Chapter 8

3.4K 158 2
                                    

Happy Reading 📖

***

Polisi tadi mendekati saskia dan saskia langsung memeluk polisi tersebut dan polisi yang dipeluk oleh saskia terkejut karna telah memeluknya begitu saja

" pa maksih ya pa bapa udh datang meski hanya terlambat sedikit, saya gatau kalo bapa g datang, gatau saya bakalan diapain tau kali sama tuh preman." ucap saskia sambil menangis sesegukan.

" iya sama sama. lain kali mba jangan jalan ditempat ini lagi, ditambah mba jalan sendirian disini. biasanya jalanan ini dikuasain preman."ucap polisi tersebut.

" mari saya antar pulang. rumah mba dimana?" Tanya polisi .

" rumah saya diperumahan permata pa. bapa kan yang waktu itu nilang saya kan?" ucap saskia sambil mengingat ngingat wajah polisi tersebut.

" iya saya yang menilang mba waktu itu, perkenalkan nama saya azam. kalo nama mba siapa?." ucap azam sambil mengulurkan tangannya.

" nama saya saskia pa."ucap saskia.

" salam kenal ya mba. Mari mbanya saya antar pulang." ucap azzam.

Saskia pulang diantar azam menggunakan motor yang azam bawa. setelah sampai rumah saskia, ternyata bunda saskia sudah berada didepan rumah dengan muka cemasnya pada sang anak.

" bundaa" teriak saskia sambil berlari menuju pelukan sang bunda.

" nak kamu kemana saja kenapa kamu baru pulang? bunda cemas sekali sama kamu." tanya bunda sambil membalas pelukan sang anak.

Lalu saskia menceritakan semuanya yang saskia alami hari ini pada sang bunda

" untungnya ada polisi ini bund yang nyelametin kia" ucap saskia.

" maksih ya pa telah menyelamatkan anak saya. mungkin kalo g ada bapa anak saya ga tau sekrang jadi apa." ucap bunda.

" sama sama tante emng itu sudah jadi tugas saya melindungi masyarakat." ucap azam

" masuk dulu yu pa duduk dulu." bunda menawari polisi azam

" tidak usah tante lain kali aja saya mampir kesini , klo gitu saya pamit tante Assalamualaikum." ucap azam.

Baru saja polisi tersebut beranjak untuk pergi entah kenapa aku berteriak memanggilnya.

" pa polisi." teriak saskia lalu polisi tersebut pun menengok

" iya ada apa kia?." tanya polisi

" terima kasihhhh." ucapku sambil tersenyum manis dihadapannya.

" iya sama sama kia kamu kalo pulang harus lebih berhati hati lagi kia supaya kejadian tadi tidak terulang." ujar polisi azam

" siap pa polisi." balas saskia

" saya pamit kia Assalamualaikum."ucap polisi azam.

" waalaikumsalam, hati hati pa." teriaku dan hanya dianggukan olehnya.

Setelah itu aku dan bunda masuk kedalam rumah dan aku menanyakan keberadaan ayah dan abang

" bun ko tumben si ayah sama abang g angkat telfon aku tadi dan sampe skrng dia pada belum pulang." ucap saskia

" ayah dan abang ada meeting nak mangknya dia tidak bisa mengangkat telfonmu." balas bunda

" oh gitu yah bund."ucap saskia dan hanya dianggukan oleh sang bunda.

" bund kia lapar." sambung saskia.

" yaudah yu kia makan dulu bunda temenin." balas sang bunda.

Jodohku Polisi ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang