"Jadi pacar gue ya?" "Ga mau kak. Aku udh punya pacar," tolaknya. "Siapa sih pacar lo? mau gue abisin dia karena udah berani-beraninya duluin gue." "Pacar aku kan temen kakak, kak Bian." Laki-laki itu tersenyum miring. "Putusin Bian, jadi pacar gue aja, lebih enak." "Kak Arkan, aku gak suka sama kakak." Arkan menangkap tangan Maddy, lalu memojokkan tubuh gadis itu ke tembok, ia berbisik, "Punya gue lebih gede dari pada punyanya Bian, yakin ga tertarik?"