part 14

180 23 5
                                    

Ye mimin kembali lagi masih dengan cerita yang sama yang entah alurnya ngalor ngidul ngetan ngulon yang kadanh bikin pembaca bingung maafkan ya yang penting ada hiburan. Siapa yang kangen sama cerbung mimin kalau kanggen langsung di baca ya biar rindunya terlendalikan. Eh miminnya kabanyakan omong ya langsung aja lah wkwkwkw.












Irwan duduk di sofa bersama irfan, ridwan dan randa dan yang cewek" mengitari berangkar rara sambil menunggu rara sadar, dan tak lama rara pun tersadar dari pingsannya

"Emht" membuka mata dan mengedarkan pandangannya "ma rara dimana?"tanya rara kepada mamanya

"Kamu di rumahsakit sayang apa yang sakit , sebentar mama panggil dokter" kata inul langsung memencet tombol untuk memanggil dokter. Tak lama dokter pun datang

"Permisi saya mau periksa mbaknya dulu "kata dokter

"Silahkan dok"kata mereka langsung menyingkir.  Dokter pun langsung mengecek rara, dokter pun tersenyum karna keadaan pasiennya lebih cepat membaik dari perediksinya

"Gimana dok keadaaan anak saya?"tanya irfan yang mendekat

"Alhamdulillah keadaannya sangat baik saya pikir dia akan terauma ternya tidak alhamdulillah berarti kalau begini keadaannya besok sore dia boleh pulang"kata dokter menjelaskan keadaannya rara sekarang

''Alhamdulillah terimakasih dok atas pelayanan dokter"kata irfan

"Kalau begitu saya permisi masih ada pasien yang mau saya cek, ssalamualaikum "kata dokter langsung melengang pergi

"Waalaikumsalam ''kata mereka yang didalam.

Setelah dokter pergi rara pun melihat ke semua orang dia mengenali satu orang yang lama tak jumpa yaitu bundanya irwan dia tersenyum kepada bundanya irwan dan dia langsung bertanya kepada bundanya irwan

"Tante bang irwan kemana tan rara rindu sama bang irwan?"tanya rara kepada soimah, shoimah yang di tanya pun langsung tersenyum

"Bang irwan masih di surabaya sayang, dua minggu lagi baru kesini di masih ada tugas di sana sabar ya" jawab shoimah berbohong

"Tante jangan bohong ya tadi rara inget yang nyelamatin rara dari penculik bang irwan tan masak rara halu kan nggak mungkin tan"kata rara sambil memperlihatakn muka sedih karna ternyata bukan irwan yang menyelamatkan rara

"Kamu halu ra yang nyelametin kamu bukan irwan tapi kris soalnya irwan masih di surabaya, mungkin saking kangennya sama bang irwan jadi kamu halu hem"kata shoimah

''Sekarang bang kris kemana kok rara nggak lihat dia kalau dia yang nyelametin rara"kata rara sambil melihat seluruh yang berada di ruangan itu dan dia tak percaya yang menyelamatkan bukan irwan tapi kris

"Tuh nak dia ada di sofa"kata mama inul sambil menunjukan irwan yang ada di sofa sambil tertidur mungkin karna dia kecapeaan mungkin

"Kak ceppy bantu rara turun kak mau ngehampiri bang kris boleh nggak"kata rara memohon agar dia bisa mendekat ke irwan

''Tapi ra kamu baru sadar lo masak mau turun dari ranjanh sih"kata selfi

"Plis kak bantu rara turun"kata rara memohon

"Ok ayo sini pelan-pelan tapi"kata selfi membantu rara turun dari tempat tidur dan menuntun rara menuju sofa dimana irwan tertidur.

Rara pun duduk disamping irwan yang tertidur dan mengelus kepala irwan, ketika dia mengelus kepala irwan Rara merasakan hal yang aneh di dalam hatinya

"Kenapa perasaan ini kenapa ketika aku mengelus kepala ini ada perasaan yang mengatakan kalau dia ini bang irwan bukan bang kris ya apa mereka bohong"kata rara dalam hati, irwan yang merasakan ada tanggan yang mengelus kepalanya pun membuka matanya dan akhirnya mata irwan dan rara saling berpandangang

"Ya ALLAH mata itu memendam kerinduan padaku tapi aku harus professional dulu biar dia tak ikut dalam masalah ini dulu "kata irwan dalam hati

"Ya ALLAH mata itu persis mata bang irwan, apa dia bang irwan tapi kata tante shoimah bang irwan ada di surabaya, aku harus cari tau siapa dia"kata rara dalam hati, setelah tatapan itu berakhri karna irwan memutuskan kontak mata dengan rara dan bersuara

"Alhamdulillah kamu udah sadar aku ikut senang, tapi kenapa kamu ada disini nggak di tempat tidur sih hem"kata irwan

"Aku pinggin nyamperin kamu dan mau ngucapin terimakasih sama abang udah nyelametin rara"kata rara tak berpaling dari irwan, selfi yang melihat itu tersenyum dan dalem haati berbicara

"Kalian jodoh walaupun rara nggak tau kalau dia bang irwan tapi mungkin hatinya merasakan kalau dia bang irwan"kata selfi dalam hati sambil tersenyum

"Udah kan ayo kembali ke berangkar aku bantu"kata irwan langsung mengangkat tubuh rara, rara tak menolak sama sekali dengan perlakuan irwan seperti itu

"Kamu udah makan belum hem?"tanya irwan setelah menaruh rara di atas tempat tidurnya. Rara pun mengeleng kepalanya, "makan ya aku suapin"kata irwan, rara pun mengangukkan kepala

"Makannya belum datang  kris bentar lagi mungkin"kata inul, tak lama setelah inul bicara makanan pun datang

"Permisi ini makanan buat mbk rara sama obatnya dimakan dan diminum ya mbk obatnya"kata suster menaruh makanan untuk rara

"Iya sus terimaksih"kata rara. Suster pun meninggalkan ruangan rara, irwan pun langsung mengambil makanan yang di bawa suster tadi "makanya"kata irwan mulai menyuapkan makanan tersebut untuk rara. Makanan hampir habis rara pun meminta sudah

"Bang kris udah rara udah kenyang"kata rara kepada irwan

"Loh ini tinggal dikit lagi lo"kata irwan

"Bang udah kenyang"kata rara memohon agar sudah

"Ya udah sekarang kamu minum obatnya terus tidur ok"kata irwan. Rara pun menuruti peritah irwan

"Abang sama yang lain udah makan kah?"tanya rara setelah minum obat

"Belum ra emang kenapa?"jawab sekaligus bertanya

"Kalian makannya nanti sakit"kata rara menyuruh yang disana makan

"Terus kalau kami makan siapa yang mau menjaga kamu"kata inul

"Tan biar kris yang jaga rara tante sama yang lain makan di kantinnya"kata irwan yang mau menjaga rara

"Tapi kris kamu kan juga belum makan nanti asam lambung kamu naik lo"kata shoimah sekaligus orang tua irwan

"Enggak bakal tante tenang aja nanti gantian kalau tante sama yang lain udah makan gantian kris yang makan"kata irwan meyakinkan

"Abang juga belum makan, abang makan gih janhan ngeyel"kata rara menasehati irwan

"Abang nanti aja biar yang lain dulu ya abang mau jaga kamu dulu "kata irwan, rara pun pasrah menasehati irwan yang kepala batu.

Mereka yang di dalam ruangan rara pun keluar untuk makan di dalam ruangan tinggal rara dan irwan. Rara pun sudah mulai merebahkan tubuhnya karna obat tidur yang di minumnya udah bekerja dan tak lama rara pun tertidur. Irwan memegang tanggan rara

"Selamat tidur bidadari abang cepet sehat ya dan tunggu abang menyelesaikan kasus ini terlebih dahulu baru abang akan bongkar siapa abang sebenernya ke kamu"kata irwan memegang tanggan rara dan mencium tanggan rara.

Di lain tempat di kantor polisi jirayut sanggat murka karna dia masuk penjara karna irwan

"B*n*s*t awas kau pengacau rencana nggak bakal gue biarin lu ngerebut rara dari gue dan jangan harap kau selamat hahaha"kata jirayut yang murka dan ingin membalas dendam kepada irwan.























Apakah yang bakal terjadi selanjutnya jangan lupa stay aja ya karna makin ada uwuwnya dikit wkwkwkw maaf buat fanbase gunara bukan saya belum move on dari irralova tapi ini hanya sebuah carita hiburan semata dan ini karna tantangan seseorang nanti insyaallah setelah cerita ini bakal ada cerita tentang gunara juga kok tapi mohon untuk memberi tantangan judul ya kalau ada yang pingin riques judul












Jangan lupa vote  and comen kalian karna bisa membuat semangat mimun

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang