《❗🦊❗》 《~ 21 ~》《❗🦊❗》

1.3K 58 22
                                    

《 ⚠️⚠️ PART INI MASIH WARN (BXG) ⚠️⚠️ 》

Yeji membuka matanya dengan susah payah. Matanya mengerjab ketika cahaya dari jendela kamar begitu menyilaukan. Diliriknya Yeonjun yang masih terlelap, ia mulai meraba wajah tampan Yeonjun. Yeji sungguh tidak menyangka jika ia akhirnya bisa melakukan kegiatan seperti 'itu' dengan Yeonjun. Ia terkikik geli saat membayangkan kejadian tadi malam, dimana ia hanya bisa pasrah saat Yeonjun begitu memuja dirinya yang dimana Yeonjun dalam pengaruh obat perangsang. Ada perasaan hangat yang menyelimuti dadanya saat melihat tatapan mata Yeonjun yang begitu memdambakan dirinya.

Merasakan ada yang menyentuh wajahnya Yeonjun pun mulai membuka kedua matanya. Ia mengerjabkan matanya, hingga pemandangan yang berada dihadapanya membuat membelalakan matanya. Bagaimana tidak, jika pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah wanita yang sudah membuatnya kotor sekali tadi malam. Namun, entah kenapa Ia malah tersenyum kepadanya.

"seharusnya... kita nggak ngelakuin itu tadi malam" ucap Yeonjun sembari manjauhkan dirinya dari tubuh Yeji. Yeji hanya tersenyum menyeringai.

"kenapa memangnya Yeonjun?" tanya Yeji sembari kembali mendekatkan tubuhnya ke tubuh Yeonjun.

"emang salah ya? Kalau menurut aku wajar Jun, kamu cowo, pasti butuh ngelakuin itu" Yeonjun hanya menatap wanita di depannya. Membenarkan apa yang baru saja Ia ucapkan.

"dan aku yakin kamu pasti seneng, kan?" ucap Yeji seraya mendongkakkan kepalanya dan mulai mendekati mukanya untuk menciumnya. Namun sebelum sampai pada bibir tebal itu, Yeonjun langsung menjauhkan lagi dirinya dan berusaha berdiri.

"nggak, harusnya nggak jadi gini Ji” ucap Yeonjun seperti penuh penyesalan.

"Enggak kok, itu hal wajar, lagipun aku cewe, dan jangan lupain kemarin banyak banget pasti yang udah ngebuat kamu terbuai, atau mungkin karena alkohol?"

“tapi semalam aku tidak meminum alkohol sedikitpun... tapi... mungkin kamu ada benernya juga Ji” jawab Yeonjun dan Yeji menarik tangan Yeonjun agar terduduk kembali di kasurnya.

"maaf Ji, aku udah buat kamu kotor" Yeonjun pun mulai melihat-lihat seisi kamar yang didominasi warna pink itu. Ia mencoba mencari pakaiannya.

“ngeliatin apa sayang?” ucap Yeji penasaran tepat di telinga Yeonjun yang tepat berada di sampingnya.

"pakaianku dimana?" tanya Yeonjun dan Yeji mulai memainkan jari-jemari lentiknya pada tubuh kokoh milik Yeonjun. Namun Yeonjun menghiraukannya.

Yeji menyeringai "mau tau?" Yeojun hanya bisa mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Yeji.

"Iya. Dimana? Aku harus cepat-cepat pulang Ji"

Yeji menyeringai "di sini” ucapnya lalu mencium rakus bibir Yeonjun. Yeonjun tentu saja langsung terkejut. Namun Ia biarkan. Tak pernah sekalinya pun Ia melakukan ini dengan sang mantan.

Tautan pun terlepas tak lama kemudian “ingin bermain lagi?” pertanyaan Yeonjun dan membuat Yeji mengangguk dan semakin mendekatkan tubuhnya ke Yeonjun.

“aku ingin mengambil ponselku sebentar” ucap Yeonjun dan pergi beranjak keluar.

“terkunci” gumam Yeonjun.

"ada apa Jun?"

Yeonjun berbalik dan sudah ada Yeji di hadapannya “pintunya terkunci” Yeji membulatkan matanya, pura-pura terkejut.

“benarkah?!”

“kalau begitu” jedanya sembari mendekatkan tubuhnya ke tubuh sang mantan di hadapannya.

“bukannya bagus?” Yeonjun memicingkan matanya tak paham atas perkataan Yeji.

“kita bisa bermain tanpa ada yang mengganggu kita” ucapnya sensual pada telinga si pria bersurai lemon itu.

Yeonjun tersenyum “kau benar! ayo!”

Yeji pun menyeringai “biarkan aku yang memanjakanmu sayang~” ucapnya dan mulai melumat bibir tebal itu dan mebuat tubuh di depannya menghantam pintu. Yeji memulai memainkan tangannya pada perut kokoh tersebut. Mengusapnya secara sensual lalu turun ke area sensitif Yeonjun, membuat sang empu menggeram pelan di antara cumbuan yang semakin panas itu. Yeonjun langsung memeluk pinggang ramping wanita di hadapannya yang sudah berganti status sebagai mantannya ini.

Setelahnya, Yeonjun langsung meurunkan tangannya dan mulai meremas bongkahan kenyal di bawah sana di sela pangutan panas tersebut. Membuat Yeji mendesah dan melepaskan sebentar pangutan.

Mereka pun mulai menyatukan kembali kedua bibir itu. Yeji dengan mudahnya memasukkan lidahnya ke dalam mulut Yeonjun dan bermain-main di sana, Yeonjun hanya diam dan menggeram saat miliknya sudah setengah menegang karena Yeji terus mengusapnya.

nnghh~”desahan Yeonjun disaat Yeji mulai memompa miliknya dengan tempo cepat. Yeji tersenyum di sela cumbuan panas itu. Yeonjun langsung melepaskan pangutan dan mendongkakkan kepalanya ke atas dan mengeluarkan desahannya diiringi menggigit bibir bawahnya.

“Y-Yeji... lebihh cepathh .. ahh~” Yeji menuruti kata-katanya dan terus memompa milik Yeonjun. Tak selang berapa lama, milik Yeonjun sudah berkedut dan siap untuk menyemburkan laharnya. Namun Yeji memberhentikan pompaan yang membuat Yeonjun kecewa.

“jangan kecewa gitu sayang~” ucap Yeji lalu mengecup bibir tebal Yeonjun. Ia lantas kembali memompa milik Yoenjun dengan cepat dan membuatnya menyemburkan laharnya.

aahh~ Y-Yeji!!” pekik Yeonjun saat Yeji mulai memasukkan miliknya ke lubang vagina nya. Memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat dan membuat pria di depannya ikut memaju mundurkan miliknya.

“Y-Yeji..”

“k-keluarin bareng sayang~” Keduanya pun keluar bersama-sama dan langsung meraup udara bersih banyak-banyak.

AAKKHH” teriak Yeonjun di saat miliknya di pompa kembali oleh Yeji. Namun Yeji seketika memberhentikannya dan pergi ke ujung kasur.

“ayo sini Yeonjun” ajak Yeji seraya menggerakkan pantat sintalnya yang tengah berada dalam posisi doggy style. Yeonjun tersenyum dan dengan cepat mendekatkan dirinya. Ia pun mendekati pantat sintal itu dan mulai memasukkan miliknya ke liang hangat milik Yeji. Membuat keduanya mengerang kenikmatan.

Keduanya benar-benar terbuai dengan permainan ini. Yeji yang berhasil dengan rencananya, dan Yeonjun yang melupakan segala hal dan memilih untuk memuaskan hasratnya. Ia bahkan lupa mengenai sang adik yang tengah mengandung anaknya di rumahnya.

Tak butuh waktu lama, keduanya meledak di waktu bersamaan. Yeonjun langsung saja menjatuhkan tubuhnya dan membuat kedanya terbaring di atas kasur.

Keduanya tersenyum bahagia. Setelahnya, Yeonjun berdiri dan membalikkan posisi Yeji dan menciumnya rakus. Melumat bibirnya dan mengorak-arik mulut bagian dalamnya. Serta tangannya yang terus menerus mengusap tubuh sang mantan.

“sial aku sangat menyukai ini!” ucap Yeonjun penuh dengan kebahagiaan membuat Yeji tersenyum kemenangan.

“ayo mandi, lalu aku akan memberikan semua barang-barangmu, sepertinya aku simpan di lemari kemarin”

Yeonjun mengangguk dan keduanya memasuki kamar mandi. Bersamaan. Mandi bersama. Ya itu benar, bukan hanya mandi saja, tapi mereka juga bermain sekali lagi di dalam sana. Membuat keduanya mneghabiskan banyak waktu di dalam kamar mandi.

Setelah cukup lama di kamar mandi, keduanya akhrinya keluar sembari bercumbuan panas. “kau cantik Yeji” Yeji terkikik.

Setelahnya, Yeonjun terus meraup bibir wanita tersebut sampai lupa jika Ia harus pulang. “sial, maaf, aku akan pulang saja sekarang” ucap Yeonjun dan diangguki oleh Yeji.

Keduanya pun memakai pakaian mereka. Hanya Yeonjun yang memakai pakaian lengkap, sedangkan Yeji hanya memakai pakaian seperti kemarin. Dimana Ia hanya memakai bra serta hotpants.

Yeji yang sudah selesai pun melirik ke arah Yeji. “jangan menggodaku lagi sayang~” ucapnya dan membuat Yeji tersenyum. Keduanya lantas berciuman kembali.

“baiklah, aku akan pulang. Sampai jumpa lagi Yeji~” Yeji mengangguk di saat keduanya sudah berada di ambang pintu depan rumah Yeji.

We Are Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang