Tak ku sangka

8 2 1
                                    


Semua yang terjadi bukanlah salah ku. Tapi aku yang mencoba untuk tak melakukan kesalahan dengan cara menghindar


***


Yerin sedang berjalan santai menuju belakang sekolah untuk menemui kristal, ia pun memasukan hp nya di saku roknya. yerin pun berjalan melewati lorong lorong kelas, menuruni tangga, dan akhirnya sampai di belakang sekolah

Kelas yerin di lantai 5, jadi ia harus menuruni beberapa tangga agar sampai di halaman belakang sekolah

Saat yerin sampai, ia melihat beberapa wanita, dan itu bukan hanya kristal, ia melihat 4 orang wanita cantik dan bukan lain adalah geng yang sering di bicarakan itu

Ia melihat kristal yang sedang duduk di bangku menyilangkan kaki nya sambil bermain hp, ada Aera yang sedang berdiri sambil tersenyum miring menatap hp nya, ada Raechel yang duduk di samping kristal sambil melipat tangan di depan dada, dan ada Eunha yang sedan bermain hp sambil menatap hpnya dengan raut wajah marah

Yerin sangat terjejut saat melihat geng yang sudah seperti artis itu di depannya

"Kamana yerin sih?!" suara Raechel dengan sakras dan semuanya pun langsung menatap nya dengan raut wajah datar

Yerin yang mendengar suara Raechel itu malah diam saja, ia terkejut mendengar suara Raechel yang kasar itu, setaunya Raechel dan komplotan nya itu manis, sopan, lemah lembut, tapi yang didengar nya ini malah sebaliknya

Aera pun melihat kesekeliling dan mendapati sosok yerin sedang berdiri kikuk, "itu dia" saut Aera sambil menunjuk yerin dan menatapnya dengan senyum miring

Semuanya pun langsung menatap yerin, tanpa buang buang waktu mereka langsung menghampiri yerin kecuali kristal

Aku hanya harus berfikir positif, kan ga mungkin kalau kristal berbuat jahat. Pikir yerin dalam hati

"H-hai" sapa yerin dengan suara yang sedikit gugup dan sambil melambai kecil kepada 4 orang itu

"Oh hai yerin" sapa Aera sambil mengelus rambut yerin yang terurai ke depan, sedangkan Raechel dan Eunha hanya menatap yerin dengan intensif

Yerin pun langsung menghampiri kristal yang dari tadi memperhatikan nya tanpa menghiraukan ketiga orang tadi. "kenapa manggil aku ke sini?" tanya yerin kepada kristal sambil tersenyum kikuk

Kristal pun menatap yerin dengan satu alis terangkat. "Ga ada sih, gue cuman mau nanya aja" jawab kristal sambil menatap yerin dengan sinis dan sambil melipat tangan di depan dada

Huhh. Kenapa mereka ngomong nya kadang kadang 'gue', kadang kadang 'saya', kadang kadang 'aku', kan jadi bingung. Ni juga mau nanya apa cobak. Gerutu yerin dalam hati sambil menunduk dan membuang muka

Grep!!

Tiba tiba tangan kristal memegang rahang yerin dengan erat dan cepat, dan lantas yerin langsung terkejut tapi ia tak bisa melepaskan rahangnya dari tangan kristal karna cengkramannya sangat kuat.

"Wel" suara kristal memecah kehaningan sambil menatap yerin dengan intensif

Bruk!!

Kristal pun langsung mendorong yerin dengan sekuat tenaga sampai gadis itu jatuh teringkuk lemah di atas rumput hijau itu. Sedangkan yerin hanya bisa melihat luka di lututnya dan sesekali menatap kristal dengan wajah tak percaya

Dear Yerin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang