"Kau tidak memberiku pelukan selamat malam?" tanya Jaehyun sambil merentangkan kedua tangannya sebelum mereka masuk ke dalam kamar masing-masing."Tidak mau. Bukankah hyung bilang aku sangat kurus seperti thin crust pizza? Kau tidak akan nyaman memelukku. Dan bagaimana dengan 'neck slice'?" mengingat bagaimana Jaehyun yang selalu lembut padanya mendadak memojokkannya seperti tadi membuat Jungwoo merasa sedih dan cukup jengkel. Jungwoo sedang flu dan sedikit demam jadi moodnya tidak terlalu bagus. Apa lagi setelah filming tadi tubuhnya semakin lelah dan kepalanya pusing. Candaan Jaehyun saat rap battle yang di hari biasa bisa ditertawakan oleh Jungwoo, hari ini terasa cukup menjengkelkan baginya.
"Yaa, kau tahu aku hanya bercanda, Jungwoo-ya," Jaehyun melembutkan suaranya dengan tatapan memelas.
"Aku tahu, tapi moodku sedang tidak bagus dan kepalaku sakit. Aku ingin istira--"
"Aku akan menemanimu."
"--hat SENDIRI. Sebaiknya kau menjaga jarak hyung. Kalau kau tertular, manager hyung akan memarahiku," ucap Jungwoo lirih sambil sedikit mendorong Jaehyun mundur, kemudian masuk ke dalam kamarnya. Ia merasa sangat lelah, ditambah perdebatan kecil ini ia semakin merasa letih. Setelah menghapus make up dan mengganti baju, Jungwoo segara meringkuk di balik selimut berusaha untuk tidur. Ia ingin cepat sembuh karena schedule untuk debut unit DOJAEJUNG tentu saja sangat padat.
Jaehyun tidak langsung kembali ke kamarnya, ia menghampiri Taeil yang sedang menonton TV sambil menikmati anggurnya.
"Kau mau?" tawar Taeil sambil menyodorkan anggurnya.
"Tidak," ucap Jaehyun yang kemudian berusaha fokus pada layar di depan mereka untuk mengalihkan pikirannya dari Jungwoo,"Ini episode berapa hyung?"
"Enam. Kalian terlalu sibuk sedangkan aku sudah sangat penasaran jadi aku tidak mau menunggu," jawab Taeil tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV.
"Hmm."
"Yaa kenapa kau tidak segera membersihkan make up-mu? Sebaiknya segera bersihkan, mandi, lalu tidur. Kita ada schedule pagi-pagi sekali besok," titah Doyoung yang sudah menenteng handuk, bersiap untuk mandi. Ia ingin tidur cepat karena hari ini cukup melelahkan baginya.
"Neeeep," ucap Jaehyun mengiyakan tanpa sama sekali bergeming dari tempatnya. Ia mulai fokus mengikuti jalan cerita series yang tengah ditonton Taeil. Doyoung hanya menghela nafas.
"Bagaimana dengan Jungwoo? Apa dia sudah minum obatnya?"
"Dia bahkan melarangku masuk ke dalam kamarnya. Dia marah," jawab Jaehyun dengan wajah kusut. Ia memang salah tapi ia merasa ini cukup tidak adil. Jungwoo bahkan menolak untuk memeluknya.
Kali ini Taeil terlihat lebih tertarik pada cerita Jaehyun daripada seriesnya,"Wae wae?"
"Jaehyun memojokkannya di rap battle tadi," ungkap Doyoung yang membuat Taeil seketika tertawa. Ia bisa membayangkan Jungwoo dengan bibir manyunnya.
"Dan itu membuat Jungwoo merajuk? Tumben sekali?"
"Jungwoo sedang sakit jadi dia lebih sensitif dari biasanya, dia bahkan tidak mau dipeluk karena aku memanggilnya thin crust pizza," penjelasan Jaehyun tentu saja membuat Taeil semakin terbahak,"Yaa hyung bukankah kau terlihat terlalu senang?"
"Mian mian," Taeil berusaha meredakan tawanya,"Lagi pula kau tahu sendiri bagaimana dia saat sakit, kenapa kau malah menguji kesabarannya."
"Aku terbawa suasana," ucap Jaehyun dengan sangat menyesal.
"Baiklah kalau begitu, aku akan mengecek keadaannya setelah aku mandi nanti."