"Aku tidak lupa diri, pun tidak sedang berusaha menyangkal jati diri. Sesekali kita pasti terdorong untuk melakukan sesuatu yang meski bagi orang lain itu adalah tindakan gila untuk dilakukan, tapi tetap tidak mengurangi esensi kebenarannya." --------------------------- Seorang bangsawan muda bertanya pada pelayannya, apakah dia bisa berdansa Vienesse Waltz. Sang pelayan menjawab dirinya tidak asing dengan tarian itu. Demon seperti dirinya yang berjalan dalam keabadian, telah melalui waktu yang panjang, perjanjian demi perjanjian, dari satu ikatan ke ikatan lain. Ini bukanlah kisah kemeriahan pesta dansa di istana musim panas Schönbrunn. Keabadian tidak pernah semanis yang dikatakan para pujangga, yang kekal hanya berat langkah menyeret waktu dan kenangan. Ini hanyalah sepenggal kisah pengabdian pada Dinasti Habsburg, liku kehidupan seorang demon paling idealis, dipersembahkan untuk Anda.... ------------------------ Versi fanfiction Black Butler dari novelet Alter, terinspirasi dari chapter 2 manga Black Butler.
9 parts