"Premm,bangun. Apa kau mau tidur disini? Ayo bangunlah.tidur dikamar"
"Hiaa..prem mengantuk sekali"Prem terbangun setelah p'boun mencoba membangunkannya
"Tapi jangan tidur disini.ah ayo hia bantu pindah ke kamar naaa"
"Umm khrab hiah"
P'boun menggendong badan prem dan berjalan menuju kamar.p'boun menidurkan prem yang terlihat sudah tidak berdaya.
"Tidur nyenyak naa" p'boun memberikan prem selimut dan mengelus lembut rambut prem.saat p'boun ingin beranjak dari sana,prem meraih tangan p'boun
"Hia mau kemana?" Prem berbicara dengan matanya yang masih tertutup
"Hia mau membereskan buku2 mu"
"Tidak usah hiah"
"Auuhh kenapa? Prem takut hia pergi jauh2 hmm?" P'boun mengelus pipi prem dan duduk dipinggiran kasur.
"Ummm" prem menganggukan kepala dan mendekat kearah p'boun
"Heuiih,kenapa jadi manja begitu.kau tidak mabuk kan?"
"Hiaaa !" Dengan nada yang sedikit tegas prem membuka matanya dan melihat ke arah p'boun
"Ah ah khraaab, baiklah hia gak kemana2 naaa"
"Umm khrab hia"
"Bergeserlah,hia juga tidur bersamamu"
"Khrab" prem bergeser dan p'boun menyamankan posisinya tidur disamping p'boun.Setelah p'boun nyaman di posisinya prem lalu mendekat dan menaruh kepalanya di dada p'boun,p'boun terkejut dengan kelakuan prem yang tak biasanya seperti ini.
"Bolehkan prem tidur seperti ini?"
"Umm khrab kau bisa tidur bagaimanapun".
P'boun lalu merangkul prem dan membiarkan prem tidur diatas lengannya.setelahnya prem lalu diam
"Kau sudah tidur lagi kan?"p'boun mencoba memeriksa prem.dan prem tidak menjawab .
"Sepertinya sudah,aku akan mematikan lampunya"p'boun mencoba meraih lampu tidur yang berada didekatnya dan mematikannya.namun tiba2 prem terbangun
"Hiah"
P'boun yang terkejut lalu menoleh ke arah prem
"Khrab ouan,hia membangunkanmu hmm?"
"Hia mau kemana?disini gelap,jangan kemana2"
"Hia gak kemana2 hia habis mematikan lampunya.lagian hia gabisa pergi kalau kau tidur dilenganku seperti ini"
"Umm khrab"
"Jangan takut,hia disini denganmu,hia gak kemana2.tidur lagi naaa". P'boun lalu mengelus lembut rambut prem
"Hiaa""Khrab"
"Peluk prem"
Prem menatap p'boun dengan mata nya yang sudah tak kuat menahan kantuk.dengan senyuman lembutnya p'boun mengangguk dan memeluk tubuh prem erat
"Seperti ini? Sekarang kau tidur naa"Malam berlalu dan pagi sudah datang.
Didapur, p'boun sedang menyiapkan sarapan untuknya dan prem. sementara prem masih belum terbangun juga dari tidurnya
--kamar--
"Ummm wangi apa ini" Prem menggeliat dan bangun dari tempat tidurnya .prem keluar kamar dan melihat p'boun yang sedang sibuk didapurnya.
Prem duduk di kursi meja makan dan terus memperhatikan p'boun."Selamat pagi.kau sudah bangun hmm?" P'boun menoleh dan tersenyum kearah prem
"Udahh"
Prem tersenyum lalu cemberut dan memainkan jarinya diatas meja"Auuuh ada apa hmm?" P'boun selesai dengan masakannya dan membawa makanan ke meja makan
"Prem Hiw hiaaah"
"Heuih ah ah ini hia udah memasak kan .makanlah"
"Umm khraaab .yeey makan" prem tersenyum lebar dan mulai memakan sarapannya dan p'boun memperhatikan prem dengan senyumnya."Umm iya ouan,Hia mau bicara penting."P'boun lalu menyimpan sendok dan menatap Prem
"Bicara apa hiaa" Prem memperhatikan."Minggu depan kau mulai kuliah lagi kan?"
"Iyaa hia,kenapa?"
"Umm hiaa akhir2 ini lelah dengan pekerjaan di kantor,dan lelah untuk menyetir dengan jarak yang jauh ke rumah. Jadi hia menyewa apartemen di daerah dekat kantor hia"
"Lalu, apa hubungannya dengan prem?"
"Apartemen itu juga dekat dengan kampusmu.jadi, Prem Mau kan tinggal bersama diapartemen baru dengan hia?"*Uhuk*rem tersedak.
"Tapi hiaa, dari kondoku saja kampusku dekat.aku tidak perlu pindah.dan itu kan hia yang menyewanya"
"Iyaaa tapi hia ingin tinggal denganmu. Kita kan sepasang kekasih. Jangan terpisah"*smirk*
"Ummm"Prem berfikir
"Jangan berfikir. Hia juga sudah pindahkan semua barang barangmu kesana. Besok kita pindah bersama naaa"
"Hah? Barang2ku? Bagaimana bisa?"
"Tentu bisa.disana semua sudah siap.kita tinggal pindah saja.naaa"P'boun merayu prem untuk tinggal bersamanya.karena prem juga merasa tidak ada jalan lain .walau dia menolak p'boun akan memaksa juga.lalu dia mengiyakan ajakan p'boun.
"Yasudah" prem menyembunyikan senyumannya.karena prem juga merasa senang akan tinggal bersama dengan kekasihnya itu.
"Yey.hia senang dengarnya"P'boun dengan berseri seri melanjutkan makannya
"Besok sore kita berkemas dan pindah naaa"
"Mendadak sekali"
"Tidaaak,semua sudah hia siapkan"
YOU ARE READING
Your Body Is Mine
RomanceTubuhmu adalah milikku jadi tak ada siapapun yang bisa menyentuhmu kecuali aku