"penyesalan selalu ada di akhir, namun apa kah kau masih bisa untuk memperbaiki masalah yang kau buat?" "Aku tidak tahu akan hal itu, aku... Aku bukan lah seorang pengkhianat." "Kau menghancurkan segalanya! Kau telah rusak, Vielion!." Air mataku yang terus mengalir, mataku berfokus kearah pemandangan api yang melahap seluruh tempat. Aku melihat mu menarik pedang mu itu.. "Kakak, tidak. Tuan Viel.. akan aku lakukan apapun untukmu, meskipun itu untuk menghancurkan dunia ini." Warning⚠️‼️ •Ini adalah cerita original! •Cerita ini fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata! •Slow up!
12 parts