part 12

192 23 1
                                    

Hai mimin kembali masih menanti cerita ini nggak kalau menanti jangan lupa di baca dan di beri dukungan ya ok mimin lanjutkan










Bel pulang pun berbunyi rara dan sahabat-sahabatnya sudah berada di parkiran karna mereka mengunakan mobil sendiri-sendiri jadi kalau mau main atau kemana langsung misah, di kejauhan irwan,nabila,dan ridwan mengawasi rara dan sahabat-sahabatnya dia akan mengikuti rara ketika pulang karna ternyata rara sebelum pulang mau membeli sesuatu di toko alat musik. Di seberang jalan juga ada mobil entah milik siapa tapi irwan tau kalau mobil itu adalah anak buah jirayut yang disuruh untuk menculik rara
"Dwan lihat mobil itu deh, mobil itu yang akan di gunakan menculik rara nanti hafalin plat nomernya ok"kata irwan sambil menunjuk mobil yang di seberang jalan
"Ok bang aku bakal hafalin plat no mobil tersebut"kata ridwan
"Bang bila jadi takut kalau rara nanti kenapa-kenapa apa ini tak bahaya buat rara bang walaupun aku nggak deket sama rara tapi aku khawatir sama dia " kata nabila yang khawatir dengan rara
"Insyaallah dia bakal aman doakan saja ya bil jangan khawatir ada abang yang bakal nyelametin dia kok ya"kata irwan menengangkan nabila. Di lain tempat di parkiran rara pun pamit kepada putri dan randa
''Put, nda aku ke toko alat musik dulu ya kalian kalau mau balik, balik aja dulu nanti kalian di marahi yokab bokap kalian kalau pulang kesorean" kata rara menyuruh mereka berdua pulang sekalian
"Bener nggak mau di temenin ra aku khawatir sama kamu perasaanku nggak enak lo ini"kata putri yang perasaannya tak enak
"Tenang put aku nggak akan kenapa-kenapa ya udah ya nda, put aku berangkat bay"kata rara langsung masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya. Setelah mobil rara jalan mobil yang di tugaskan untuk mengikuti rara dan menculik rara pun mengikuti mobil rara tapi di belakang mobil penculik itu ada mobil ridwan yang juga mengikuti mereka.

Di tengah perjalanan tepatnya di gang menuju toko alat musik yang kebetulan tempat itu sepi mobil rara pun di hadang mobil penculik tersebut dan para penculik pun turun dan langsung menyuruh rara turun
"Heh!!!! Turun kamu kalau kamu nggak turun saya pecahkan kaca mobil ini" kata penculik satu sambil menodongkan senjata api, rara pun menuruti mereka karna takut mobil kesayangannya lecet, setelah rara turun tanpa basa-basi orang yang menyuruh rara turun memukul kepala bagian belakang rara dan akhirnya rara tak sadarkan diri dan mereka pun membawa tubuh rara ke dalam mobilnya. Di mobil ridwan nabila pun langsung turun dan mobil ridwan mengejar mobil yang membawa rara. Tak lama mobil yang membawa rara berhenti di sebuah gudang tua di tengah hutan dan langsung membawa tubuh rara ke dalam gudang tua tersebut, irwan dan ridwan pun turun memantau keadaan sebelemun sampai gudang tua irwan sudah menshare lokasi hutan buatan tersebut ke polisi yang menugaskan dia dan para polisi pun menuju ke sana untuk membantu irwan dan ridwan. Irwan dan ridwan mengawasi keadaan di dalam melihat apa yang bakal di lakukan jirayut kepada rara, mereka melihat di jendela tanpa ada yang tau.

Di dalam gudang rara sudah di ikat di kursi dalam keadaan masih tak sadarkan diri, jirayut pun memegang dan membelai pipi halus rara, rara yang sudah agak kembali kesadarannya karna sentuhan di pipinya kaget dan sekali gus bingung dia ada dimana dan terkejut ternyata dia bersama jirayut dan orang-orang yang menghadangnya tadi
"Jirayut"kata rara masih dalam keadaan lemas
"Iya sayang ini aku, kamu udah sadar"kata jirayut yang sok lembut
"Aku dimana?"tanya rara bingung
"Kamu ada di tempat kamu akan menghabiskan nafas terakhir sayang"kata jirayut sambil membelai pipi halus rara kembali, rara pun memberontak karna takut dan marah dengan jirayut
"Apa salah gue sama lu kenape lu ingin bunuh gue ha apa salah gue!!" Bentak rara yang sedikit berani
"SALAH LO ADALAH LU UDAH NOLAK GUE DI DEPAN UMUM DAN MASIH MENUNGGU ORANG YANG SUDAH MATI ITU, DAN INI JUGA KESALAHAN AYAH LO YANG  SELALU MENANG DALAM TENDER SAMPAI PAPA GUE HAMPIR BANGKRUT!!!' kata jirayut Yang membentak rara dan memegang kedua pipi rara dengan keras membuat rara kesakitan
"Lepasin bego sakit, gue nolak lu ya karna tingkah lu yang kaya gini mainnya kriminal dan anak manja bisanya nyuruh orang aja nggak bisanya minta tolong sama atek-antek kau,dan denger jangan bawa-bawa gue ke urusan bokap lo dan bokap gue karna gue nggak ada urusannya sama perusahan bokap gue"kata rara sambil menangis
"An*ing Lu ya dasar nggak tau malu udah berani bicara kasar sama gue dan selalu membuat gue malu di depan temen-teman lo b*g*a*, kenpa lu harua gue bawa-bawa juga dalam masalah ini karna kalau lu mati bokap lu bakal gila dan nggak bakal bisa ngalahin bokap gue di tender manapun karna ini juga setategi ayah gue biar bisa menang bodoh " kata jirayut Yang entah dia kesetanan apa
"Kau dan keluarga kau ternyata pengecut dan cupu yang mainnya nggak bisa dengan cara bersih mainnya cara kotor jadi ini toh kelakuan anaknya seorang carend3lano dan ayahnya yang gak bisa apa-apa tanpa kejahatan"kata rara tersenyum sinis, jirayut yang mendengar keluarganya di hina naik pitam dan langsung menampar pipi rara dua kali " Plak... plak '' suaranya sampai sudut bibir rara mengeluarkan darah
"Itu buat lo yang sudah menghina keluarga gue dan buat lo yang mempermalukan gue, kalian habisi dia gue males liat muka dia" kata jirayut Yang menyuruh anak buahnya menghajar rara dan anak buahnya pun benar mengajar rara sampai rara memuntahkan darah, irwan yang melihat itu langsung naik pitam dan marah besar dia dan ridwan pun langsung mendobrak pintu gudang tau tersebut yang di dalam pun kaget karna gudang itu terpencil tapi kenapa masih ada orang yang bisa tahu
"Lepasin dia atau kalian mati di tanggan ku"kata irwan yang emosi
"Weh ada pahlawan kesiangan rupanya jangan banyak bacot kalia berdua kalia serang mereka berdua"kata jirayut dan di dalam gudang tua tersebut terjadilah perkelahian antara jirayut anak buah jirayut bersama irwan dan ridwan. Tak buth waktu lama jirayut dan anak buahnya pun kalah dan pingsan di tempat irwan pun langsung mengikat mereka dan menyuruh ridwan menelfon polisi sudah sampai kah mer3ka
"Wan telfon polisi buruan"kata irwan
''Ok bang"kata ridwan dan dia pun langsung m3nelfon polisi, irwan pun mendekati tubuh rara yang sudah tak sadar diri sama mengeluarkan darah yang lumayan banyak dia pu langsung melepas ikatan dari tubuh rara dan menggendong tubuh mungil rara, tak terasa air mata irwan menetes melihat keadaan rara yang parah seperti ini dia pun berbicara di telinga rara "sayang bertahan abang disini dan akan selalu disini nemenin kamu sekarang bertahan sayang"kata irwan entah kekuatan dari mana rara membuka matanya dan mengucap beberapa kata " bang irwan rara rindu abang jangan tinggalin rara bang " kata rara terbata-bata dan kembali tak sadar diri, irwan pun langsung lari ke luar dan menuju mobil ''dwan kamu di sini dulu tunggu polisi datang aku mau bawa rara ke rumasakit kamu urus mereka ok"kata irwan sambil berjalan menuju mobil
"Ok bang hati-hati bang jangan ngebut-ngebut"kata ridwan.









Akankah rara bisa bertahan dan akan kah rara tau siapa yang menolongnya atau rara akan lewat atau meninggal tunggu kelanjutannya maaf kalau cerita yang ini agal rumit karna tanpa coretan di buku

Jangan lupa vote and comen biar mimin semangat

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang