♡part 6♡

338 45 0
                                    

Sunoo dan sunghoon sudah ada di UKS sekarang, sunoo duduk di kasur yang ada di UKS,mengayun ayunkan kakinya yang begitu kecil. Sambil menunggu sunghoon yang masih sibuk mencari obat dengan teliti. Sunoo terus menatap sunghoon dari jauh, TAMPAN . itulah yang ada dalam benak sunoo saat ini.

"akhirnya, dapat juga obat ini". Sunghoon membawa obat tersebut ke arah sunoo.

"tidurlah,biarku obati luka di wajahmu dulu". Sunghoon berujar kembali.
Sunoo menidurkan badannya di ranjang itu.

"hyung pelan pelan saja ya". Sunoo tersenyum.

"iya".

Dengan lembut sunghoon mengobati wajah sunoo, dan sang empunya wajah sudah tertidur pulas. Sunghoon tersenyum melihat wajah tenang sunoo saat tidur ,dia bersyukur bisa bertemu dengan sunoo.
Tapi ada hal yang masih membuat sunghoon tidak nyaman dengan sunoo, kenapa sunoo pergi ke bar saat itu? Mengapa tidak merayakannya di rumah saja ,padahalkan katanya orang tuanya tidak bisa merayakannya,bukan berarti orang tuanya tidak ada. Dia bisa saja merayakannya sendiri dirumah ,mengapa harus di bar? Pertanyaan itu terus terngiangiang di pikiran pemuda park itu.

Mengapa sunghoon tidak mengetahui banyak tentang orang tua sunoo?

Mana mungkin sunoo mau menceritakan yang sebenernya kepada sunghoon. Meskipun sunoo percaya pada sunghoon,tapi sunoo bukanlah orang yang suka membagi bagikan kepedihannya dengan orang lain. Dia hanya ingin ceria di hadapan semua orang.

Sunghoon masih tetap duduk di samping ranjang dimana sunoo tidur, sesekali ia mengelus pucuk kepala sunoo. Sambil berkata Tuhan memberkatimu sunoo.
Sudah hampir dua jam sunoo tertidur,dan akhirnya kini dia bangun dan dia kaget karena ada sunghoon yang sedang tertidur di bangku di sebelah ranjangnya sambil menggemgam tangan sunoo.

Sunoo tersenyum dan bergumam  "ternyata kau disini hyung,kau menjagaku ? Hmm? Terimakasih banyak hyung".

Sunghoon masih tetap tertidur ,benar sunoo hanya berbicara dengan angin ,sunghoon tidak mendengarkan perkataanya tapi sunoo begitu senang menyampaikan itu. Sunoo pun tak berniat bangun dari situ, dia tetap tidur dan tak melepaskan genggaman sunghoon. Dan kepalanya juga masih sedikit sakit. Karena sunghoon tak sempat memberinya obat sakit kepala tadi.
Sunoo melihat bibir sunghoon yang masih agak lebam.
Dan kembali bergumam " sakit ya hyung? Maaf ya aku menyusahkanmu semalam,tapi jujur saja jika kau tak ada aku tak tau apakah aku masih hidup sekarang".

Sunoo melanjutkan perkataannya dengan sedikit nada lebih kesal"hyung kau tampan,tapi cuek,aku kesal jika kau suka menjawab perkataanku dengan singkat, atau mengabaikan ku seperti tadi pagi. Jangan lakukan itu lagi park sunghoon. Aku tidak sukaa.

Jujur saja sunoo seperti orang bodoh berbicara dengan orang yang sedang tidur.

Tiba tiba tangan sunghoon bergerak,dan bola matanya terbuka.

"kau sudah bangun hyung?" sunoo bertanya.

"hmm, aku ketiduran maafkan aku"

"apakah kau akan terus menggenggam tangaku ? Ha?" sunoo bertanya memcoba memperagakan bagaimana ekspresi sunghoon saat sunoo memeluknya.

Bukannya melepaskan sunghoon malah tertawa lepas melihat ekspresi wajah sunoo.

"mengapa kau tertawa hyung?"

" kau tak cocok seperti itu" sunghoon masih tetap tertawa.

"baiklah,aku tidak akan mengulanginya." jawab sunoo dengan muka yang sedikit kesal.

Akhirnya sunghoon melepaskan genggemannya,dengan sedikit rasa malu. Dan mulai memapah sunoo untuk duduk.
Tanpa mereka sadari jam pulang sudah lama berlalu,dan tinggal satpam yang ada di sekolah.

hyung, i'm nothing without u || sunoo X sunghoon. (VAKUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang