Dito Mahesa merupakan pemuda yang tidak suka keramaian. Dia juga sangat benci bergerak terlalu berlebihan karena menyebabkan kepalanya sering sakit. Alhasil, dia lebih suka diam di dalam kamar. Keluar jika ada kegiatan, misalnya disuruh oleh neneknya untuk makan. Kehidupan Dito sederhana, dia memiliki ayah tanpa ibu. Ibunya lebih dulu berpulang kepangkuan Tuhan ketika usianya 7 tahun. Dia tinggal bertiga dengan ayah serta nenek, ibu dari ayahnya. Karena tanpa sosok ibu, meskipun dia malas-malasan setiap hari di kamar, tak ada yang mempermasalahkannya. Sang ayah memaklumi asalkan Dito pergi bersekolah dengan rajin dan tidak berkeliling tak jelas seperti remaja lainnya. Sementara neneknya juga merasakan hal sama. Bedanya, asalkan Dito makan dengan lahap, nenek tidak peduli pada apa yang dilakukan oleh cucunya. Bisa dibilang, Dito merupakan beban keluarga. Bagaimana jika suatu waktu, Dito berada dalam posisi yang membuat sikap malasnya menghilang dalam sekejap. Don't copy. Sumber pict - Pin