[14] Kepahitan untuk kedua kalinya

252 24 10
                                    

BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA💙

Happy Reading😍💙

•┈◎❅❀❦🍁❦❀❅◎•┈

"Zahra, Kang Nazril" Balas Azmi dengan masih mematung menatap keduanya.

Para orang tua hanya memandang penuh tanya, ada apa sebenarnya diantara mereka bertiga.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Ridwan membuat ketiganya tersentak, sebelum mereka turut menjawab salam.

Ridwan berdiri dan menghampiri tamu tak diundangnya itu. "Ulil Al Abshor yha" Tebaknya dengan tersenyum lebar.

"Haha,  Alhamdulillah masih inget Saya kamu Wan" Balas Abah Ulil seraya berjabat tangan dengan Ridwan disusul beliau menjabat tangan Wirawan.

Setelah itupun dilanjut dengan obrolan-obrolan para orang tua, Sedangkan Zahra mengikuti Sofia yang berjalan menuju dapur untuk membuat sesajian dan sedangkan Nazril dan Azmi hanya diam menyimak.

"Emm, Tan. Keluarga nya Gus Azmi sama Om Ridwan kenapa bisa kenal gitu yha?" Tanya Zahra saat ia dan Sofia sedang membuat beberapa minuman.

Sofia menoleh dengan senyum lembutnya.
"Ouh kamu kenal sama Gus Azmi juga yha" Tanya Sofia yang diangguki oleh Zahra. "Abah nya Gus Azmi itu temen lamanya Om Ridwan Ra, pernah satu pesantren juga mereka berdua" Sambungnya

"Oalah pantes beliau kayak udah akrab banget Tan" Jawab Zahra yang dibalas anggukkan singkat oleh Sofia.

"Zahra antar minuman kedepan yha Tan" Pamitnya sebelum ia beranjak menuju ruang tamu.

Diruang tamu, tampak para orang tua sedang berbincang-bincang. Sedangkan Nazril dan Azmi hanya saling diam dan melirik-lirik singkat.

Zahra meletakkan nampan berisi beberapa gelas minuman itu dimeja, disusul dengan gerakan tangannya yang menaruhnya tepat didepan orangnya.

Azmi menatap Zahra dengan raut tak terbacanya saat Zahra menaruh gelas tepat didepannya, sedangkan Zahra mencuri pandang Nazril yang sedang duduk di sebelah Azmi.

"Monggo diminum" Ucap Zara sembari menunduk.

(Silahkan diminum)

"Matur suwun Nduk Zahra" Jawab Ummi Laila. Ibunda Azmi.

(Terima kasih Nduk Zahra)

"Nggih Sami-sami Ummik" Jawabnya sebelum duduk di sebelah Bundanya

(Iyha sama-sama Ummik)

Tak lama dari itu, Sofia datang dari dapur dengan membawa beberapa piring buah untuk ia suguhkan.

"Dimakan yha, maaf adanya cuma buah-buahan" Ucapnya tak enak

"Mboten menopo Mbak, matur sembahnuwun" Jawab Ummik Laila yang dibalas senyuman ramah oleh Sofia.

(Tidak apa Mbak, Terima kasih)

"Iya ndakpapa kayak sama siapa saja toh sampean niki" Gurau Sofia seraya duduk di sebelah sang suami.

"Oh iya Ulil, perkenalkan ini Calon menantu saya" Ucap Ridwan sembari menunjuk Zahra yang duduk di sebelah orangtuanya.

Azmi yang semula menunduk kini mendongak, menajamkan pendengarannya takutnya hanya salah dengar.

"Hah?!" sahut Azmi spontan

"Menopo mas?" Tanya abah Ulil yang melihat kekagetan Azmi.

(Kenapa Mas)

Cinta Dalam Diam (Azmi Askandar) SlowUpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang