part 19

180 19 4
                                    

Hai author kembali lagi ingin melanjutkan cerbung abal-abal ini maaf kalau ceritanya tak menarik karna authornya baru belajar mengarang doakan saja semakin pandai ya hahahah lanjut yuk biar nggak kelamaan

Ketika irwan berangkat menuju rumasakit dia melihatt sebuah mobil yang di hadang beberapa motor dan pengendara motor itu mengarahkan pistol ke kaca mobil tersebut irwan pun turun dari motornya dan menghampiri mobil tersebut

"Turun kau kalau kamu nggak mau turn terpaksa saya tembak kaca mobil ini buruan keluar kau" bentak orang tersebut dengan mengedor kab mobil tersebut

"Cukup apa-apaan ini main nodongin pistol apakah anda sudah punyan izin resmi untuk mengunakan pistol itu"kata irwan dengan santi

"He lu mau jadi pahlawan di sini apa hem jangan sok-sokan tanya ada izinnya pakai pistol persetan dengan izin mengunakan pistol"kata orang itu dengan emosi

"Maaf bapak semua itu ada izinnya bapak orang yang.memiliki senjata api harus memiliki izin dan senjata itu harus ada izin atau sertifikat kalau tidak namanya senjata ilegal dan yang mengunakannya bakal kena denda atau hukum pidana"kata irwan menjelaskan dengan was-was kalau dia menembak(maaf kalau salah)

"Persetan dengan itu semua saya tidak perduli dor...dor...dor"kata orang itu sambil mendempakkan 3 peluru ke arah irwan karna dia takut di laporkan kepolisi tapi sayang tembakan peluru tersebut melesat dan irwan pun langsung menyergap orang tersebut dan memborgolnya dan dia menunjukan kartu anggota polisi

"Maaf bapak saya intel polisi dan anda sudaj membahayakan nyawa orang sekarang anda saya tangkap"kata irwan setelah memborgol kedua tanggan penjahat itu dan langsung menelfon kantor polisi terdekat
Telfon on
"Hallo selamat malam pak"kata irwan setelah telfon di angkat
"Hallo selamat malam pak kris ada yang bisa saya bantu?"tanya orang di seberang telfon
"Bapak busa datang ke jalan anggrek sekarang saya tunggu pak"kata irwan tegas
"Siap pak saya seg3ra kesana"kata orang itu dan langsung mematikan telfon tersebut

Telfon off

Masih di jalan yang sama pemilik mobil yang dari tadi di dalam pun keluar dan ternyata dab menghampiri irwan yang masih memegangi penjahat tadi tak lama polisi pun datang dan membawa penjahat tersebut.

"Pak kris terimakasih atas bantuan ada yang bisa menangkap penjahat tadi dia buronan dari kami terimakasih pak kris"kata polisi menjabat tanggan irwan dan mengucapkan terimakasih

"Siap pak sama-sama itu tugas saya juga sebagai kalian"kata irwan

''Ya sudah kalau begitu saya pamit pak kris selamat makan"kata polisi berpamitan kepada irwan sambil hormat

"Silahkan hati-hati dijalan"kata irwan dan polisi itu pun pergi. Pengendara mobil itu mendekati irwan

"Mas terimakasig sudah menolong saya dari penjahat tadi"kata pengendara mobil tersebut

"Sama-sama mbak saya pesan kalau mau keluar malam ajak temen mbak jangan sendirian soalnya kalau malam rawan begal daerah sini"kata irwan menasehati

"Iya mas, mas boleh kenalan nggak?"kata pengemudi mobil itu

"Boleh nama saya kris nama mbak nya siapa ya?"kata irwan menangapi dengan ramah

"Nama saya khori mas sekalian mau minta no hpnya mas soalnya kalau ada apa-apa nanti saya bisa hubungi mas"kata khori ya orang itu adalah khori anak orang kaya yang memiliki perusahaan KH COMPENY

"Ini.mbak saya kasih kartu nama saya di situ ada nama saya dan no Hp saya, sudah mbk saya permisi mau ke rumasakit"kata irwan  yang berpamitan kepada khori

"Mas nya terluka apa kok sampai mau rumasakit?" Tanya khori

"Oh bukan saya yang sakit tapi calon istri says"jawab irwan jujur karna irwan tau khori sudah menyukainya karan dari tadi khori menatapnya tanpa berkedip

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang