part 24

153 17 1
                                    

Hai mimin kembali lagi ada yang kangen kah kalau ada yang kangen syukur kalau enggak juga nggak papa kok semoga yang baca cerbung ini sehat selalu ya

-
.
.
.
.
.
.






Setelah selesai rara dan shoimah menghidangkan  makanan untuk mereka di atas meja, setelah selesai rara menghampiri irwan yang lagi olahraga di belakang rumah rara melihat irwan olahraga tersenyum karna jarang" dia bisa melihat irwan olahraga, irwan yang merasa Ada yang mengawasi dia berhenti dan melihat siapa yang melihat dia olahraga dan ketika tau rara yang melihat dia menghampiri rara yang masih menatapnya tanpa berkedip dia langsung bersuara

"Udah lihatin akunya aku nggak bakal ilang kok" kata irwan, rara kaget dengan suara irwan

"Ih abang ngagetin ya untung rara nggak punya riwayat penyakit jantung kalau punya alemong"kata rara

"Ya maaf abang kan nggak tau kalau kamu kagetan"kata irwan "eh kamu ngapain di sini ra dan lihatin abang sampai segitunya''lanjut irwan tanya pada rara

"Itu bang di suruh tante buat panggil abang buat makan karna udah siang kita kan juga harus ke kampus"kata rara

"Ya udah ayo kesana kasian bunda kalau nunggu lama, eh ra nanti berangkat bareng abang ya"kata irwan mengajar rara bareng ke kampus karna dia melihat nanti bakal ada insiden yang tertuju pada rara

"Lo bang kenapa harus bareng abang aku kan bisa berangkat sendiri" kata rara heran

"Nggak papa mau nggak kalau nggak mau ya udah abang bareng yang lain aja"kata irwan menggoda rara

"Ih nggak boleh ada yang nebeng abang kecuali rara reti nggak"kat rara kesal dengan irwan

"Lah kamu aja di ajak bareng nggak mau ya udah abang bareng yang lain aja lah"kata irwan

"Siapa yang nggak mau rara mau kok , ya udah ayo ke tante dulu nanti kesiangan lagi nggak jadi berangkat lo kalau omong di sini mulu"kata rara

''Ya udah ayo abang juga udah laper kok"kata irwan langsung menggandeng tanggan rara dan membuat rara tersenyum karna gandengan irwan.

Sesampainya di meja makan shoimah sudah menunggu mereka berdua dia pun bersuara

"Yang lama nggak ketemu sekali nya ketemu kok ya lama banget beduaannya"kata soimah yang menggoda mereka

"Bunda apaan sih enggak gitu bun noh calon mantu bunda yang bikin lama"kata irawan yang membuat pipi rara langsung memerah seperti kepiting rebus

"Wan kamu ya tuh rara jadi kaya kepiting rebus pipinya"goda shoimah

"Eh iya bun bener tuh pipi apa kepiting rebus"kata irwan menggoda rara, rara pun menjadi salting dan memukul bahu irwan

"Ih abang sama tante sama aja suka ngoda rara udah ah ayo  makan nanti kita telat ke kampus"kata rara mengalihkan pembicaraan

"Lah kalau abang mah santau orang abang di sana cuma nyelesein tugas abang doang jadi santai"kata irwan pada rara

"Eh iya juga ya bang Heheheh, tapi kan abang tadi ngajak bareng lo nanti aku yang kena marah sama dosen kalau rara telat" kata rara

"Eh iya ya udah yuk makan kan abang harua antar kamu ke rumah dulu ya ambil buku lupa abang"kata irwan. Mereka pun makan dengan tenang.

#skip perjalanan ke kampus

Di dalam mobil rara pun bertanya kenapa irwan ngajak bareng berangkat ke kampusnya

"Bang rara mau tanya boleh"kata rara

"Boleh tanya aja kalau mau tanya" kata irwan

"Kenapa abang ngajak rara bareng padahal abang lagi jalanin tugas abang lo"tanya rara pada irwan

"Jujur abang tadi lihat sesuatu yang bakal terjadi di kampus sama kamu"kata irwan

"Apa bang bahaya nggak untuk rara"kata rara agak takut kejadian kemarin terulang lagi

"Enggak bahaya sih tapi abang nggak mau itu tadi"kata irwan

"Apa yang bakal terjadi jangan bikin penasaran"kata rara penasaran

"Kemarin abang nolong cewek yang mau di rampok  dia suka sama abang dia mau deketin abang jadi abang mau dia tau kalau abang udah punya kamu"kata irwan

"Terus bang apa yang bakal terjadi"kata rara

"Dia bakal laberak kamu di kantin dan abang bakal lihat itu kalau dia terlalu sama kamu abang akan maju"kata irwan

"Bang itu mungkin ujian buat kita  bang jadi abang jangan gentar ya"kata rara

"Abang nggak gentar dan nggak akan berpaling dari kamu dan nanti abang bakal lakuin sesuatu di depan umum''kata irwan

"Abang mau ngelakuin apa jangan bikin aku bingung deh"kata rara bingung

"Udah nanti kamu bakal tau,eh ra turun yuk  udah sampai tapi kamu jangan turun dulu biar abang yang bila"kata irwan, irwan langsung turun dan membukakan pintu untuk rara dan langsung mengandeng tanggan rara, siswa di sana langsung rame karna kaget rara primadona kampus di gandeng anak baru banyak yang berbisik-bisik

Widih rara di gandeng sama anak baru berani banget anak baru gandeng rara" kata anak kampus

Iya ya padahal kita yang dari dulu naksir dia aja nggak bisa deket sama dia"

Rara jos ya langsung bisa akrab sama kris padahal dia anak baru padahal rara orangnya cuek kok dia bisa langsung akrab"

Sok kecentilan banget dia deketin irwan, irwan itu milik gue awas kamu ra'' kata seorang cewek yang kemarin di selamatkan irwan kemarin siapa lagi kalau bukan khori, irwan pun mendengar itu hanya tersenyum dan membiarkan dia bicara tersebut.

Sesampainya di depan kelas rara irwan bicara sama rara

"Belajar yang rajin jangan dihiraukan omongan mereka tadi nanti ku tunggu di kantin tapi duduknya lain bangku ya"kata irwan

"Ok bang kris bay bang"kata rara langsung masuk ke kelas.

Irwan kembali berjalan di tengah jalan irwan di sambangin oleh seorang cewek siapa lagi kalau  bukan khori

"Hai bang kris selamat pagi"kata khori

"Pagi eh kamu, kamu kuliah di sini ternyata"kata  irwan pura -pura tak tau

"Iya bang aku kuliah di sini, eh bang tadi siapanya abang?"k ata khori kepada irwan sekaligus bertanya

"Oh dia calon istriku kenapa khor"kata irwan

"Oh rara calon abang toh emang abang nggak takut sama ayahnya rara bang dia kan galak bang dan rara kan orangnya cuek kok abang mau sama dia"kata khori mulai menjelekkan rara

"Karna aku sama dia kenal udah lama dan dari kecil dan kita juga udah di jodohkan makanya aku mau sama dia"kata irwan pada khori

"Lah bang-bang jaman kaya gini mau di jodohin bang ini bukan jaman siti nurbaya yang main jodoh-jodohkan abang kan berhak memilih toh rara juga nggak pantes buat abang"kata khori memanas-manasi irwan










Apakah khori bisa membujuk irwan agar tak suka dengan rara dan apa yang bakal di lakukan irwan kepada rara di depan umum tunggu kelanjutannya jangan sampai ketinggalan part selanjutnya maaf kalau ceritanya agak nggak nyambung Heheheh mohon kasih saran dung ya jangan cuma next min next thor ya karna keritik dari kalian sanggat membangun buat saya

Jangan lupa vote and komennya kawan

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang