extra part beomgyu

1.1K 53 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
01:00
Taeyun masih setia menatap wajah beomgyu yg masih terisak dipelukannya.
Ya karena beomgyu bermimpi mark hyungnya meninggalkannya.
"Jangan menangis lagi"
Taeyun menciumi kedua mata beomgyu.
"Gyu kangen mark hyung"
" besok kita kesana sekarang tidur ini udah malam"
Beomgyu mengangguk. Membiarkan taeyun menyelimuti tubuhnya.
Cup
Cup
"Bobo ya"
"Ok taeyun nggak bobo"
"Aku ada kerjaan bentar"
Beomgyu kembali mengangguk lalu memejamkan matanya.
Nafasnya teratur walau masih ada isakan yg jelas dari bibir kecil itu.

Taeyun mengusap surai hitam sosok mungil dipelukannya itu.
'Aku berhasil menepati janjiku kan eomma. Appa'
Taeyun meraih lathopnya lalu mengerjakan berkas perusahaanya.
Tok...tok...tok.
Beomgyu menggeliat tak nyaman. Bomgyu sangat sensitif dengan suara sekecil apapun.
Taeyun mengusap kepala beomgyu. Membuat sang empu kembali tertidur.
"Siapa sih?"
.
.
.
.
Cklek...
"Ah...anak eomma"
Taeyung hanya tersenyum kecut sembari menghela nafas panjang.
"Dimana menantuku yg sangat manis?!!"
"Eomma bisa kau pelankan suaramu? dia sedang tertidur"
"Minggir kau taeyun!"
Brak...
Taeyun terjatuh dengan tidak elitnya akibat didorong kasar oleh jungkook yg tidak lain adalah eommanya.
"Dasar"
"Yak appa bantu anakmu setidaknya"
Ucapnya ketika taeyung melangkah melewatinya.
"Berdiri sendiri"
Taeyun mendesis lalu menutup pintu sebelum ikut kekamarnya.

"Ah...eomma"
"Maafkan eomma kau jadi terbangun"
Beomgyu menghela lalu memeluk jungkook erat.
"Kau kurus sekali apa taeyun tidak memberimu makan?"
"Taeyun baik denganku eomma"
"Ayo kita makan"
'Astaga'
Beomgyu hanya mengangguk lalu melangkah mengikuti jungkook yg menarik tangannya.

"Gyu kenapa bangun?"
Beomgyu hanya diam namun matanya menatap jungkook.
"Eomma kan aku sudah bilang"
"Diamlah kim!"
"Kau juga kim sayang"
Jungkook tersenyum manis saat mendengar ucapan taeyung yg memainkan ponselnya disebelah taeyun.
"Aku lapar jadi taeyun dan taeyung masak lah"
"Apa?!"
"Masak"
"Tidak mungkin aku tidak tahu sama sekali tentang masak"
"Aku juga eomma"
"Lakukan atau tidak ada jatah sebulan"
Perkataan kedua uke itu membuat sang dominant mendesis tidak suka dengan ancaman itu.
Dengan terpaksa taeyun dan taeyung berjalan kedapur.
.
.
.
.

Jungkook memakan masakan suami dan anak tercintanya dengan ragu.
"Astaga taeyung kenapa sangat asin?"
"Apa kau sengaja meracuniku taeyung?"
"Tidak aku hanya"
Taeyung diam tidak tahu harus berbicara apa lagi.
Beomgyu hanya tersenyum manis melihat drama keluarga kim yg menurutnya sangat manis mengingatkannya kepada jaehyun dan taeyong.
"Astaga"
Beomyu mengusap air matanya yg mengalir secara tiba-tiba.
Taeyung yg sedang beradu mulut dengan jungkook segera menatap kearah beomgyu yg mengusap air matanya..

Taeyun menatap kearah beomgyu.
"Kenapa gyu menangis nak?"
"Rindu eomma hiks"
Isakannya keluar saat jungkook memeluknya.
Rasanya hangat seperti pelukan jungkook.
"Ada eomma disini sayang jika kau ada masalah eomma akan mendengarkan dan memberimu saran"
"Kita sekarang keluarga disini beomgyu kau anak kami juga"
Taeyung mengusap surai anak sahabatnya yg sudah mendahuluinya.
"Terimakasih eomma appa"
"Sama-sama sayang eomma dan appa akan menyayangimu selamanya"
"Dan jangan sungkan untuk berbagi masalah"
Beomgyu mengangguk.
Jungkook menghapus air mata beomgyu.

Taeyun yg melihat moment itu tersenyum.
"Taeyun nggak diajak"
Taeyun melengkungkan bibirnya kurva.
"Tidak wlee ini eomma appa beomgyu"
"Dasar ini eomma ku"
"Hahahhaha"
Taeyung dan jungkook tertawa saat taeyun menarik beomgyu agar menjauh dari jungkook layaknya anak kecil berebutan eomma.
"Wlee"

Akhir yg bahagiakan untuk beomgyu
.
.
.
.
.
.
Don't forget voment
Beneran end loh
Akhir yg bahagia untuk ketiga keturunan jaeyong.

Saranghae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang