26 Renggang

4.5K 343 16
                                    

Pejuang Cuan

Rafi             
Guyss!!!!
P
P
P
Yuhuuuu!!

Mas Dion  
Gausah nyepam Raf!!

Oca              
Gue paham Raf lo kepo setengah mampus sama apa yang lo liat di kantor hahaa! Sama gue juga sih😁

Mas Dion
Zaraa waktu dan tempat kami persilakan!

Mbak Mita
Udah guys! Gausah di ganggu dulu. Anak nya lagi bad mood pasti. Gak di kantor , gak di rumah . Neror mulu.

Rafi
Emang lo gak kepo mbak? Ini gosip loh mbak. Lo kan doyan tuh wkwk!

Oca
Gue jadi curiga. Kayaknya Mbak Mita udah tau🤔

Mas Dion
Kayaknya gitu Ca. kita doang yang gak tau.

Rafi
Njirrr! Gini amat main rahasian-rahasian. Si alay mana @alya mana lo? Kalo mbak mita udah tau lo pasti udah juga kan? Please cerita dong.

Alya
Aduhhh guysss sabarrr okeee. Gue lagi menyelesaikan misi.  Pasti gue cerita kok hahaaa

Rafi
Gue gak pernah nyangka loh Ra. Serius!!

Mas Dion
Yang suka dia cowok high class semua Raf. Lo mundur aja wkwk.

Rafi
Gak usah diperjelas, Mas. Paham gue:(

Oca
Wkwkwk

Aku memijat pelipisku saat membaca pesan-pesan dari grup kami. Mereka benar-benar menerorku. Bahkan Alya terus mengirimiku pesan dari tadi.

Aku merebahkan tubuhku diatas ranjang. Otakku mendadak buntu. Apa yang akan aku lakukan setelah ini?

Aku kira saat anak-anak kantor tahu fakta bahwa aku dan Kavin pernah dijodohkan akan membuatku pusing tujuh keliling karena aku yakin mereka pasti akan meledek ku habis-habisan.

Nyatanya sekarang, aku malah tidak peduli lagi tentang apapun yang akan mereka pikirkan atau lakukan. Karena yang aku pikirkan sejak tadi hanyalah Kavin. Tentang obrolan kami di pantry. Kenapa dia terlihat sedikit kecewa ?

Apa Kavin kecewa karena dia pikir seanti itu gue sama dia karena takut anak kantor tahu?

Masa sih?

Alasan apa yang dia bilang gak penting untuk gue ?

Aishhh!! Aku mengacak rambutku frustasi. Padahal niatnya menghindar untuk move on. Eh ngomong di pantry bentar malah bikin ambyar.

"Stres amat mbak!"

Aku refleks menoleh kearah pintu lalu menghela nafas. Alya berdiri disana dengan cengiran andalan nya.

"Sejak kapan lo disitu? Kok gak ngetuk dulu sih?" Tanyaku

"Gue udah berulang kali ngetuk , lo aja lagi sibuk ngayal." Jawabnya lalu menaiki ranjangku.

Aku bangkit dari tidurku memilih duduk berhadapan dengan Alya. menyipitkan mata kearah nya.

"Jadi ini misi yang lo bilang di grup itu? "

Alya nyengir. "Gue harus ngumpulin informasi dulu, baru bisa klarifikasi di grup."

Aku mendengus kearah nya.

"Biar mereka gak penasaran kali , Ra. Lagian Gue udah lama gak nginep sini. Besok weekend. Kita bisa hangout bareng."

Alya mengusap tengkuknya. "Sebenarnya gue udah kepo dari tadi siang sejak gue sama yang lain gak sengaja dengerin kalian ngomong."

Principle Of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang