Seperti mimpi buruk saja. Nah, Yonbin..."
Yonbin menoleh ke arahnya.
"Aku perlu informasi mengenai pekerja yang tinggal sementara di daerah sana. Kirimi aku datanya. Aku akan menghubungimu." Ahjussi pun berberes dan mengambil semua keperluannya untuk di bawa ke kota M.
"Kamu menyetir sendiri ke sana, Ahjussi?"
"Kemungkinan aku menginap di sana. Lebih murah mengendarai mobil sendiri." Ujar Ahjussi yakin lalu pergi keluar kantor.
Yonbin tertawa kecil, "dia memperhatikan budget nya,"
******
Jennie menunggu di pelabuhan penyebrangan. Terlihatlah mobil Ahjussi keluar dari kapal.
"Aku sudah mencari di selatan, jadi kita ke utara." Kata Jennie.
Ahjussi Hans masih sibuk meregangkan tubuhnya yang masih pegal setelah perjalanan, "yaa, kamu tidak mau mengucapkan terimakasih dulu karena aku mau menemanimu?"
Jennie menatapnya dengan menahan tawanya, "aku senang kamu selamat, Ahjussi." Lalu membungkuk kecil.
"Terima kasih-" Ahjussi juga membungkuk.
"Ayo pergi!" Seru Jennie kemudian. Membuat Ahjussi menatapnya tidak percaya.
"Haaiiss... kamu serius?"
KAMU SEDANG MEMBACA
H E R L I E S [JENLISA]
Misteri / ThrillerCOMPLETED ‼️🔞🔐 ADA INDIKASI MATURE CONTENT Aku habis nonton film dari Jepang. Filmnya sangat menginspirasiku buat nulis cerita ini. Semoga kalian suka.