part 29

125 12 3
                                    

Yuhu mimin kembali mumpung lega karna kebanyakan tugas jadi mimin sulit untuk melanjutkan yuk lanjut aja lah keburu kangen kalian


Percepat setelah kelas selesai rara,irwan,putri,randa,nabila dan ridwan sedang makan di kantin tepatnya yang makan cuma rara dan yang lain irwan sandang membuat laporan di hpnya untuk segera menyelesaikan tugas yang sebentar lagi selesai karna hari yang telah di tentukan oleh irwan dan komandannya untuk menangkap para koruptor tinggal 2 hari irwan yang sudah mempunyai bukti dan di serahkan ke komandannya dari dua hari yang lalu sebelum penembakan kaki irwan terjadi dan tinggal laporan tinggal satu untuk setrartegi penangkapan di rumah koruptor masing". Lagi asik makan tiba" ada yang mengebrak meja dan menganggu acara mereka makan siapa lagi kalau bukan ady yang menyukai rara setelah jirayut do penjara.

Brak suara meja di gebrak oleh dia ady

"Heh orang cacat menjauh deh dari rara, rara itu milik gue dia nggak pantes sama lu yang cacat kaya gini" kata ady sambil menunjuk muka irwan, sedangkan irwan yang di tunjuk hanya acuh karna dia tidak mau meladeni manusia satu ini

"Hah jaga omongan lu sama abang gue ya dia enggak cacat"bentak nabila yang tak terima dengan omongan ady,

"Nabila itu nyata kan abang lo itu cacat dan nggak pantas bersanding sama rara yang pantas bersanding sama rara itu cuma gue"kata ady dengan bangganya

"Tuan ady skay yang terhormat gue yang nggak sudi sama lu kali yang sok dan sombong gue nggak sudi sama lu yang cuma ngandelin harta bokap lu yang kaya itu, gue lebih milih bang irwan yang berusaha untuk menghidupi dirinya dengan usahanya sendiri"kata rara yang memang tak suka dengan orang sombong dan angkuh

"Apa sih yang kamu banggakan dari dia yang cacat mana buktinya kalau dia bisa menghidupi dirinya sendiri sedangkan jalan aja dia nggak bisa harus memakai tongkat ini"kata ady mengangkat tongkat irwan dan mematahkan nya

Ridwan yang mengetahui itu tak terima dan memukul wajah ady sampai dia terjatuh ke belakang, ady yang tak terima bangkit dan menyerang ridwan dengan berutal tapi pukulannya sama sekali tak mengenai ridwan sedikit pun ridwan tertawa

"Hahahah pukulan nggak berbobot dan nggak becus mukul gitu kok ngejek abang gue nggak patut"kata ridwan meremehkan ady

"Kurang aja ini gara-gara lu cacat gue di permalukan seperti ini awas kau cacat"kata ady dan berlalu pergi dengan malu di dalam hati "awas kau cacat aku bakal balas kau nanti ketika pulang kampus gue jamin elu mati siang ini"batin ady itu pun di dengar irwan, irwan hanya tersenyum melihat itu dia membalas lewat batin

"Silahkan kalau kamu bisa membunuh saya"batin irwan sambil tersenyum, rara yang melihat irwan tersenyum pun heran dan bertanya

"Bang,abang sehat kan kok senyum-senyum"kata rara pada irwan

"Tenang sayang abang sehat kok cuma tadi ada yang lucu aja si ridwan bisa mengejek ady seperti itu"jawab irwan pada rara

"Ih orang nggak lucu lo bang kok di bilang lucu sih bang abang aneh"kata nabila kesel sama abangnya karna nabila tau abangnya ini menyimpan sesuatu yang nggak orang tau

"Udah makannya di lanjutin aku mau kirim email dulu ke komandan biar dua hari besok aku sama kepolisian bisa menangkap koruptor di kampus ini"kata irwan pada mereka yang berhenti makan gara-gara insiden tersebut. Mereka pun melanjutkan makan yang tertunda tadi.

Skip pulang kampus

Irwan berjalan sendiri menuju parkiran karna ridwan dan yang lain berjalan dulu karna permintaan irwan karna tau ady bakal mencegat nya di lapangan untuk melampiaskan emosinya tadi di kantin dan benar irwan di hadang oleh ady dan kawan"nya

"Heh cacat lu bakal mati di tanggan gue saat ini"kata ady dan kawan-kawannya hanya tersenyum dan mulai melingkari tubuh irwan dan ady mulai menyuruh mereka menyerang irwan

''Serang!!!!!" kata ady menyuruh anak buahnya untuk menyerang irwan. Dan mereka menyerang irwan

Bugh

Bugh

Dag
Dag
Dag

Dengan beberapa jurus irwan menumbangkan ady dan kwan-kawannya irwan tersenyum sambil menahan rasa sakit di kakinya karna belum begitu sembuh

"Sudah kan permisi"kata irwan dan berlalu pergi tapi ketika irwan beranjak pergi ady melempar pisau ke arah irwan, irwan yang tau itu menendang pisau itu dengan tendangan berputar dan pisau itu menancap di pohon

"Pengecut hahahah"kata irwan  kembali melanjutkan jalannya denga tertatih-tatih karna lukanya belum mengering doang dan sebenernya dia harus memakai tongkat tapi tongkat nya di patahkan ady di kantin tadi.

(NB:lapangan yang di buat berkelahi tadi jauh dari kelas-kelas kampus dan nggak di lengkapi cctv sama sekali dan lapangan itu sering di buat berkelahi anak-anak nakal)

Sesampainya di parkiran ridwan langsung bertanya kepada irwan

"Bang kenapa lama hem ada yang gangu abang kah?"kata ridwan pada irwan

"Enggak kok dwan kan kamu tau kaki abang lagi cacat dan jalan pun pelan-pelan doang kan bisanya"kata irwan pada ridwan

"Salah sendiri bang mau di bantu sama bang ridwan nggak mau palah memintanya duluan"buka ridwan yang menjawab tapi rara yang menjawab dengan kesal

"Heheh maaf yank tadi soalnya ada urusan jadi ridwan aku suruh duluan"kata irwan mendekat ke rara biar dia nggak ngambek karna irwan selalu ngeyel

"Iya aku maafin besok jangan di ulang lagi, yuk pulang bang, abang mau nebeng siapa"kata rara bertanya sama irwan

"Aku bareng kamu boleh tapi aku yang nyupirin"kata irwan berhati-hati dengan ucapannya

"No kaki abang kan masih sakit"kata rara tak mengizinkan

"Tidak apa-apa sayang kaki abang udah sehat boleh ya"kata irwan dan akhirnya rara pun luluh dan memberikan kunci mobilnya dan mereka pun pergi dari halaman kampus.

Skip 2 hari berlalu

Irwan sudah bisa berjalan dan sekarang berada di kantor polisi dan bersiap untuk menyergab rumah koruptor kampus,












Apa kah hari-hari menenuju acara lamaran irwan kepada rara apakah bakal ada kejadian atau apa sebagainnya tunggu saja part selanjutnya

Kalau tidak sibuk bakal segera up tapi kalau sibuk maafkan penulis cerbungnya

Next or no beri kritik dan vote ya terimakasih 

POLISI INTEL PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang