part 10

193 20 4
                                    

Hallo semua ada yang nunguin cerbung ini nggak makasih ya yang udah nunguin episod per episodnya dan makasi selalu menunggu cerbung ini maaf juga jarang up nya karna kesibukan miminnya ya yok lanjut aja yok dari pada miminnya nanti jadinya pidato 🤣🤣 kek presiden aja nanti jadinya cekidot



"Oh iya om sampai lupa iya kris ok lah, gimana udah siap untuk menyelidiki semuanya, nanti kamu bakal di bantu sama ridwan dan nabila boleh?"tanya fildan "tentu boleh om saya juga butuh bantuan mereka untuk mengawasi rara dan tiga cecunguk yang mau korupsi om"kata irwan "Kamu udah tau wan siapa yang berniat korupsi di kampus ini?" Tanya fildan heran karna irwan sudah tau siapa yang akan korupsi di kampus milik papanya rara "sudah tau om dan saya udah punya buktinya di hp saya tinggal eksekusi mereka aja om kasih waktu irwan 4 hari mereka bakal irwan masukin ke penjara"kata irwan kepada omnya " om bangga sama kamu wan eh kris kalau menangani masalah selalu selesai dengan cepat kaya almarhum ayah kamu '' kata fildan bangga terhadap irwan "iya om aku masuk jurusan apa nih keasikan ngobrol jadi lupa heheheh" kata irwan " kamu masuk teknik sipil kan sesuai sekil kamu" kata fildan "ok om aku ke kelas dulu ya bentar lagi ada kelaskan" kata irwan " kamu itu serba tau ya wan oh ya di sana ada si ridwan dia juga masuk di teknik sipil om telfon aja biar kamu nggak tersesat masuk kelasnya" kata fildan "ok lah om itu lebih baik  hehehehe"kata irwan. Fildan pun langsung mengambil hpnya dan menelfon ridwan, tak lama telfon pun di anggkat oleh ridwan

"Hallo assalamualaikum dwan" kata fildan di telfon
"Walikumsalam iya pa ada apa?" Balas orang yang ada di seberang telfon yang tak lain dan tak bukan ridwan anak dari fildan
"Kamu ke ruang papa bisa nih saudara kamu ada yang mau ketemu" kata fildan menyuruh anaknya ke ruangannya
"Siapa pa ok lah ridwan kesana penasaran siapa sih saudara yang mau ketemu sama ridwan" kata ridwan yang penasaran
''Ya udah buruan dia juga se jurusan sama kamu papa tunggu di ruangan papa, assalamualaikum "kata fildan langsung mematikan ponselnya. Di lain tempat ridwan yang berada di kantin sedang sarapan bersama adeknya pun langsung mengajak adiknya "bil yok ke ruangan papa"kata ridwan mengajak nabila adeknya
"Mau ngapain bang ke ruang papa kan bentar lagi ada kelas bang?"kata nabila bingung
"Katanya di ruangan papa ada saudara kita yang mau ketemu sama abang ayo lah dia juga satu jurusan sama abang" kata ridwan menjelaskan kepada nabila
''Ya udah ayo lah aku juga penasaran sama dia siapa tau itu bang kris aku kangen sama bang kris lama nggak ketemu sama dia"kata nabila
"Lah kamu semangat banget kalau ketemu bang kris lo emangnya kenapa sih kalau ketemu bang kris " kata ridwan sambil menyamakan langkah nabila yang berjalan duluan karna dia sudah berjalan duluan karna tidak sabar menemui orang yang berada di ruangan papanya
"Aku kangen sama bang kris dan mau nagih dia katanya mau ngajarin nabila buat bela diri"kata nabila yang bersemangat sekali ingin menemui orang yang berada di ruangan papanya
"Bil jangan buru-buru abang capek nyamain jalan kamu"kata ridwan yang ngos-ngos"an menyamakan jalan nabila yang kalau sudah tidak sabar bisa jalan lebih cepat dari orang biasanya
"Abang ih jalannya lambat udah ah aku udah nggak sabar babay bang"kata nabila yang menambah kecepatan jalannya (ingat di sini keluarga irwan dan nabila itu satu kakek dan satu nenek ya dan mereka memiliki kelebihan yang berbeda-beda kalau irwan menguasai semuanya kalau nabila dan ridwan itu cuma setengah nabila itu berjalan cepat kalau ridwan itu terkenal pukulan maut dan mata kucing) lanjut ke cerita.

Akhir nya ridwan dan nabila sampai di depan ruang papanya dan mereka mengetok pintu mereka pun mengetok pintu ruangan tersebut. Tok.....tok....tok
"Assalamualaikum "kata nabila dan ridwan
''Waalaikummussalam " kata yang di dalam
"Masuk aja wan nggak di kunci kok"kata fildan. Nabila dan ridwan pun masuk ke dalam ruangan dan mereka langsung memeluk orang yang berada di depannya siapa lagi kalau bukan irwan " bang irwan"kata nabila dan ridwan berpelukan memeluk irwan sampai irwan mau nafas pun susah "le...pa...sin sa...ya ng....gak bi...sa na...fas"kata irwan yang kehabisan udara
"Eh maaf wan kapan"kata ridwan
''Maaf bang saking kangennya bila sama abang"kata nabila
"Wan bil kalau di sini jangan panggil irwan ya panggil kris aja ya karna aku lagi menjalankan tugas dari kantor" kata irwan
"Oh iya ok bang siap, bang bila nagih janji abang ya pokoknya" kata nabila langsung menagih janjinya kepada irwan
"Iya nanyi sore ke rumah aja nanti aku share lock rumah alamat abang ya"kata irwan
"Ok bang oh iya abang kuliah di sini kan?"tanya nabila
"Iya bila abang kuliah di sini dan satu jurusan sama abang kamu ini" jawab irwan sambil menunjuk ridwan
"Bang kris bukanya udah lu kan udah lulus dua tahun yang lalu dan udah jadi polisi intel kenapa mau kuliah lagi?" Bukan nabila yang bertanya tapi ridwan yang bertanya kepada irwan
"Ada tugas dari kantor nanti bakal abang ceritain kalau kamu main kerumah, eh udah yuk masuk kelas udah bel tuh nanti di marahin dosen, om kami ke kelas dulu ya om, assalamualaikum " Kata irwan pamit sama omnya
"Ya belajar yang rajin kamu ridwan sama nabila biar bisa kaya abang kamu ini ya, iya kris sana kalian juga waalaikummussalam " Kata fildan. Mereka bertiga pun menuju ke kelas nabila menuju kelasnya yang satu kelas sama rara dan ridwan yang berjalan menuju kelasnya bersama irwan yang masuk juga di kelasnya.

Sesampainya di kelas sudah ada pak tukul yang mengajar matakuliah yang terkenal pilar dikalangan murid dia mengajar mata pelajaran hukum ridwan pun mengetok pintu ruang kelas tok....tok....tok, pak tukul pun menoleh dan siao untuk memarahi mereka berdua
''Dari mana kalian kok baru masuk emang ini kampus bapak kalian"marah pak tukul
"Maaf pak saya tadi di panggil pak dekan untuk menjemput sepupu saya yang mau masuk kelas kita"kata ridwan santai
"Oh ya sudah kamu duduk sana, dan kamu mahasiswa baru perkenalkan nama kamu"kata pak tukul, ridwan pun langsung menuju bangunnya dan irwan langsung memperkenalkan dirinya
"Baik pak, hai kenaikan nama saya irwan krisdianto pindahan dari surabaya jawa timur, semoga kalian bisa berteman dengan saya"kata irwan memperkenalkan dirinya
"Ya sudah kamu duduk di samping ridwan sana"kata pak tukul dan irwan pun langsung menuju tempat duduknya

Bagaimana kelanjutan ceritanya tunggu aja ya karna yang bikin cerbung umat-jantan mau lanjut mau enggak wkwkwkwk jangan lupa vote and comen ya biar semangat

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang