Ternyata benar

5 2 0
                                    

Bukankah hadiah seharusnya membuat penerimanya senang?!

***


"Jadi gini ya? Abis deketin Taeyong lo beralih ke Renjun sama Jeno? Dasar ga tau diri!" bentak kristal sambil menginjak jari kelingking yerin dengan keras. "Ini semua gara gara lo!!" bentaknya lagi sambil menatap yerin marah.

yerin hanya mengangkat satu alis nya dengan bingung.

"Huhh! Semenjak gue ketemu lo lagi di sekolah ini, semua kabahagiaan gue lo ambil!!" bentak kristal lagi, dan yerin hanya menatapnya tajam.
"Peringkat gue lo ambil! Orang orang yang gue suka semuanya malah deket sama lo!" bentaknya dengan sangat keras hingga membuat yerin memejamkan mata sejenak.

Setelah itu yerin menatap ktistal sambil memutar kedua bola matanya, "terus kenapa lo nyalahin gue?" tanya yerin dengan ekspresi yang susah dijelaskan. Dan kristal hanya memandangnya penuh marah sambil mengkepal kedua tangannya.

"Lagian udah jelas jelas lo dikelas unggulah 1 dan lo malah pindah ke unggulan 2 cuman buat mata matain gue, sedangkan dari dulu gue udah pinter dan malah ketemu lo yang masuk unggulan 1 karna uang!" oceh yerin panjang lebar dan kristal pun menggenggam rok nya sambil berjalan mendekati yerin

Plakk!!

Tamparan kristal tadi sangan kuat sampai  membuat yerin menoleh kesamping dengan darah yang keluar dari hidungnya, ia mimisan. "Jaga ucapan lo!" bentak kristal

Yerin pun menoleh menatap kristal, "lagi pula memangnya ada yang suka sama lo?" tanya yerin sambil menatap kristal dengan satu alis terangkat

"Udah berani ya sekarang?" ucapan kristal terputus "Pengecut?" seulas senyum miring terlukis di bibir nya sambil ia melipat tangan di depan dada

Yerin yang memdengarnya sungguh tak terima, ia pun berdiri dan menghampiri kristal dengan air mata yang bertumpahan, "lo yang pengecut! Setelah satu sekolah tau kalau lo ngebully gue! Lo malah pindah sekolah dan ganti nama buat nutupin kesalahan lo selama ini!!" bentak yerin sambil sesekali terisak.

Brukk!!

Yerin pun terjatuh katena dorongan kristal yang sangat kuat itu, ia pun meringis kecil melihat luka di lutunya yang masih basah mengelopek dan mengeluarkan darah lagi

"Kenapa, kenapa lo jahat banget sama gue?" tanya yerin sambil terisak menangis memandangi lututnya, "padahal gue ga ada salah sama sekali sama kalian" lanjut nya lagi sambil benar benar menangis.

"Karena lo 'kim yerin', dan gue ga suka sama sesuatu yang berhubungan sama lo!" jawab kristal sambil menempeleng kepala yerin menggunakan jari telunjuknya. "Dan inget, jauhin orang orang yang gue sayang"

Yerin pun menatap nya penuh dendam, "jadi lo ga tau? Mereka itu siapa nya gue?" tanya yerin sambil menggemgam tangannya menahan emosi

Plakk!

Kristal pun menamapar yerin dengan kuat dengan emosi yang tak bisa ditahannya lagi

Jedup!

"Akhh!" yerin pun menangis dengan mata yang mulai memerah karna menangis. Kristal pun menjedukkan kepala yerin ke kursi yang ada di samping yerin dengan keras hingga membuat kepala yerin luka

Brakk!!

Yerin pun sangat kaget, ia melihat kristal terpental beberapa meter dari nya, ia melihat Jeno baru saja menendang kristal dan ia juga melihat 2 laki laki berlari menghampiri dirinya yang sedang menangis

Dear Yerin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang