23 Denial

4.2K 366 10
                                    

"Pak Kavin ngomongin apa pas kami balik?"

"Lo telpon gue cuma mau nanya itu?"

"Iya gue kan kepo, Ra!"

"Males gue bahas Kavin." Kataku lalu merebahkan tubuhku di ranjang.

"Loh.. kenapa?"

"Lo tau gak , gue minta tolong sama dia supaya keluarga nya gak disana pas kita datang. Gue gak mau loh anak-anak kantor tahu kalo gue sama dia pernah dijodohin."

"Yaa sebenarnya gak masalah sih. Kalo mereka tau. Kan udah batal. Kecuali kalo lo merasa emang kalian ada something."

"Apaan sih Al?"

"Oke... Teruss?"

"Dia ngajak gue dinner lusa."

"Oeemjiii!! Ngegas banget yaa dia. Feeling gue dia udah demen kali sama lo. Lo aja yang gak peka."

Aku memutar bola mataku.

"Katanya sebagai imbalan udah bujuk mama nya untuk gak datang tadi sore. Padahal untuk kepentingan dia juga. Eh dia malah bilang gak takut anak-anak tau."

"Ya...sebenarnya emang lo doang yang takut!"

Aku mendengus.

"Terus kenapa lo malas bahas Kavin. Dia ngajak dinner, lo nolak?."

"Enggak. Balas budi.".

Alya tertawa. "Balas budi. Preeettt."

"Orang gila juga bakal tau kalo kalian itu saling demen."

"Al ... Dia itu gak termasuk...."

"Ke dalam prinsip percintaan lo." sambung Alya memotong ucapanku.

"Lagian gak lama setelah kalian balik. Mantannya datang." Ucapku.

"Mantan yang mana?"

"Yang waktu itu di lobi."

"Ohhh."

"Dan lo tahu, Mantannya jengukin dia . Ngelus-ngelus kepalanya. Dia gak nolak. Dia cuekin gue. Padahal beberapa menit lalu dia ngajakin gue dinner."

Alya tertawa lagi.

"Lo kok ketawa sih! . Gaada yang lucu."

"Lo cemburu?"

"Apaan? Enggak yaa. Gueee.... Cuma heran aja . Ada cowok yang kayak gitu."

"Yang ngelus kepala Pak Kavin kan mantannya bukan sebaliknya."

"Diaaa bisa nolak loh!!!"

"Kenapa lo yang sewot? Katanya gak cemburu?"

Aku bungkam.

"Doi emang gak sesuai dengan prinsip percintaan lo itu. Dia sekantor sama lo. Dia punya mantan. Dan dia pernah di jodohin sama lo. Tapi perasaan gak bisa bohong Ra. Dari gelagatnya aja gue udah yakin . Lo sebenarnya udah suka sama dia. Lo mau nerima ajakan dia jalan. Dari situ aja udah keliatan kali. Cuma lo aja masih denial."

Aku masih terdiam.

"Gue tau Ra. Lo bukan cewek yang bakal asalan jalan sama cowok."

"Lo buang prinsip itu dan yakinin hati lo. Kalo lo emang suka sama Pak Kavin."

"Gak bisa Al. Gue gak mau dan gue gak suka Kavin."

"Masih aja denial."

"Terus Kalandra gimana? "

"Ya gak gimana-mana." Jawabku .

Aku memang menceritakan kejadian kemarin bersama Kalandra pada Alya.

Principle Of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang