Chapter 3

5.3K 225 0
                                    

Happy Reading 📖

*******

Dan ternyata polisi yang sedang berbicara dengan reva adalah polisi yang sudah menilang saskia tadi pagi.

" lu kenal kia sama pa polisi ini?" tanya reva.

" iya dia yang nilang gua tadi pagi dan menyebabkan gua terlambat ke kampus ditambah pulang harus nunggu angkutan umum seperti ini." Jawab saskia sambil menatap judes polisi tersebut.

" salah sendiri mba naik motor dijalan raya tidak menggunakan helm dan mba juga tidak membawa surat surat kendaraan tersebut, otomatis motor mba saya tahan." balas polisi.

" yaudah iya terserah bapa, ayo rev kita balik ada angkot noh." ucap saskia.

" ayo kia, kami duluan ya pa Assalamualaikum." Ucap reva kepada polisi tersebut.

" waalaikumsalam, hati hati." Ujar polisi tersebut.

Skipp perjalanan

" Assalamualaikum bundaa, Anak bunda yang paling cantikk pulang." Teriak saskia dengan suara cemprengnya.

" berisik banget si lu de, bisa g si gausah pake teriak teriakan kuping gua pengeng pea." Jawab bang irdan.

" waalaikumsalam, kiaa bisa ga gausah pake teriak teriak begitu sayang, kuping bunda sakit dengernya." Ucap sang bunda.

" hehehe maaf bunda." Jawab saskia.

" mampus lo diomelin bunda." Ujar bang irdan.

" bacot lu bang." Jawab saskia

" mending kamu mandi gih sayang terus siap siap sholat dikit lagi maghrib." ucap bunda

" siap bundaku." Jawab saskia.

" oh iya kia nanti malam ayah pulang." Ujar bunda.

" wah iyakah bund?? Asik akhirnya ayahh kia pulang juga." balas saskia dengan raut wajah senangnya ketika mendengar sang ayah akan pulang.

" iya sayang, yaudah gih kamu naik ke atas mandi." ucap sang ibunda.

" oke bunda." Jawab saskia.

* Author pov

Tok Tok Tok suara ketukan pintu dari luar rumah.

" iya sebentar." ucap bunda. lalu bunda pergi membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang.

" Assalamualaikum bunda." ucap bagas sambil tersenyum.
Siapakah bagas itu? Yap bagas adalah ayahnya saskia dan bang irdan.

" Waalaikumsalam, ya Allah ayah bunda kangen." Jawab bunda sambil memeluk sang suami.

" ayah juga kangen bun." balas ayah sambil membalas pelukan sang istri.

" ayo yah kita masuk kita makan dulu bunda udah masak kesukaan ayah." ucap bunda.

" ayo bund." Jawab ayah

" loh ayah sudah pulang? Ayah gimana kabarnya?" Ucap bang irdan sambil memeluk sang ayah.

" iya nak, alhamdulillah ayah baik. Kabar kamu sendiri gimana nak?." Ujar ayah.

" syukur dah kalo ayah baik baik aja, abang juga baik ko yah disini." Jawab bang irdan.

" oh iya bang, adekmu kemana?." Tanya ayah pada bang irdan.

" dikamar yah dia belum turun." Jawab bang irdan.

" bunda ayah ke atas dulu yah mau liat putri ayah." Ucap ayah pada bunda.

" iya yah sekalian suruh turun si kia nya." jawab bunda dan hanya dapat anggukan dari ayah.

Ayah pun menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar sang putri.

Tok Tok Tok

" masuk aja g dikunci." Jawab saskia dari dalam kamar sambil membaca novelnya.

Ceklek ( anggap aja suara pintu terbuka )

" hai anak kesayangan ayah lagi apa si nak?" tanya ayah

Saskia yang tadinya fokus membaca novel, lalu dia mengangkat kepalanya dan betapa bahagianya dia ketika melihat wajah sang ayah ada dihadapannya.

" ayahhhh kia kangennnnn." ucap saskia sambil memeluk sang ayah.

" ayah juga kangen putri ayah yang cantik ini." ucap sang ayah sambil mencubit pipi sang anak.

" ayah kabarnya gimana?" Tanya saskia.

" ayah baik sayang, kamu sndiri gimana?" Ucap ayah

" syukur dah, kia juga baik ayah." jawab saskia.

" ayah kia boleh minta tolong ngga?" Sambung saskia.

" minta tolong apa nak?" Balas ayah.

" motor kia kena tilang yah, nanti ambilin motor kia ya ayah pliss." Ucap saskia sambil memohon.

" ko bisa ketilang sayang?" tanya ayah.

" iya yah kia lupa make helm, trus lupa bawa surat surat kendaraan kia buru buru yah karna kia takut terlambat. Eh ujung ujungnya sampe kampus juga telat gara gara ketilang." Curhat saskia pada ayah.

" kamu lagian susah dibanguninnya, yaudah nanti ayah yang ngambil motor kamu. Udah yuk sekarang kita kebawah kita makan malam dulu." Ujar sang ayah.

" yeayyy maksih ayahh." Jawab saskia sambil mencium pipi sang ayah.

" udh yuk ayah kita turun." sambung saskia.

Saskia dan ayahnya pun keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju meja makan.

" ko baru turun kia?" Tanya bunda.

" iya bund, tadi si kia kangen kangenan dulu sama ayah diatas." Jawab ayah.

" udah yuk kita makan."

Dan mereka pun makan malam bersama dengan keheningan dan hanya ada suara dentingan garpu dan sendok.

***

Jodohku Polisi ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang