Seorang gadis cantik berjuang untuk mendapatkan kembali kebahagiaannya yang telah lama hilang. Demi mendapatkan kebahagiaan itu, ia harus berani menerjang pahitnya kehidupan bersama anxiety dalam dirinya. Trauma akibat kehilangan membuat ia takut ditinggalkan dan bahkan sempat membenci hidupnya. Dalam usaha mendapatkan kebahagiaan itu, ucapan sang ayah membuatnya sadar bahwa selama ini, apa yang ia terima adalah buah dari apa yang ia pilih dahulu. Hidupnya berantakan, kesehatan mentalnya hancur, itu bukan karena takdir Tuhan, tapi karena pilihannya sendiri. "Hidup itu pilihan kak, apa yang kamu terima adalah buah dari apa yang kamu pilih dulu. Sama halnya dengan kematian ibumu".
4 parts