part_6

34 16 11
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, aku tambahin dikit ya. Biar ada pelajaran yang bisa diambil.

*"KENAPA KAMU PACARAN"*
1. Tau kenapa kamu diajak ciuman? Karena mulut kamu kurang baca Al-Qur'an.
2. Tau kenapa kamu masih digodain padahal udah pakek jilbab? Karena dada kamu masih menampakkan aurat.
3. Tau kenapa pacaran berakhir menyedihkan? Karena pacaran datang dari bisikan setan
4. Tau kenapa kamu masih jomblo? Karena Allah ngga mau kamu salah jalan akibat pacaran
5. Tau kenapa si dia ngga peduli sama kamu? Karena Allah sedang mencarikan pasangan yang seiman denganmu
6. Tau kenapa kebahagian kamu ngga seperti mereka? Karena Allah ngga mau kamu lupa beribadah, sebab terlalu asik berbahagia.

NOTE :
"Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik"

Syila menatap dirinya yang ada di pantulan cermin, dia terlihat cantik dan anggun dengan Gaun berwarna peach dan jilbab senada. Ya, hari ini adalah pernikahan Aldan dan Syila.

Syila sedari tadi hanya diam dan berdzikir agar hatinya tenang dan mengurangi rasa gugupnya.

Tok.. Tok..

"Assalamu'alaikum Syila. " Ucap mamah.

"Waalaikumsalam, masuk aja mah. " Jawab Syila.

Ceklek

"Aduh cantiknya anak mamah ini. " Ucap mamah Syila. Syila yang dipuji hanya tersenyum menanggapinya.

"Mamah juga cantik. " Jawab Syila.

"Mah, Syila takut. " Cicit Syila.

"Loh takut kenapa sayang? " Tanya mamah.

"Gak tau mah, Syila ngerasa takut sama sedih. " Ucap Syila.

"Itu udah hal biasa sayang, mamah juga dulu gitu. Syila jangan sedih, harusnya kamu bahagia karena ini hari kebahagiaan kamu. " Tutur mamah Syila.

"Iya mah, Syila boleh gak peluk mamah? " Tanya Syila.

"Boleh dong sayang, dengan senang hati. " Ucap mamah Syila, setelah itu mereka berpelukan menyalurkan kehangatan satu sama lain.

Aldan pov

Hari ini hari akad gue sama Syila, jujur gue ngerasa gugup banget dan belum siap. Apalagi pas berjabat tangan sama papahnya Syila gue berusaha buat tetap tenang dan gak gugup.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Muhammad Aldan bin Firmansyah dengan putri saya Syila Meira binti Farhan dengan seperangkat alat sholat dan emas sebesar 200gram dibayar tunai. " Ucap papah Syila.

"Saya Terima nikah dan kawinnya Syila Meira binti farhan, dengan mahar yang telah disebutkan. " Ucapku.

"Bagaimana para saksi saja? " Tanya penghulu.

"SAH!! "

"Alhamdulillah." Ucap semuanya.

(Guys btw, maaf nih ya soal kata2 ijab author gak tau🙁jadi klo ada yang salah tolong dikasih tau nanti aku revisi☹️klo salah maklumin aja author kan belum berpengalaman bikin cerita begini)

Separuh Ragaku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang