Tersenyum lah!

7 1 0
                                    

Aku tau! Aku buka seperti dirimu! Kau bukan siapa siapa bagiku! Jadi kau jangan campuri urusanku!

***

"Mau kemana pagi pagi?" tanya Renjun sambil menatap yerin dengan santai dan yerin hanya memutar matanya malas

"Adek mau jogging" jawab yerin sambil memasang sepatunya di kaki sebelas kirinya. "Oh ya, kak akhir akhir ini dada sebelah kiri aku sering sakit lho, apa lagi kalau aku lagi cape" timpal Yerin sambil menatap Renjun dengan senyum manisnya

"Kalau gitu ga usah cape cape, nanti ke dokter" ucap Renjun sambil menunagkan air di gelas kaca yang dipegang nya itu.

Wajah yerin pun langsung berubah jengkel. "Kapan kapan aja, aku ga ada waktu" ucap yarin dengan suara yang memdadak meninggi. Hari ini ia akan pergi ke club bersama keriga temannya.

Renjun pun langsung menoleh. "Ga boleh gitu! Kesehatan itu nomor satu!" timpal Renjun sambil menatap yerin dengan raut wajah jengkel. Dan yerin hanya ber–oh mendengar nya. 

Yerin pun langsung berjalan keluar rumahnya. "Adek jogging dulu!" ucap yarin sambil berjalan keluar rumahnya. Dan Renjun hanya menatapnya dengan senyum.

Yerin pun berlari semakin jauh dan dada nya pun semakin sakit, entah apa yang diderita nya ini.  "Duhh!" ringis nya sambil memegangi dada sebelah kiri nya itu sambil berhenti sejenak. Ia harap itu bukan penyakit parah.

Yerin pun langsung menghentikan jogging nya dan pulang ke rumah nya. Sekarang ia sedang berjalan santai dan rasa nyeri di dadanya pun tak terlalu sakit lagi.

Ia pun sampai di depan pintu gerbang rumah nya dan yerin pun segera masuk ke halaman rumahnya yang begitu hijau dan di tumbuhi bunga serta pohon yang tak terlalu tinggi.

"Adek pulang" ucap yarin sambil membuka pintu rumahnya.

Ia pun segera berjalan menuju kamar nya dan bersiap siap untuk pergi kesekolah, tapi tentu saja ia harus mandi dulu. Ia pun mengambil baju sekolah nya dan menaruhnya di atas ranjang tidurnya lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, ia pun langsung memakai seragam sekolahnya dan menyiapkan barang barang yang akan dibawa nya ke sekolahnya itu.

Setelah itu yerin pergi keruang makan dan ternyata hanya ada Jeno disana, entah kemana paginya Renjun dan Taeyong yang tiba tiba menghilang saja. "Mana kak Renjun sama kak Taeyong?" tanya yerin kepada jeno sambil nenyeret kursi untuk didudukinya. Dan jeno hanya tersenyum sambil meneruskan makanan nya.

"Mekera udah berangkat duluan" ucap jeno sambil memasukan air putuh ke mulutnya.

Dan yerin hanya mengangguk kecil. "Kak?" tanya yerin dengan takut. Dan tentu saja jeno langsung menoleh.

"Kenapa?" tanya nya sambil menghentikan makanan nya dan menatap yerin penasaran.

"Kok akhir akhir ini dada aku sakit, terus detak jantung aku cepet banget!" ucap yarin sambil memegang sendok makannya dengan suara yang sedikit kesal. Dan jeno hanya menatapnya bingung.

"Abis pulang sekolah nanti kamu ke dokter aja, kakak ga ngerti" timpal jeno sambil melanjutkan makanan nya

"Abis pulang sekolah nanti aku mau pergi main sama temen temen aku!" ucap yarin sambil menatap jeno kesal dengan mulut penuh.

"Kemana?" tanya jeno.

***

"Untuk hari ini udah dulu, kita lanjut kan besok" ucap ibu Yuri sambil membereskan buku buku nya lalu pergi dari kelas itu, Bu Yuri mengajar Kimia dan ia terkenal sangat cantik.

Dear Yerin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang