Chapter 18

3K 144 0
                                    

Happy Reading

***

Sinar matahari mengintip dari sela sela tirai jendela yang sedikit terbuka, seseorang berbaring diatas tempat tidur rumah sakit dengan selimut menutupi setengah badannya, orang tersebut masih asik dialam mimpinya.

" Sas, Bangun udah pagi." Ucap azzam sambil menepuk nepuk pipi saskia pelan.

" Enghh." Sang empu hanya membalas dengan erangan.

" Hei bangun udah pagi." ucap azzam yang masih asik menepuk nepuk pipinya saskia.

Tok tok tok

Azzam pun beranjak menuju pintu dan membuka knop pintu dan tampaklah 3 orang wanita yang super heboh dipagi hari.

" OMG demi apah pa pol ada disini??" Ucap tiara heboh.

" berisik lu ra." balas reva.

" Ayo silahkan masuk." Ucap azzam. Dan mereka pun memasuki ruangan tersebut.

" Woy kebo bangun udah pagi." teriak reva.

" Saskiot bangunn." Ucap leni berteriak dikuping saskia.

" Ish sakit dongo kuping gua! gausah pake teriak dikuping juga kali!" Balas saskia kesal.

" Lagi lu si sas, Kebo banget kalo dibangunin!." kini tiara yang angkat bicara.

" Au, Bangun siang mulu ga ada yang mau lu laki laki sama lu." Ucap reva.

" Bodo, Lagi kalo laki laki yang beneran suka sama guamah pasti dia nerima gua apa adanya ko." Ucap saskia.

" saya pasti nerima apa adanya kamu ko." Batin azzam sambil tersenyum.

" Lah pa pol ngapa senyam senyum?" Tanya leni.

" Akh? Ngga ko siapa yang senyum." Ucap azzam langsung berubah ke wajah datarnya.

" Tadi senyum hayo ngaku aja." Ucap leni.

" Ngga apaan si, Sas saya pamit ya mau tugas." Ucap azzam.

" iya pak, Maksih udah jagain saya." Balas saskia sambil tersenyum.

" Iya sama sama, kamu cepet sembuh, Dan saya titip saskia ya sama kalian." Ucap azzam.

" sip pak beres." Balas mereka kompak.

" Yaudah, Assalamualaikum." Salam azzam dan pergi meninggalkan mereka.

" Waalaikumsalam." Balas mereka berbarengan.

Setelah kepergian pa polisi tersebut, tak lama kemudian datanglah kedua orang tua saskia beserta abangnya.

" Assalamualaikum." Salam mereka bertiga berbarengan.

" Waalaikumsalam." balas ke empat gadis itu.

" Sayang, Kamu gpp kan nak?." Ucap bunda sambil memeluk sang anak.

" Gpp ko bun." Balas saskia.

" Ayah udah pulang emang kerjaan ayah udah selesai?" Tanya saskia pada sang ayah.

" Belum nak."

" Terus kenapa ayah bisa disini?"

" Karna kamu lebih penting dari kerjaan ayah." Ucap sang ayah sambil memeluk gadis mungilnya.

" Ahh ayah aku terhura."

" Terharu sas terharu bukan terhura." Ucap leni.

" Suka suka gua wle." Balas saskia sambil meledek.

" Bang, Gimana keadaannya ka sarah?" Tanya saskia.

" Kamu udah dijahatin masih sempet sempetnya nanyain kabar dia de?" Ucap irdan yang tak habis pikir dengan adiknya itu.

Jodohku Polisi ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang