Gisa fikir dengan menerima lamaran Jenove dapat menghapus ingatan buruknya tentang pernikahan. Namun nyatanya, hanya hari-hari buruk yang Gisa alami setiap harinya. Sikap dingin Jenove dan jalan fikiran pria itu yang tak bisa ditebak yang membuat Gisa bingung apa tujuan Jenove menikahinya. ditambah Ibu mertuanya yang tak pernah menyukainya sejak awal semakin menambah penderita Gisa. "Untuk apa kamu nikahin aku kalau kamu gak pernah mau nyentuh aku Mas?" "Setidaknya saya sudah bertanggung jawab, Gisa!" "Tanggung jawab apa yang kamu maksud?!" #1. rasabersalah [180824] #1. markselle [220924]