Muhammad Al-Khalifi Zikri terkejut bukan main saat ia tiba-tiba terbangun di tengah-tengah tawuran dalam keadaan yang cukup parah, padahal terakhir kali dalam ingatannya ia sedang mengantar kakak laki-lakinya ta'aruf bersama kedua orang tua mereka. "Eh, eh, sabar Bang jangan main pukul-pukul begitu- Allahuakbar!" Sejak lahir Zikri tinggal di pesantren milik orang tuanya, hidup dalam lingkungan yang tenang dan yang pasti religius. Berkontribusi dalam dunia jalanan yang rusuh dan berbahaya tidak pernah menjadi cita-citanya. "Ya Allah Zikri minta maaf, tapi abang ini emang harus ditendang dulu kepalanya biar waras." *** Zefrano Sakya Dharmendra menghilang seperti ditelan bumi, tidak ada jejak atau petunjuk ke mana ia pergi, hanya ada tubuh kosong yang dikuasai oleh Zikri. "Dia belum mati."
4 parts