🍂13🍂

1.9K 146 0
                                    

Happy reading guys
Jangan jadi silent readers ya

08:00
Sinar matahari sudah mulai memasuki kamar namja cantik yg bahkan masih memandangi jendela dengan tatapan sayunya.
"Taeyong bodoh"
Rutuknya lalu menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

Taeyong tidak ingin sekolah karena hal semalam yg masih kepikiran olehnya membuat hari ini ia seperti orang tidak enak badan.
Hal yg dilakukan taeyong juga sama dengan jungwoo dan ten.

Tok...tok...tok
Ketukan pintu itu membuat taeyong menghembuskan nafas kasar lalu menyingkirkan selimut yg masih menempel ditubuhnya yg bahkan hanya memakai celana pendek dan kemeja putih transparan.

Ia masih menatap pintu lalu ia berjalan.
Cklek....
Mingyu teman sekelasnya menatapnya dengan tatapan memuji karena tubuh namja didepannya terpampang sangat jelas didepannya.
"Ada apa mingyu?"
"Eh..eh...kau kenapa tidak sekolah"
Mingyu menelan ludahnya sendiri saat taeyong menatapnya tadi.
"Mari masuk tak akan sopan jika berbicara diluar"
"Ya"

Mingyu menatap seluruh isi kamar apartement taeyong.
Lalu beralih menatap taeyong yg membuatkannya jus.
"Silakan minum"
"Terimakasih"
"Kenapa kau tidak sekolah taeyong-sii?"
"Aku malas"
Singkatnya.
"Kau sendiri kenapa tidak sekolah?"
"Aku juga ada masalah"
Taeyong mengangguk lalu tak lama mingyu pulang.
"Mampirlah kerumahku kapan kapan"
"Ya aku akan mampir jika aku sempat"
Taeyong kembali kekamarnya.
Line...
Line
Line
Line
Taeyong mengabaikan pesan yg ada dilayar ponselnya.
Tak perlu membukanya pasti taeyong tahu siapa yg mengirimkannya.
Jung jaehyun.

Tak berbeda dari taeyong jungwoo juga sama seperti itu.
"Dasar lucas brengsek..."
Ini masih pagi dan jungwoo sudah menghabiskan 3 botol soju.
Dia belum mabuk dan ia ingin pagi ini dia bisa melupakan masalah yg menimpanya.
Ia menuang kembali soju kedalam gelas kecil lalu menegaknya.
"Hahahahs jungwoo kau bodoh...huh..bodoh hiks...sangat"
Dirinya mulai meracau.
Cklek...
Ten terkejut dengan keadaan kamar jungwoo yg berantakan ditambah jungwoo yg sedang meminum minuman soju.
"Jungwoo"
Panggilnya. Jungwoo melihat ten lalu tertawa serta menangis bersamaan.
Tadinya ia akan mengunjungi taeyong mengingat sahabatnya itu pasti akan terpuruk sama seperti dirinya namun ia masih sedikit waras. Namun mendengar suara menangis dan tertawa dari kamar jungwoo ia mengetahui jika jungwoo tidak sedang keadaan waras.

Ten mengambil soju lalu meletakkanya dikulkas.
"Ten...kenapa..kau kesini?"
"Jungwoo sadarlah"
Air mata ten sudah mengalir deras saat jungwoo melempar botol soju kearah cermin membuat kaca pecah terburai dikamar itu.
"Jungwoo...hiks...berhenti..kumohon"
"Mereka brengsek...hiks...ten...hahhahaa jungwoo bodoh"
Ten memeluk jungwoo yg sedang menangis sembari meracau.
"Aku tahu dia jahat jungwoo"
Ia mengusap air mata jungwoo dengan lembut.
"Hiks...hiks"
Hanya ada suara isakan dikamar itu baik dari jungwoo maupun ten.
Cklek....
Taeyong melihat sahabatnya yg menangis berpelukan diantara kaca yg pecah dimana-mana.
Ten yg melihat itu segera melepas pelukannya lalu mengajak taeyong untuk ikut.

"Maafkan aku"
Ten mengusap punggung taeyong yg memeluk jungwoo erat.
"Kita bersihkan kamarnya setelah itu kita masak ok"
Taeyong mengangguk. Sedangkan jungwoo mengusap air matanya lalu beranjak kekamar mandi.
"Kalian tidak ingin mandi bersama seperti dulu?"
"Ayo"
Ten segera berlari menyusul jungwoo bersama taeyong.
Saat kamu sedih hanya ada sahabat yg menghiburmu bukan pacarmu.
"Taeyong berikan sabunnya"
"Kenapa kau tidak sabaran sekali?!"
Jungwoo keluar lebih dulu lalu tak lama ten keluar dengan taeyong.

Jungwoo mematikan ponselnya diikuti oleh taeyong dan ten.
Selesai itu mereka berjalan kearah dapur.
"Apa yg akan kita masak?"
"Hm...bagaimana jika kita makan ramyeon saja?"
"Ide bagus"

Kini didepan mereka tiga mangkuk ramyeon matang dengan asap yg mengepul.
"Wah..."
"Ayo kita makan"
"Berdoa terlebih dahulu"
"Ne"
Setelah berdoa mereka memakan ramyeon.
"Pedas aku rasa ini sangat pedas bukan?"
"Ya aku tak menyangka jika ramyeon sepedas ini"
Jungwoo masih diam sembari memakan makananya.
"Setelah makan kita kemana?"
"Hm...berbelanja mungkin"
"Bersihkan kamarku ya?"
"Huh dasar"
Jungwoo tersenyum lalu mengambil milik ten lalu memakannya.
"Yak....jungwoo kenapa kau mengambil milikku?"
"Hanya mencicipi sedikit"
"Yak....taeyong kenapa kau juga mengambil milikku?"
"Heheheh"
"Yak...jangan mengambil milikku bodoh!"
"Hahahahah"
Sahabat yg terbaik bukan?



T
B
c

Maaf ya kalau jelek
Jangan lupa vote dan koment ya
Sorry for typo
Makasih untuk yg baca dan vote
I love you all💞
Bye bye💞💞

Saranghae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang