Aku menggeliat di ranjang saat mendengar ponsel ku berdering. Ahh . Siapa sih yang menganggu ketenangan jiwa dan ragaku . Tanpa membuka mata aku meraba ponsel diatas nakas.
"Raaa Cfd-an kuy" kata suara diseberang tanpa basa basi.
Aish .. rusuh amat nih anak.
"Mager gue. Lo sendiri aja deh" Kataku sambil menguap
"Gak asik lo. Masa gue udah balik dari berapa hari yang lalu kita belum hangout sama sekali. Lo kan tau gue sibuk . Kapan lagi coba gue disini "
"Plis ya, lo tau sendiri kalo weekend itu surga dunianya gue. Besok besok ajalah. Gue mau tidur. Lo mah enak kadang cuti sampe berminggu minggu"
"30 menit lagi gue kerumah lo oke. Bye"
"GILA LO!!!" Aku langsung terduduk sambil teriak. bener-bener nih Kalandra . Aku mendengar kekehan tawa diseberang.
"Hahaha oke 1 jam lagi deh. Gak ada alasan . Bye Rara cantik. Muahh"
"Lo..."
Tut tut
Kurang ajar . Kalandra kurang ajar. Aku langsung bangkit dan berlari ke kamar mandi. Sialan. Kenapa sih dia gak pernah berubah dari dulu. Suka maksa. Dan kenapa gue dari dulu gak pernah bisa nolak permintaan atau ajakan dia. Malah manut gitu aja.
I hate this.***
"Ya elah Ra, bisa gak sih jalannya cepetan dikit. Lo jalan kayak gak punya semangat hidup deh" sembur Kalandra sambil berkacak pinggang ke arahku yang berdiri agak jauh dibelakangnya. Saat ini kami sudah berada di kawasan BSD.
"Gue emang gak punya semangat Cfd-an . Lo ganggu waktu tidur gue tau gak???" teriakku padanya. Bodo amat sama orang orang yang berlalu lalang dan melihat kearah kami. Gak pernah liat cewek cantik teriak apa hah? Pengen banget gue ngomong gitu ke mereka.
Kalandra berjalan kearahku "Weekend itu bukan waktunya males-malesan. Lo kan gak pernah olahraga . Cfd-an kek sekali kali. Refreshing"
"Definisi refreshing menurut gue bukan gini. Kenapa lo ga ajak cewek lo aja deh. Atau siapa kek" balasku
Kalandra tersenyum tipis "Lo kan tau setahunan ini gue jomblo dan udah insaf dari dunia perpacaran ala fuckboy"
"Ckck...cari pacar dong. Biar gak ngerepotin gue"
"Udah ah gak usah banyak cincong . Bentar lagi kita makan ,gue traktir" katanya sambil menarik tanganku lalu berjalan beriringan.
"Zara kan? "
Baru beberapa langkah berjalan seseorang menegurku. Aku dan Kalandra refleks menoleh ke sumber suara. Oh my God!
"Tante Rena" Aku tersenyum sambil mencium tangan Tante Rena diikuti Kalandra
"Tadinya tante kira bukan kamu. Makanya awalnya agak bimbang mau nyapa"
"Tante ngapain disini?" Bego banget sih. Gaada pertanyaan yang lebih bagus Ra?
"Mau yoga"
"Hah?"
"Ya ampun muka kamu lucu banget sih. Ya kali mau yoga" balas tante Rena sambil mencubit kedua pipiku.
"Eh iya ini siapa? " Tante Rena menatap kearah Kalandra.
"Kalandra Tante" Jawab Kalandra
"Pacar kamu Ra?"
"Eh bukan Tan. Temen sekaligus tetangga" Balasku
"Alhamdulillah. Tante kira kamu nolak perjodohan karena punya pacar" Tante Rena mengelus dadanya seolah lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Principle Of Love (END)
AcakPrinsip Zara Amira Prabuwijaya soal Percintaan: 1. Tidak mau dijodohkan. 2. Tidak boleh jatuh cinta atau menikah dengan pria yang sekantor dengannya. 3. Menjauhi pria bermantan. 4. Menikah diusia 25 tahun keatas.