Kehidupan Sehun sudah berubah. Sehun juga belum sepenuhnya melupakan Lisa, dan juga ia tidak akan melupakan Lalisa nya.
banyak kenangan tentang dirinya dan juga Lalisa yang sangat manis. bahkan, bisa dikatakan kalau itu tidak pantas untuk di lupakan.
hari ini, hari pertama Sehun masuk ke dunia perkuliahan. dimana dia akan menemukan banyak teman baru.
teman baru, lingkungan baru.
Sehun merasa tidak ada yang spesial di lingkungan baru ini. Lingkungan tanpa ada nya Lisa.
mengingat Lalisa, Sehun merasa sangat tidak ada yang lebih berharga di hidupnya.
bahkan, di dunia pun ia sudah tidak memiliki semangat dan alasan hidupnya.
"Coba lo masih disini Lis. lo pasti seneng liat menara eiffel di sebrang apartment gue." gumamnya sendirian sambil menatap menara eiffel di sebrangnya.
iya, Sehun kuliah di luar negri.
"sayangnya, lo pergi duluan Lis." lanjutnya sambil tersenyum perih.
"gue sendirian banget Lis. tega lo ya ninggalin gue?" sekarang matanya menatap langit yang mulai gelap itu. dia terkekeh kecil.
"udah cukup ya Lis penderitaan lo? sekarang, gue yang lagi menderita."
"ditinggal nyokap, sekarang ditinggal lo. lengkap banget penderitaan gue.""lo tau Lis? gue pernah berangan angan gue ngenalin lo ke mamah. konyol kan? sekarang, tuhan beneran ngabulin permintaan gue."
"gue gapernah expect kalo lo bakal ninggalin gue secepet ini, nyusul mamah secepet ini."
"lo disana udah ketemu mamah? gimana? seneng nggak? kepribadian mamah tuh mirip sama lo. itu Lis yang bikin gue jatuh cinta sama lo,"
kesendirian Sehun membuat Sehun tidak berhenti menyesal. dia menyesali semuanya, kalau ia tidak melakukan nya pasti Lisa sedang duduk di sofa apartment nya, sambil memeluknya.
Kalau ia tidak melakukan nya, pasti Lisa sedang merengek meminta untuk segera di nikahkan Sehun dan memiliki 3 anak yang lucu lucu.
pasti, mereka sedang mendebatkan nama untuk anak anaknya.
Sehun membayangkan betapa indahnya tubuh Lisa saat mengandung anak nya.
membayangkan, keinginan aneh aneh Lisa saat ia sedang hamil.
namun, Lisa sudah menepatkan janjinya untuk seumur hidup bersama Sehun.
"semuanya gara gara ke egoisan gue Lis. kalo gue bisa lebih aware, pasti semuanya gabakal terjadi." ujarnya, ia masih tidak bisa menerima takdirnya.
takdir yang seharusnya indah, tetapi harus menjadi lawan pada kenyataannya.
"gue emang bego Lis. gue gabisa jaga lo, itu alasan tuhan ngambil lo." katanya. dia kembali masuk kekamar apartment nya sebelum badai salju semakin deras.
sekarang, penyesalan yang berbekas di diri Sehun. ia tidak bisa berbuat apapun untuk menebus penyesalan nya.
setidaknya, kini Sehun sudah bebas dari masalah pertunangan nya dengan Sejeong.
ia bahkan tidak takut untuk menentang ayahnya kalau ia harus dijodohkan oleh Sejeong. bahkan ayahnya mengancam untuk memutuskan tali ikatan darahnya dengan Sehun, Sehun juga tidak takut.
kini, Sehun jauh dari keluarga nya. ia sedang mengejar cita citanya.
Selamat malam semuanya, dan juga kamu. Lalisa Manoban,
***
KASIH SATU KATA UNTUK SEHUN DONG!
bye guiseeee btw, jangan lupa follow akun Instagram aku yang ada di bio akun wattpad aku ya!
terimakasih sebelum nya!waw impressive yach aq update rajin hari ini, haha
KAMU SEDANG MEMBACA
hunlis ; i'am badboy [COMPLETE]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA!!!] Penyesalan, semuanya tentang penyesalan. sekarang, tidak ada yang bisa dibenahi. semuanya sudah berlalu, namun penyesalan tinggal penyesalan. Semuanya, sudah percuma.