SASUKE POV - 2

2.4K 358 28
                                    

First play.

Aku membanting stik PS ku ketika aku kalah dalam permainan. Ok, sebenarnya aku selalu menang dan tidak akan semarah ini ketika kalah, tapi notifikasi pesan dari seseorang di ponselku membuat fokusku terganggu dan membuatku kesal.

Setelah aku mematikan TV, aku berbaring di atas kasur lalu mengambil ponselku disana, dan ketika mengetahui siapa yang menggangu ku aku langsung bedecak dan mengumpat pelan.

Aku yang hendak membalas pesan itu berhenti karena orang itu kembali menelpon.

"Apa mau mu sialan?!" Bentakku yang membuat orang bodoh disana terkekeh-kekeh tidak jelas.

"Datanglah kemari, kami sedang nongkrong." Aku menahan diriku sendiri untuk tidak mengumpatinya lagi.

"Tidak." Jawabku singkat, padat dan juga jelas lalu melirik jendela kamarku yang memperlihatkan langit sore yang cukup indah.

"Sakura akan kesini."

"Aku kesana sekarang, kirimkan posisimu sekarang."

Aku dengan cepat menyambar celana jeans ku dan memakainya dengan tergesa-gesa, sampai akhirnya-

BRUK!

"Shit!" Aku mengumpat dengan keras dan juga meringis karena lutut ku yang berdenyut.

"Sasuke kau kenapa?!" Aku jadi malu sendiri ketika Kak Itachi membuka pintu kamarku dengan kasar dan sekarang melihat kondisi ku yang bisa dibilang memalukan.

"Kau gila?" Tanya datar Itachi yang membuatku menutup wajahku dengan sebelah tanganku karena yang satunya masih memegang jeans yang bahkan masih berada di lututku.

Ya, aku benar-benar gila.
.

.

.
Rasanya benar-benar menakjubkan. Aku harus berterima kasih pada Naruto yang sudah menghubungi ku, Sore itu Sakura duduk di sampingku, dia tidak banyak bicara seperti biasa karena mungkin merasa canggung dengan diriku dan juga Karin. Dia hanya diam dengan rambut yang ikatannya tidak rapih karena dia bilang baru selesai membereskan rumah, wajah nya sedikit berkeringat, dan aku sedikit khawatir karena dia hanya memakai celana bahan pendek dan juga kaos oblong kebesaran tanpa lengan, dia pasti kedinginan bukan?

Aku mengajaknya bicara tentang Vending machine depan minimarket, dan aku tidak bisa fokus tentang perkataannya karena wajahnya yang sangat dekat denganku dan juga tawa renyah nya.

Dan yang paling menakjubkan adalah ketika dia bersenandung kecil sambil mengayun-ayunkan kakinya, dan aku sebisa mungkin menahan senyumku karenanya.

Lalu hal menakjubkan kembali datang, aku datang kerumahnya dan itu benar-benar membuatku bersemangat bukan main. Kami menonton film action yang sangat dia gemari, reaksinya sangat lucu ketika aku bertanya tentang kubu superhero yang dia lebih suka.

Dan kami berakhir menghabiskan waktu di rumahnya sampai pukul 10 malam tapi terasa seperti 10 menit bagiku.
.

.

.

Her birthday.

Seperti biasa aku datang lebih pagi, dan aku mengerutkan kening ketika melihat Ino dan Sai yang menaruh sesuatu di loker Sakura.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanyaku ketika sudah dekat dengan mereka.

"Menyimpan kado untuk Sakura." Aku mengerutkan kening mendengar ucapan Sai.

"Dia ulang tahun hari ini." Tambah Ino yang membuat aku terkejut.

Dia ulang tahun hari ini?! Dan aku tidak memberi apa-apa padanya?!

ORDINARY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang