part 7

211 19 2
                                    

Bakal ku up sering-sering karna ceritanya panjang nggak kaya cerita sebelumnya,. Yok jangan lupa vote and comen



Setelah bicara dengan selfi, irwan pun mengetuk pintu ruangan pak irfan, pak irfan pun langsung menyuruh orang yang mengetok pintu masuk
Irwan:"Tok.....Tok....Tok...''
Irfan : masuk aja, setelah itu irwan pun masuk. Dan langsung menyalami pak irfan
Irwan:assalamualaikum (menyalami pak irfan)
Irfan :waalaikumuusalam silahkan duduk. Irwan pun duduk di depan pak irfan dan pak irfan pun bertanya kepada irwan ada urusan apa
Irfan : ada urusan apa nak.menemui saya? (Tanyanya)
Irwan : begini pak saya yang menelfon bapak tadi yang akan menyelesaikan masalah bapak tadi(jawab irwan)
Irfan: oh kamu nak kris langsung saja ya nak karna setelah ini saya harua istirahat
Irwan : siap bapak apa yang harus saya kerjakan (tanya kepada pak irfan)
Irfan : begini saya meminta bantuan kamu untuk menjaga putri saya dan menyelidiki korupsi di universitas saya gimaba kamu bisa mengerjakannya (tanya kepad irwan)
Irwan : tentu saya bisa om karna saya juga tidak mau kalau rara kenapa-kenapa (tegas irwan)
Irfan : loh kok kamu tau nama anak saya padahal saya belum memberitahu nama anak saya (pak irfan bingung dengan penuturan irwan)
Irwan: om kenal pak gilang dirga atau tidak ?(tanya kepad irfan)
Irfan : saya kenal dia temen saya dari kecil kok kamu kenal sama dia ada hubungan apa sama dia kamu (tanyanya masih terheram-heran)
Irwan: saya anaknya om kenalin nama saya irwan krisdianto dirga (jawab irwan)
Irfan : ya allah kamu anaknya gilang dirga ya allah kamu udah besar nak dan sudah jadi polisi alhamdulillah kamu kembali karna kalau kamu tidak kembali kehidupan anak saya akan tambah parah cueknya minta ampun
Irwan : tapi om saya mohon jangan beri tahu rara dulu om sebelum saya menyelesaikan semua terlebih dahulu biar dia tak keseret-seret kalau saya lagi menyelesaikan masalah yang sedang saya oprasilan ini
Irfan : lah kok begitu nak saya sudah lelah dengan sikap rara sekarang saya ingin dia berubah kaya dulu waktu ada kamu tapi setelah kamu pergi semuanya berubah dia berubah cuek ke siapapun
Irwan : nanti saja om saya akan buka sendiri jati diri saya ke rara tapi setelah nyawa rara sudah tak bahaya lagi bagaimana om
Irfan : ok saya akan tunggu itu semoga dia bisa berubah seperti dulu lagi. (Irfan pun langsung mengajak irwan sholat dan makan siang bersama dengan sahabat-sahabatnya). Nak irwan kita sholat dulu setelah itu kita makan bersama selfi,lesty dan weni gimana mau(tanya kepada irwan)
Irwan : siap om saya ambil air wudhu dulu apa om dulu
Irfan : kamu dulu saja saya pingi ngabarin ke tiga sahabat kamu dulu
Irwan : ya udah om saya duluan ya(beranjak pergi menuju kamarmandi unutu mengambil air wudhu).

Sedangkan irfan mengabari keponakannya untuk mengajak makan siang bersama tak lam telfon tersambung dengan selfi
Selfi : assalamualaikum iya om ada apa?(tanya selfi di seberang telfon)
Irfan : waalaikummussalam kita makan siang bareng ya kabari duo curut ya soalnya ada yang mau bertemu sama kalian katanya kangen sama kalian
Selfi: siap om setelah ini saya bakal.kabari mereka
Irfan : ya sudah om mau shola dulu jangan lupa sholat kamu ok assalamualaukum (mematikan telfon). Setelah hp mati dia pun bergantian dengan irwan untuk mengambil air wudhu. Sepuluh menit sudah mereka sholag akhirnya selesai dan mereka pun membereskan perlengkapan sholan dan langsung menuju keluar di luae selfi juga sudab siap
Irfan " sudah siap sel''
Selfi : sudah om mereka sudah menunggu di bawa, loh om dia kok ikut
Irfan : saya yang mengajak sudah nanti kamu bakal tahu siapa dia sebenernya
Selfi : ya udah deh om mari om.  Merka bertiga pun turun mengunakan lift, tak ada lima menit mereka sampai di lobi lesty dan weni kaget karna om irfan akrab dengan kris, tapi mereka diam karna takut mau bertanya irwan hanya tertawa dalam hati melihat muka sahabat-sahabatnya kebingungan. Mereka berangkat mengunakan dua mobil dan satu motor, selfi,lesty dan weni membawa satu mobil dan mobil kedua ada pak irfan bersama sopir dan irwan menggunakan motor yang jadi infentaris kepolisian.

Lima belas menit mereka sampai di restoran yang sering mereka nongkrong dari kecil mereka pun masuk dan menempati ruang VIP, setelah masuk ke ruangan itu irwan lah yang memesankan makanan kesukaan mereka dari kecil
Irwan : mbk... Mbak (memanggil mbk pelayan dengan telfon di ruangan itu). Tak lama playan datang untuk mencatat pesanan mereka
Irwan : saya pesan nasi goreng telor ceplok setengah matang satu, nasi pecel ayams satu, nasi goreng biasa satu, dan nasi kepala kakap satu dan minumnya lemon tea 1, jus mangga 2, coffe latte 1 (menyebutkan makanan pesanan mereka)
Pelayan : sudah itu doang mas, kalau begitu saya permisi (beranjak pergi dari ruangan itu). Selfi dkk bingung karna yang tau makanan kesukaan mereka hanya sekumpulan sahabatnya dari kecil
Irwan : jangan heran kalian kenapa gue tau makanan kesukaan kalian hem karna apa, gue adalah irwan krisdianto dirga temen kalian dari kecil(kata irwan dengan santainya)
Selfi : wan apa bener ini kamu kami nggak bermimpi kan (selfi.menitihkan air mata)
Lesty : kamu nggak bohong kan kris kamu irwan ?(tanya lesty tak percaya)
Weni : bro lu ye lama nggak nonggol kemana aja kamu (weni saja yang sikapnya biasa aja)
Irwan: iya ini gue cappy,lesty. Gue di surabaya bro karna ayah gue di tugasin disana dan gue bakal di tugasin disini (menjelaskan ke mereka)
Irfan : eh iya wan sekarang papa kamu dimana om lama nggak bertemu sama dia (tanya irfan yang tak tau kebenaran kalau gilang sudah tiada)
Irwan : maaf om papa sudaj.meninggal dua tahun yang lalu (jelas irwan)
Irfan : ya allah maafin om, om nggak tau kamu sekarang tinggal sama siap dan dimana?(bertanya kembali)
Irwan : saya tinggal di perumahan mawar melati itu rumah dinas saya om(jawan irwan)
Selfi :iya om soalnya tadi malem kita udah ketemu dia dan dia kenalin dirinya bukan irwan tapi kris (jelas selfi)
Irfan : berarti yang di ceritain rara tadi malem yang nolongin dia tu kamu wan?(memastikan apa benar) tapi bukan irwan yang menjawab melainkan weni lah yang menjawab
Weni ;: iya om dia yang nolongin rara waktu di gangu pereman (jawab weni). Ketika asik berbicara makanan pesanan merekapun sampai dan mereka menyantap makanan bersama.

Lima belas menit makanan pun sudah selesai mereka pun memutuskan untuk berpisah karna lesty, selfi dan weni harus kembali ke kantor dan irwan pulang ke rumah, tapi sebelum pulang weni meberi memibta no hp irwan dan mengajak irwan kumpul bareng di taman komplek
Weni : bro boleh minta no hp lo nggak?(tanya weni)
Irwan : oh tentu boleh ini catet aja di hp kalian (menyebutkan no hpnya) eh gue pesen jangan kasih tahu rara kalau gue udah kembali ya
Weni : siap bro ok lah pasti ada yang mau kamu beresin dulu kan kami bakal jaga rahasia kok (tutur weni)
Irfan: wan kalau kamu mau masuk me universitas om kamu temui om kamu fildan aja dia dekan di sana bantu dia mencahin masalah korupsi ini(perintah kepada irwan)
Irwan: siap om saya permiai dulu karna mau menyiapkan seterategi yang matang bay semua assalamualailum.

Hayo apa yang bakal terjadi lagi jangan lupa vote and comen ya karna sanggat mendukung semangat si autor kalau ada yang mendukung cerita ini

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang