25🔞🔞

1.7K 75 9
                                    

Happy reading.
.
.
.
.
.
.
Sorry for typo
.
.
Taeyong mengusap air matanya kala melihat foto yg dikirimkan oleh seseorang tanpa nama.
"Sialan"
Ya foto yg ia lihat adalah foto jaehyun dengan doyoung secretarisnya.
"Apa ini hanya editan? tapi"
Taeyong menyimpan foto dilaci meja kamarnya lalu mengambil tasnya dan berjalan keluar.
"Nyonya ingin kemana?"
"Aku ada urusan"
"Mari nyonya saya antar"
"Tidak usah aku berangkat sendiri kau jemput saja beomgyu"
Supir pribadinya mengangguk lalu mobil yg dikendarai taeyong melesat pergi.
.
.
.
.
Tok...tok...tok
"Masuk"
Doyoung tersenyum menggoda dihadapan jaehyun yg tersenyum miring.
"Sayang untuk apa kau kemari?"
"Aku hanya ingin"
"Kemarilah"
Jaehyun mendudukkan doyoung dipangkuannya.
Entah apa yg merasukimu jaehyun?.
"Apakah istrimu tidak marah?"
"Dia tidak tahu"
Doyoung menciumi rahang tegas jaehyun dengan perlahan.
.
.
.
.
Jaehyun membuka kancing baju doyoung dan mulai membuat kissmark dileher dan mempermainkan nipplenya.
Cklek...
Brak..
Taeyong menjatuhkan tas yg ia bawa.
"Jaehyun"
Jaehyun menatap taeyong yg memundurkan langkahnya.
Air matanya keluar tanpa bisa ia kendalikan.
"Kau...kau bajingan hiks"
Isakan itu menyadarkan jaehyun yg langsung merapikan pakaiannya dan menghampiri taeyong.
Plak..
Plak..
Doyoung terkejut mendengar suara tamparan itu.
Jaehyun hanya diam menatap taeyong yg menangis.
"Kau sialan bajingan!!"

Jaehyun masih diam.
"Keluarlah doyoung"
Doyoung melangkah mendekati taeyong yg berada didepan pintu keluar.
Plak...
Plak.
Plak
Plak
"Jika kau ingin menjadi penggoda jangan dengan suamiku"
Doyoung menyentuh pipinya yg memanas lalu berlari keluar.
"Apa yg bisa kau jelaskan tuan?"
"Aku memang selingkuh"
"Lalu?"
"Melakukan sesuatu dan aku khilaf maafkan aku"
"Kita akhiri disini dan beomgyu aku yg bawa"
"Yongie"
Taeyong menghempaskan tangan jaehyun yg menyentuhnya.
"Aku pergi"
Taeyong melangkah pergi sembari menghapus air matanya yg masih mengalir deras.
Jaehyun berlari mengejar taeyong.
.
.
.
.
Taeyong menyusuni pakaiannya dan milik beomgyu dikoper besar lalu membawanya keluar kamar.
Maid dan para bodyguard mencoba menghalanginya.
"Nyonya anda ingin kemana?"
Taeyong tetap berjalan keluar.

Bruk..
Taeyong menatap jaehyun didepannya. Stelan jas masih melengkat ditubuh kekarnya.
"Kau ingin kemana?"
"Pergi agar kau bisa leluasa dengan selingkuhan mu itu"
Jaehyun menghela nafas panjang lalu menarik tangan taeyong masuk kedalam kamar.

Brak...
Mengunci pintu kamarnya dan melepaskan dasi lalu menatap taeyong yg masih menangis.
"Mau apa kau?"
Jaehyun hanya tersenyum miring sembari naik kekasur.
"Membuatmu menjadi milikku lagi"
"Bajingan"
"Bantu aku menghilangkan bekas jalang itu"
Jaehyun melepaskan bajunya menampilkan jejak kissmark ditubuh kekarnya.
"Aku tidak mau"
"Aku memaksa"
"Jangan lagi"
Taeyong tahu apa yg akan dilakukan jaehyun jika ia menolak. Bdsm mungkin.

"Aku akan membantumu"
Finalnya.
Jaehyun tersenyum miring lalu melumat habis bibir yg membuatnya candu.
Taeyong mengalungkan tangannya dileher jaehyun. Membalas lumatan jaehyun yg semakin liar.
Jaehyun berpindah kelehernya.
Mencumbunya dan meninggalkan bekas kemerahan yg kentara dengan kulit putih taeyong.
"Aku ingin langsung"
Taeyong hanya mengangguk.
Jaehyun melepaskan baju milik taeyong hingga full naked seperti dirinya.
Jaehyun mengocok kejantanannya lalu mempersiapkannya didepan hole taeyong.
"Bersiaplah"
Jleb..
"Arrrrghhh"
Jaehyun mencium bibir taeyong lalu menghentakkan pinggulnya sehingga miliknya masuk semakin dalam.
"Bergeraklah...hah...hah...ha"
Desahan taeyong karena genjotan jaehyun membuat beomgyu yg hendak mengetuk pintu kamar orangtuanya mengurungkan niatnya.
"Eomma ngapain sih?"
Beomgyu menempelkan telinganya kedepan pintu agar mendengar semuanya.

"Ha..ha..ha..ha jaehyun faster"
Jaehyun mempercepat gerakannya. Ia juga mempermainkan dada taeyong membuat tanda lebih banyak.
"Kau..nikmat sayang..hah..ha..ha"
Taeyong membuat tanda disekujur tubuh kekar itu.
"Aku ingin keluar..akh"
Crot..crot..
"Ah..."
Leganya kala sekian lama ia melakukan itu.
Jaehyun memeluk tubuh taeyong dan menutupi tubuh mereka dengan selimut.
Tok..tok..tok
"Eomma beomgyu lapar"
"Panggil saja maid sayang"
Taeyong menghela nafas panjang kala beomgyu kembali mengetuk pintu dengan brutal.
"Eomma"
Jaehyun berjalan memakai baju dan menemui anak bungsunya..
Cklek...
"Appa"
"Ada apa gyu?"
"Lapar"
"Minta pada maid disana appa dan eomma akan mandi"
"Appa-"
Blam..
Beomgyu menghentakkan kakinya kesal saat jaehyun menutup pintu kamar.

Mark menatap beomgyu yg mengerucutkan bibirnya dengan heran.
"Ada apa gyu?"
"Lapar"
"Hyung akan memasak untukmu"
Adik bungsunya memang tidak mau memakan makanan yg dimasak oleh maid.
"Terimakasih hyung"
"Ya hyung akan baik hari ini karena besok kau akan bertunangan"
"Ya"
Beomgyu menunduk. Mark yg melihat perubahan dratis wajah adiknya.
Melangkah mendekatinya dan memeluk adiknya..
"Kami akan tetap perduli padamu adikku"
"Sebesar apapun kamu gyu tetap menjadi adik kecil dari mark jung, dan jung jeno serta anak dari jung jaehyun dan jung taeyong"
Grep
Beomgyu memeluk erat tubuh mark dan menangis.
"Makasih hyung"
Mark hanya tersenyum dan mengusap pelan punggung adik kecilnya dengan sayang.
"Kami menyayangimu gyu"
.
.
.
.
.

TBC
I LOVE U ALL...💞💞

Saranghae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang