🍀1🍀

14.5K 603 8
                                    

Happy reading gyus
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini taeyong sendiri berjalan dikoridor sekolah yg sepi.
Ia ada piket hari ini bersama dua sahabat nya ten dan Jungwoo namun keduanya sudah meninggalkan dirinya.
Sayup-sayup ia mendengar suara langkah kaki mengikutinya.
Perlahan namun pasti ia mempercepat langkahnya namun...
Grepp...
"Ah..eomma bubu takut!!!"
Jaehyun menepuk pipi taeyong pelan.
"Jaehyun"
"Kenapa hyung?"
Taeyong mengelus dadanya yg sedikit berisi.
"Aku pikir ada hantu"
Jaehyun hanya tersenyum lalu menggandeng tangan taeyong yg lebih mungil menggenggamnya.
"Kau mau kemana?"
"Aku ingin ke kelas"
"Kenapa pagi-pagi sekali?"
"Aku piket"
Jaehyun mengangguk lalu menatap taeyong dari samping.
"Kalau begitu aku duluan ya sampai jumpa jaehyun"
Jaehyun tersenyum lalu melambaikan tangannya.
"Aku akan membuatmu menjadi milikku taeyong"
Lalu ia berjalan kearah kelas dengan senyum yg terpampang diwajahnya.
Jhonny datang lalu menepuk bahunya.
"Aku kira kau udah datang eh..ternyata bener"
Jaehyun memutar bola matanya malas. Tak ada gunanya meladeni jhonny.
"Aku dengar kau menyukai anak sebelah yg berasal dari thailand apakah benar?"
Jaehyun menaikkan alisnya menunggu jawaban yg keluar dari mulut jhonny.
"Ya aku menyukainya"
Jaehyun mengangguk. Lalu berjalan bersama jhonny hingga sampai kelas.
"Kau juga menyukainya jaehyun?"
"Ya tapi bukan dia temannya"
Mereka tersenyum lalu duduk dikursi masing-masing. Tak sulit bagi mereka untuk mendapatkan apa yg mereka mau terutama pasangan hidup.

Winwin datang memberikan bekal untuk jaehyun. Murid satu kelasnya yg terkenal cantik itu juga menyukai jaehyun karena parasnya tentu saja.
"Jaehyun ini untukmu"
"Terimakasih"
Ia menerimanya lalu memberikannya kepadtemanny setelah winwin pergi dari kursinya.
"Jae?"
"Terima saja"
"Terima kasih"
"Hm"
Tak lama jung ssaem datang memberikan materi hingga tak terasa jam istirahat berbunyi.

"Aku rasa aku akan pergi kekantin"
"Pergilah"
"Kau tak ikut ?"
Jhonny bertanya kepada jaehyun yg masih duduk dikursi kelasnya yg kosong melompong karena jam istirahat.
"Tidak"
Jawabnya singkat.
"Ok"
Setelah mereka pergi jaehyun menelungkupkan wajahnya diatas meja.
"Ah...taeyong"

Dilain tempat
"Taeyong apakah kau ingin ikut kami?"
"Kemana?"
"Kantin"
"Hmmm....baiklah ayo"
Tiga sahabat pria cantik itu pun langsung berjalan bersama menghiraukan tatapan memuja kearah mereka.
Saat melewati kelas jaehyun taeyong berhenti setelah melihat jaehyun menelungkupkan wajahnya ke meja.

"Ada apa dengannya?"
Gumamnya.
"Hmm....ten jungwoo kalian duluan saja ne?"
"Kenapa?"
"Aku ada urusan sebentar"
"Baiklah"
Taeyong masuk kekelas jaehyun setelah dua sahabatnya menghilang.
"Jae...jaehyun apakah kau sakit?"
Mendengar suara orang yg disukainya jaehyun segera mengangkat wajahnya menghadap taeyong yg juga menatapnya.

"Tidak aku baik"
"Kenapa kau tidak ikut teman temanmu kekantin?"
"Aku malas"
Taeyong duduk disebelahnya lalu mengecek suhu badanya.
"Kau sedikit demam badanmu lumayan panas"
"Suhu badanku memang seperti ini"
"Sebentar ya aku akan membeli makanan"
"Baiklah"
Setelah taeyong pergi jaehyun tersenyum tipis.
"Sedikit lagi"
Lirihnya.

Taeyong kembali lalu meletakkan makanannya dimeja.
"Jaehyun ayo makan"
"Hm.."
Jaehyun tersenyum kala taeyong mengambil makanan dan menyuapinya.
"Aku tahu kau belum makan dari tadi pagi"
"Hm"
"Aaaaa buka mulutmu"
"Kenapa kau tidak makan?"
"Aku diet"
"Tidak mungkin kemarikan makanannya"
Jaehyun menyuapi taeyong .
"Ah...kau seperti anak kecil"
"Kenapa?"
"Kau comeng sayang"
Deg
Tubuh taeyong seakan membeku karena ucapan jaehyun.

Jaehyun mendekatkan wajahnya kearah taeyong.

5cm
4cm
3cm
2cm
1cm
Dan....
Cup...

Bibir pink itu bertemu. Taeyong mematung begitu bibirnya dihisap oleh jaehyun yg notebenya adalah adik kelasnya. Namun ia tak menyadari jika tangannya sudah dikalungkan dileher jaehyun.

Lidah jaehyun memaksa masuk kedalam mulut taeyong mengabsen tiap rongga mulutnya lalu mengajak taeyong berlaga lidah.
Saliva menggantung diantara.
Bunyi kecipak kecipok terdengar.

"Ah...akhirnya aku kenyang"
Lucas membuka pintu kelasnya.
Dan blam...
Mereka melongo begitu melihat jaehyun dan taeyong yg sudah berciuman.

"Jaehyun"
Lirihnya"
Jaehyun melepaskan bibirnya lalu mengusap lembut bibir taeyong.
"Jangan biarkan siapapun menikmati bibirmu kecuali aku"
Bisiknya.
Taeyong hanya mengangguk lalu memeluk jaehyun.

Jhonny masuk dengan lucas lalu menghampiri dua anak adam yg tak menghiraukan mereka.
"Jaehyun"
Tentu saja taeyong melepaskan pelukannya.
Jaehyun melihat kearah dua sahabatnya dengan tenang.
"Apa yg kau lakukan?"
Jaehyun hanya mengangkat bahunya santai.
"Jaehyun aku akan kembali kekelas"
"Ya terimakasih"
"Hm?"
"Atas makanan dan bibirmu aku menyukainya"

Taeyong tersenyum lalu saat mengingat dimana jaehyun adik kelasnya mengambil ciuman pertamanya.
"Akh..."
Lirihnya. Lalu berjalan ke kelas.
"Apa kau baik-baik saja taeyong?"
"Aku baik"
Ten dan jungwoo mengedikkan bahunya tak tahu kenapa sahabatnya itu terus tersenyum.
"Aku senang jika kau terus tersenyum"
Jungwoo menganggukan kepalanya setuju.

Jhonny terus memandang curiga kepada jaehyun.
"Berhenti menatapku seperti itu"
"Bagaimana kau bisa me"
"Ya karena aku menyukainya"
Potong jaehyun.
"Kau harus memakai trik seperti itu jhon"
Sambar lucas.
"Ya..harusnya kau juga lucas"
"Aku akan menggunakan trik lainnya.
"Terserah kalian"
"Sedikit lagi lee taeyong aku akan mendapatkanmu"
Gumamnya yg disertai senyuman yg menyeramkan.






Maaf ya kalau jelek
Jangan lupa vote and koment ya
Ini pertama kali aku buat cerita bl
Suport ya bye bye
😊😊

Saranghae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang