08. awal yang baru

1.7K 181 11
                                    

vote + komen nya jangan lupa yak, jangan jadi sider. krn, di sider in itu gaenak gengs, hikd.

---

Sehun harus menjalani hari harinya dengan kebiasaan yang baru. yaitu, menjauhi Lisa--pacarnya sendiri.

dia kembali menjadi Sehun yang dulu, Sehun yang bukan milik Lisa.
Sehun, yang baru saja mau masuk ke dalam kelasnya itu bertemu Lisa.

Lisa, dengan tangan kanan yang membawa tas bekal untuk Sehun.

"Hun, ini bekel buat kamu," ucap Lisa sambil tersenyum pada Sehun.

"gausah Lis. lo aja yang makan, gue udah sarapan." kata Sehun, dia langsung masuk kedalam kelasnya.

Lisa menatapnya dari belakang.

"tumben amat." gumam nya. lalu, dia kembali ke kelasnya. bertemu dengan ketiga sahabatnya.

"kok bekelnya lo bawa balik lagi? Sehun nya gamasuk?" tanya Rosé.

"dia gamau. dia bilang dia udah sarapan dirumah." jawab Lisa.

"buat gue boleh ga????" tanya Rose.

"makan tuh," Lisa mendorong bekal itu ke Rose.

"makasiii yaampun temen gue baik banget!"

Lisa hanya mendengus. Rose menghabiskan bekal milik Lisa yang seharusnya dihabiskan Sehun.

Bel masuk berbunyi nyaring. membuat mereka kocar kacir untuk duduk rapih di bangku nya.

((())))

Kini, sekolah di pulangkan lebih awal dari biasanya. dikarenakan ada rapat guru yang sangat mendadak.

Lisa juga sudah menunggu Sehun didepan kelas Sehun.

"aku nebeng, boleh kan hun?" tanya Lisa.

"gabisa, pulang sana sendiri." jawab Sehun. dia merogoh kantung celana nya, memberikan selembar uang berwarna biru itu.
"gue buru buru," Sehun langsung pergi.

Lisa hanya menatap punggung Sehun yang perlahan menjauh.
"Sehun lagi kenapa sih?" tanya nya pada dirinya.

Lisa menoleh ke kiri saat pundaknya di colek seseorang. namun, orang yang mencolek Lisa itu sudah berdiri sejajar dengan nya di kanan.

"kebiasaan banget lo, ngagetin gue trus!" ujar Lisa.

"yah gitu doang kaget."
"untung ga jantungan lo nek,"

"ANJRIT LO BILANG APA NJRIT!????" teriak Lisa.

"omaygad my ears," ujar bambam sambil menutup kupingnya.

"bemmmmm pergi dulu yuk," ajak Lisa. Bambam menatap horror Lisa.

"plis, gue gamau dihajar laki lo Lis."

"ngga bakalan. ayo pliisssss temenin gue jalan dulu yaa?"

"bayarin?"

Lisa memutar bola matanya.
"bensin motor lo gue isi in sampe full." kata Lisa.

"deal!" ujar bambam dengan senyum nya yang lebar.
"LEGGOOOO!!"

Lisa dan Bambam menghabiskan waktu ke mall. seperti menonton film, makan, photo box, main di time zone. Lisa dan Bambam memang sudah terbiasa berdua sejak kecil.

tawa nya itu terhenti saat--- dia melihat seseorang dengan pakaian serba hitam sedang mendorong kursi roda.

siapa lagi kalau bukan tuan Oh Sehun?

"Lis," panggil Bambam. Lisa masih menetapkan pandangan nya pada Sehun dan juga Sejeong, perempuan yang duduk di kursi roda.

"Lis!" panggil Bambam sekali lagi sambil mengguncangkan badan Lisa.

"bam? lo tunggu sini," kata Lisa. Lisa berjalan menjauh dari Bambam.

"LIS!" panggil Bambam. dia mengejar Lisa.

telat. Lisa sudah berdiri didepan Oh Sehun dan juga Sejeong.

"hun? ini alesan kamu buru buru?" tanya Lisa, to the point.

Bambam yang tadi mengejar Lisa juga sudah berdiri dibelakang Lisa.

"iya." jawab Sehun.

"kamu kesini ngapain?" tanya Lisa.

"jalan jalan." jawab Sehun.

"cuma jalan jalan? hal se gapenting itu?" tanya Lisa, lagi.

"iya, bawel banget sih lo."

"trus kamu lebih pilih jalan jalan sama adek kelas ini daripada nganterin aku yang notabene nya aku pacar kamu hun?" tanya Lisa.

"trus masalahnya dimana? iya lo pacar gue, bukan berarti lo bisa ngatur gue." kata Sehun, nyolot.
"lagipula, gue juga ga ngelarang tuh lo jalan sama temen lo yg namanya aneh itu." ujar Sehun menunjuk Bambam dengan dagunya.

"fak? nama gue aneh?" desis Bambam.

Sehun mengedikan bahunya.

"trus gimana? lo mau marah sama gue? yaudah," kata Sehun. lalu dia berlalu bersama Sejeong, meninggalkan Bambam dan Lisa.

"pacar lo anjing banget," kata Bambam. dia menarik Lisa.

"kita pulang." ujar Bambam.

"bam? gue salah apasih bam sama Sehun?" tanya Lisa.

"gatau. lo gasalah, dia nya aja yang emang brengsek. dari dulu, gue udah bilang jangan pacaran ama tuh es batu. ngeyel sih lo." jawab Bambam.

"ko lo yang marah ama gue si jir?"

"gue kesel aja. makanya, dikasih tau tuh ngerti. kalo udah kayak gini kan sakit hatinya sendirian, kalo bisa di bagi ke gue mah sok atuh bagi sini," katanya. Bambam emang se baik itu, Lisa tidak pernah heran.

"lo juga sih sok ide nyamperin tuh 2 bocah. kalo ga disamperin gabakal sekesel ini kan?"

"bodoamat bam, gue pulang sendiri aja. lo marah marah mulu!" ucap Lisa.

"ya maap."
"putusin aja tuh es batu bloon itu."

"enak aja kalo ngomong!"

"seterah."
"ayo pulang,"

mereka pulang. menerobos ramainya kota, menikmati tenggelamnya matahari-- pergantian sore ke malam.

"gue langsung balik ya. salam buat mami lo," kata Bambam saat sudah sampai didepan rumah Lisa.

"iya, lo hati hati bam. gue juga titip salam buat mama lo ya," balas Lisa.

"siaapp!"
"bye Lis, gue balik!"

"iya, tiati!"

Bambam pulang. Lisa pun masuk kedalam rumahnya.

dia mengirimkan pesan chat untuk Sehun.

hun, kalo aku punya salah, maaf ya
/read/

Sehun hanya membacanya. Lisa semakin merasakan sesak dihatinya karna hari ini yang sangat buruk.

di sisi lain, Sehun juga merasakan sesak dihatinya karna hari ini ia tidak bisa melihat tawa dan juga senyum bahagia dari Lisa.

tbc guys, vote + komen nya jangan lupa ya!
seneng gak kalian aku up 2 kali seminggu? jarang jarang kan ya, wkwkw

c u gaisee!

hunlis ; i'am badboy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang