Disinilah sunghoon sekarang. Di balkon kamarnya sedang tersenyum sendiri entah apa yang dia pikirkan.
Dia memandangi bulan dan kemudian mulai berucap dengan pelan."Tuhan, aku menemukan harapan pada bola matanya,menemukan kehangatan pada perkataannya dan menemukan kekuatan pada senyumnya yang tulus.
Apakah aku berlebihan Tuhan? Tapi itulah kenyataannya. Dia anugerah besar dari Engkau setelah orang tua dan sahabatku,aku berjanji akan selalu menjaganya ,jika bisa aku akan menjadikannya adikku dan membawanya di dalam dekapanku , tidak membiarkannya terluka sedikitpun. Biarkan aku menjaganya Tuhan. Aku mohon karna aku mendengarkan jeritan dari hati kecilnya disetiap kali aku dekat dengannya,aku merasa dia sedang tidak baik baik saja".
Lalu sunghoon kembali tersenyum,setelah berucap sedemikian panjang, seakan dia benar benar sedang berhadapan dengan Tuhan.Itulah sunghoon,dia memang dingin pada orang orang,tapi tidak pada Tuhan,orang tuanya, dan beberapa sahabatnya.
Selang beberapa waktu, sunghoon mulai beranjak ke kamar,menuju ke meja belajar dan membaca buku yang tadi dia bawa di sekolah.
Buku itu sudah seperti sahabat, bahkan nyawa baginya.Tapi di tengah keseriusannya , tiba tiba hp nya berbunyi...
Sunghoon mengangkatnya.Hy....ung! Aku membutuhkanmu seka....rang.hikss!
Kau dimana?
Segera beri alamat!
Aku akan menyusulmu.Sunghoon melangkah terburu buru, dengan begitu cepat ,raut khawatir tampak di wajahnya, setelah mendengar suara isakan dari telpon yang ia terima tadi. Dia langsung mengambil kunci mobil,dan mengeluarkan mobilnya dari bagasi. Dan tak lupa dia berteriak dari depan mansion mewah milik keluarga park itu.
"MA! AKU PERGI SEBENTAR KELUAR , SYALOM!"
"jangan lama lama sunghoon'ah ini sudah malam.syalom!"Jawab ny. Park dari dalam
Setelah mendengarkan jawaban itu dia langsung masuk kedalam mobil dan mengenderai mobil dengan cepat,karena dia sudah mendapatkan alamat yang ia tuju.
◌⑅●♡⋆♡♡⋆♡●⑅◌
Flashback.
Sunoo menaiki taxi menuju ke suatu tempat dan pastinya itu bukan rumahnya.
"Ahjussi bawa saya ke bar terdekat". Sunoo melontarkan perkataan yang membuat sang supir kaget, bagaimana bisa anak seusia sunoo pergi ke bar,dan juga dia begitu imut. Jadi sang supir tidak yakin dan menertawainya.
"Mengapa tertawa? Aku serius ahjussi."
Dengan ragu supir taxi pun membawanya ke tempat yang ia ingin tuju.
Disinilah sunoo
Di bar ,sendirian dan meminum berapa banyak minuman beralkohol.
Kalian mungkin tidak percaya tapi sunoo sudah melakukan hal ini dari dia duduk di bangku smp karena dia pernah prustasi, di buat oleh keluarganya yang hanya sibuk memikirkan pekerjaan dan melupakan keberadaannya.'Hei ,kau tampan sekali? Kau sendiri saja?"
Tanya seseorang pria yang mungkin lebih tua dari sunoo.Mata sunoo berbinar mendengar dia dikatakan tampan, jarang sekali dirinya di bilang tampan . Biasanya dia di bilang cantik,imut atau manis.
'Iya,aku sendiri saja". Jawab sunoo sambil tersenyum.
"Boleh aku bergabung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
hyung, i'm nothing without u || sunoo X sunghoon. (VAKUM)
RandomTidak semudah yang kau lihat. Tembok ini sulit untuk di terjang. Aku pikir berjuang juga adalah pilihan yang salah. Maka dari itu aku menyatakan ada beberapa perjuangan yang tidak membuahkan hasil. -park sunghoon BXB. Park sunghoon ,kim sunoo dkk