♡part 8♡

335 38 3
                                    

Sekarang sunghoon dan sunoo sekarang sudah ada di sungai Han. Sunoo mulai berlari menyusuri tepi pantai. Sunghoon hanya melihat bagaimana laki laki manis itu berlari dengan lucu.

"KENAPA DUNIA KEJAM!?".
Sunoo berteriak sambil berlari dan menangis. Rasanya masih sesak . Detik itu juga sunghoon yang dari tadi hanya memerhatikan sunoo langsung mengejarnya. Sunghoon pikir sunoo sedang tertawa tetapi sebaliknya.

Tubuh sunoo bergetar kencang membuatnya tak sanggup untuk berlari lagi. Akhirnya ia terduduk dan memeluk kakinya. Dua penyebab dia gemetaran dingin yang menusuk hingga ketulang,dan kenyataan bahwa appanya selingkuh.

Akhirnya sunghoon dapat mengejar sunoo yang sudah terduduk.

"nangis lagi? Hmm?" tanya sunghoon pada sunoo. Sunghoon mulai membuka sweaternya dan menyelimuti tubuh mungil sunoo.

"sunoo, dengarkan hyung. Hyung tidak tau apa masalahmu sekarang. Tapi kau boleh menceritakannya pada hyung jika kau mau. Kau boleh meluapkan seluruh kesedihan mu pada hyung tapi berjanjilah untuk tidak bersedih lagi setelahnya". Sunghoon mulai mengelus pipi sunoo yang basah dan memeluk tubuh mungil itu.
Sunghoon kedinginan tapi sunoo lebih berarti baginya saat ini.

Katakan bahwa sunghoon saat ini sedang tidak sadar bahwa dia seorang anak pendeta dan jika orang melihat moment itu papanya akan di cap tidak baik. Karena anak semata wayangnya melakukan kesalahan besar.

"hyung appaku selingkuh, dan aku baru mengetahuinya". Sunoo menangis

Sunghoon hanya diam membiarkan sunoo mengeluarkan unek unek yang ada di hatinya.

"selama ini aku terus berfikir bahwa orang tuaku adalah orang yang tak pernah perduli pada anaknya. Padahal eommaku selama ini menahan rasa sakit sendiri dan dia bertahan dengan appa hanya karena diriku. Aku pergi ke bar saat aku sedang sedih,saat appa dan eomma bertengkar,saat aku sedang kacau. Bar adalah tempat yang begitu mengerti tentangku hyung" sunoo terus terisak dalam pelukan sunghoon.

" sekarang aku paham sunoo. Lain kali jangan menipu semua orang dengan senyumanmu, berbagilah deritamu padaku. Aku disini ,selalu siap menjadi pendengar yang baik untukmu. Dan satu hal jika di hari sebelumnya bar adalah tempatmu berpulang. Maka hari ini aku adalah tempat mu berpulang" sunghoon mengelus pucuk kepala sunoo .

"terimakasih hyung". Sunoo memeluk erat sunghoon.

Yuo are the cause of my euphoria....yeah yeahh..

"Halo mama"

"Haloo sunghoon , mana susu yang kau beli ha? Mengapa kau lama sekali?"

"Maaf ma ,aku sedang bersama temanku dia sedang sedih jadi aku mencoba menghiburnya."

"Teman atau pacarmu ha? ". Terdengar suara mama sunghoon yang terkekeh.

"Ma, dia pria. Jangan asal.menuduh"
Sunhoon cemberut.

"Cobak berikan padanya mama sedikit tak percaya padamu."

"sebentar akan ku berikan"
Sunghoon memberikan handphone nya pada sunoo.

"halo tante, aku sunoo ,kim sunoo tepatnya. Aku adik kelas hoonie hyung. Maafkan aku karena membuatmu menunggu , aku selalu merepotkann sunghoon hyung. Jadi dia melupakan titipanmu . Itu semua salahku. Jangan marahi hoonie hyung ya tante. Sunoo lah yang bersalah"
Sunoo berbicara panjang padahal mama sunghoon belum berkata apaapa

"kau lucu sekali hahaha, aku tak akan memarahi siapapun . Aku senang sunghoon mau membantu sesamanya. Tapi tadi aku sedikit khawatir karena dia tidak mengabariku. Jangan sedih lagi nak. Tante tak tau apa masalahmu tapi kau harus tetap kuat"

"nee. Khamsamhamnida . Aku akan selalu kuat. Aku pinjam hyung untuk malam ini ya tante".

"boleh. Selamat malam sayang,lain kali bermainlah ke rumah ."

"selamat malam tante,akan sunoo usahakan"

Mama sunghoonpun memutuskan telponnya. Dan sunoo tersenyum rasanya tadi seperti dia sedang bertelepon dengan eommanya.

"yaelah, giliran telponan sama mama senyum senyum".sunghoon meledek sunoo.
Sunoo hanya diam saja.

" ga mau lepas pelukannya noo? Gini aja terus?"
Sunoo menangguk.

"yaudah deh"

Mereka berdua duduk di pinggir sungai han . Tanpa melepaskan pelukan mereka ,menikmati malam ini dengan bahagia.

"hyung jika kau di bipersilahkan untuk meminta satu permintaan. Kau akan meminta apa?"

"entahla. Aku hanya ingin kebahagiaan selalu di hari harimu. Kalau kau?

"aku hanya ingin kau menemaniku sampai hari tuaku. Karena kebahagiaanku adalah kamu hyung"
Sunghoon kaget, hatinya benar benar sakit. Perkataan sunoo membuatnya bimbang. Dia tidak mungkin melanggar aturan itu . Dan melawan Tuhan hanya karena perasaannya. Sunghoon bukan orang egois. Tuhan adalah segalanya bagi sunghoon.

"sunoo , kau akan tau suatu hari nanti". Sunghoon hanya berkata seperti itu.lalu mengelus kepala sunoo.

Tak lama , sunoo sudah tertidur di pelukan sunghoon. Sunghoon memandangi sunoo cukup lama.lalu tersenyum dan memegang pipi sunoo.

"Tuhan, aku tak tau ini akan berjalan dengan baik atau tidak. Jika suatu hari nanti kami harus berpisah ku harap dia tetap bahagia. Jangan biarkan dia berjuang sendirian Tuhan. Aku sangat menyayangi sunoo, Tapi aku lebih menyayangiMu. Berikan aku waktu untuk membangun kekuatannya Tuhan. Thankyou God. Amin"
Sunghoon berdoa , dengan suara yang kecil dan mulai menggendong sunoo ke arah sepeda motornya ala bridal style.

Sunghoon mengikat sunoo dengan swearternya agar sunoo tak jatuh. Satu tangannya di buat menahan tangan sunoo. Sebelah untuk mengendarai motor.

Sekarang sunoo sudah berada di kamarnya bersama sunghoon. Sunghoon mengganti baju sunoo.

Ingat hanya baju saja.

Lalu dia membaringkan dirinya di sebelah sunoo. Memeluk si kecil manisnya . Berdoa. Lalu tertidur lah dua insan itu.


Sunghoon gantengnya ga ngotak♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon gantengnya ga ngotak♡♡♡

Makasih semua udah tetep baca book ini. Maaf chapter kali ini gajelas gitu. Tapi setelah mewek mewekan moga di chapter berikut bakalan seneng seneng ya

See u next part ♡♡










hyung, i'm nothing without u || sunoo X sunghoon. (VAKUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang