3 round berlalu gitu aja, dan sesuai sama apa yang dibilang Yeri sebelumnya, Karina sama sekali gak bisa mati-in lampu di podiumnya.
"Oke, ada cukup banyak juga nih No, ladies yang gak matiin lampunya buat lo. Tapi sesuai peraturan lo cuma boleh sisain 2 orang buat diberi pertanyaan sekarang waktunya lo yang pilih buat mati-in lampu mereka." Ujar Johnny.
Dalam hati Karina uda kayak...
Please, mati-in lampu gue kek.
Jeno berjalan mati-in satu persatu lampu milik para cewek yang totalnya masih sisa 25 orang itu. Begitu dia lewatin podiumnya Karina, Jeno berhenti sebentar.
"Hallo, Karina?" Sapa Jeno.
"Hi, Jeno." Karina berusaha profesional dengan memamerkan senyuman.
"How are you?"
"Fine."
Jeno tersenyum, "Kak Johnny, sebenernya gue kenal Karina lho."
Seisi studio kaget.
Johnny berusaha santai, "Oh really? Are you ex or something?"
Karina mengibaskan kedua tangannya. BIG NO.
Jeno noleh buat ngeliatin muka Karina sebentar, Karina juga ikut ngeliatin muka Jeno dengan ekspresi 'awas lo kalo ngomong yang aneh-aneh.'
Lagi-lagi Jeno senyum.
HADEUHHH kayak nya ini anak tau kalo senyuman dia manis makanya senyum terus.
"Kita satu kampus, iya kan Na?"
"Hah?" Emang iya kok Karina gak pernah liat.
Kemudian Karina nyengir, "Iya kak, temen satu kampus."
"Wah wah wah, ada apa nih? Apakah Lee Jeno sedang menjemput Yoo Karina kesini?" Tanya Johnny. "Karina ini peserta baru loh Jen, baru masuk hari ini dan kalo langsung dapet pasangan di putaran pertama ini berarti dia pemecah rekor peserta tercepat yang berhasil."
Jeno mengangguk, kemudian melewati podium Karina tanpa mematikannya. Penonton bersorak.
Sekarang hanya tersisa 2 orang peserta termasuk Karina.
"So, Jeno sekarang tersisa Karina dan Eunbin. Apa alasan lo pertahanin mereka berdua?" Tanya Johnny.
"Pertama-tama gue suka cewek tinggi. Eunbin tinggi, Karina juga meskipun gak terlalu tinggi tapi dia punya proporsi yang bagus yang membuat dia kelihatan jauh lebih tinggi."
"Masuk akal," ujar Johnny. "Bukan karena lo memang naksir Karina dari awal?" Godanya.
Jeno menggelengkan kepala kecil sambil tersenyum.
"Oke. Kalo gitu kita lanjut sesi tanya jawab. Kasih Karina dan Eunbin pertanyaan dan silahkan pilih salah satu dari mereka yang jawabannya menurut lo paling memuaskan."
Jeno menatap Karina dan Eunbin bergantian, "Kalian lebih suka dijemput pake mobil atau dibonceng naik motor? Tolong dijawab beserta alasannya."
"Silahkan kita mulai dari Eunbin dulu kali ya, yang paling ujung." Usul Johnny.
"Sebenernya kalo aku sih gak masalah ya, mau di jemput di mobil atau di motor, terkadang tergantung situasi juga sih. Kalo lewat jalanan macet pasti aku lebih suka di motor, tapi kalo engga aku lebih prefer mobil. Karena kalo di mobil kan waktu kita buat ngobrol dan fokus satu sama lain juga bisa lebih banyak." Jelas Eunbin.
Jeno mengangguk.
"Kalau Karina nih, jawabannya apa Rin?" Tanya Johnny.
Karina bimbang, jawaban apa nih yang harus dia kasih biar Jeno gak milih dia.
Tuhan.
Kasih Karina ide.
Pertama kali ketemu Karina, Jeno bawa motor. Karina dianter Jeno pake motor. Jeno masuk sini pertama kali pake helm. Oke.
"Mobil." Jawab Karina
"Alasannya?" Tanya Jeno.
Jeno suka ngebut. Jeno suka kebut-kebutan.
Waktu itu pernah anter Karina pulang pas dari kantor polisi aja jantung Karina uda kayak mau copot.
"Alasannya karena gak suka diajak kebut-kebutan kalo di motor."
"Ohhh."
"Oke Jeno, uda nentuin pilihan?" Tanya Johnny.
"Udah."
"Oke sekarang saatnya lo mati-in satu lampu dan ajak lady pilihan lo untuk resmi jadi pasangan lo malam ini. Silahkan."
Jeno berjalan melewati podium Karina, kemudian kearah pojok menemui Eunbin, balik lagi ke podium Karina dan balik lagi ke podium Eunbin.
Sementara sepanjang Jeno jalan-jalan Karina cuma berdoa.
Jeno sini. Jeno sini. Mati-in lampu gue.
Daaann...
Phew.
Lampu Eunbin yang mati.
Jeno kembali ke podium Karina dan meminta gadis itu untuk meletakkan tangan kanannya di telapak tangan seorang Lee Jeno.
"Let me be your man. May i?"
Yeri sama Sinbi yang berdiri di kanan kiri Karina uda heboh jingkrak-jingkrak denger gombalan anak bocah.
Karina memaksakan senyum dan meraih tangan Jeno.
Bunyi musik khas Take me out Indonesia berbunyi.
"Ladies and gentlemen, please welcome our new couple. Karina Yoo and Jeno Lee." Kenal Johnny.
Seisi studio bertepuk tangan dengan meriah.
"How do you feel, Karina?" Tanya Johnny. "Ini hari pertama kamu ikut acara take me out dan baru putaran pertama kamu langsung bertemu sama pasangan yang cocok."
"Sebenernya masih pengen disini sih ngelihat kak Johnny." Ujar Karina dengan nada bercanda. Padahal serius.
Johnny tertawa.
"Tapi gak nyesel juga kok bisa jadi pasangannya Jeno." Lanjut Karina. Padahal sebel banget.
"WHOAA. Jeno gimana nih?" Tanya Johnny lagi.
"Sejujurnya nih ya..."
"Ya? Kenapa?"
"Alasan gue ikut take me out ini karena memang buat jemput Karina." Jawab Jeno.
"WOW WOW WOW, jadi terlepas dari apapun jawaban Karina tadi, lo uda tau bakal pilih DIA?"
Jeno mengangguk, "I'm into you." Katanya pada Karina. Tapi yang baper satu studio.
Gimana caranya gak into her coba?
Neng Karina mundur dikit, cantiknya kelewatan 💙
I'm addicted with Karina's visual with bangs 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
1 |TAKE ME OUT ✔️
Fanfiction[KARINA YOO x JENO LEE] awalnya karina cuma iseng ikutan variety show yang lagi hits itu tapiiiiiii... AESPA THE SERIES [1] 20.12.2020