16•Panic

1.1K 218 21
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Sedikit peringatan untuk part ini mengandung konten yang mungkin cukup sensitif bagi beberapa orang. Jadi harap bijak!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wp

S e l a m a t M e n i k m a t i

"Jadi siapa?"Tanya Taemin meneguk secangkir hot americano yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi siapa?"Tanya Taemin meneguk secangkir hot americano yang ada di hadapannya.

"Siapa apa?"Tanya Kai kini menutup ponselnya untuk fokus pada pembicaraan Taemin.

"Kekasihmu"

"Ha? apa yang kau bicarakan?"Tanya Kai lagi tidak lupa dengan wajah bingung. Kenapa tiba-tiba membahas kekasih.

"Ck, baiklah aku mengganti pertanyaannya. Siapa orang yang akhir-akhir ini berada di otakmu?"

Kai menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak mengerti apa maksud pembicaraanmu"

Taemin menghela nafas mendengar perkataan Kai.
"Aku mengenalmu sudah lama Kai. Aku tahu kau pasti sedang dekat dengan seseorang, akhir-akhir ini juga kau sering pergi duluan tanpa pemberitahuan jelas"Jelas Taemin "Apa Naeun?"Tebaknya.

Kai mengedarkan tatapan tajam pada Taemin.

"Lalu siapa? hanya dia gadis asing yang bisa masuk ke ruanganmu, kecuali Jen-"Ucapan Taemin terpotong, matanya membulat menatap Kai penuh tanya. "JENNIE KIM! Kau berkencan dengannya!"

"Tutup mulutmu dengan baik"

"Jadi kau berkencan? ya! bagaimana bisa kau tidak memberitahuku hal besar seperti ini"Kata Taemin menunjuk-nunjuk Kai.

"Aku tidak berkencan"

"Lalu apa? Jadi setiap kau pulang kantor cepat atau pergi makan siang di luar itu bersama dia?"

Kai mengangguk. Tidak ada gunanya berbohong pada Taemin yang mengenal dirinya lebih baik dari dirinya sendiri.

Taemin menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Wah.. Aku tidak tahu harus memberi respon apa." "Kau menyukainya?"

Kai terdiam ia bahkan belum bisa menentukan perasaannya ini suka atau apa. "Mungkin"

Taemin berdecih.
"Jawaban macam apa itu"

"Aku tidak bisa memastikan itu"Sanggah Kai membuat Jaemin tersenyum tipis.

"Aku bisa memastikan itu"Ucap Taemin. Kai hanya menunggu Taemin meneguk kopinya terlebih dahulu sebelum melanjutkan perkataannya.

"Kau rela menyelesaikan pekerjaanmu lebih cepat untuk menemuinya, meninggalkan kantor tiba-tiba dengan panik jelas untuk menemuinya, dan keluar makan siang dengannya. Astaga kata apa lagi yang pantas untuk mendeskripsikan itu selain suka?"

THE HURTFUL TRUTH [JENKAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang