《☁️》 《~ 02 ~》 《☁️》

2.5K 269 8
                                    

Kedua kakak beradik itu kini tengah duduk bersama di sofa ruang tamu. Dengan posisi sang kakak yang tengah memangku adiknya yang tengah fokus ke es krim yang Ia beli tadi seraya memfokuskan matanya ke acara kartun di tv.

"hyungie tadi anterin Yeji Noona?" tanya sang adik sembari menatap lucu pria yang tengah memangkunya.

Yeonjun mengangguk "iya, kenapa?" sang adik menggeleng lucu lalu melanjutkan kegiatan menghabiskan es krim sembari fokus menonton kartunnya.

"hyungie besok anter Binnie kan?" tanyanya lagi dan Yeonjun mnegangguk. Binnie, atau sang adik itu tersenyum senang lalu mengayunkan kakinya yang melayang karena tubuhnya yang pendek.

"hyungie mau?" tanyanya lagi sembari mendekatkan sendok yang penuh es krim ke mulut yang lebih tua. Tanpa anggukan atau jawaban apapun, Yeonjun langsung meraup habis es krim yang terdapat di sendok tersebut dan berhasil membuat adiknya itu terkekeh lucu.

"hyungie lucu~"

"Soobin lebih lucu~" Soobin, atau nama dari sang adik dari Yeonjun, tertawa seketika ketika sang kakak mulai menggelitik seluruh bagian sensitif sang adik.

"hyungiieee geliii... ahahahaa..." bukannya berhenti, sang kakak malah lebih liar lagi dalam menggaruk bagian sensitif sang adik.

Yeonjun lantas menyudahi kegiatan menyiksa adiknya dan membiarkan adiknya meraup semua oksigen yang ada di rumah ini. dengan pakaian sang adik yang telah berantakan dan juga rambut yang porak-poranda layaknya kapal pecah itu, Yeonjun lantas membetulkannya kembali seperti semula. Soobin yang kelelahan pun haya bisa diam saja, untung es krim nya sudah habis jadi tidak akan tumpah.

"Binnie capek, hm?" tanya sang kakak sembari merapihkan pakaian sang adik.

Soobin mengangguk lalu mendudukan tubuhnya kembali "tidur yuk hyungie!" ajaknya dan Yeonjun langsung mengangguk.

"hyungie buang ini dulu ya?" tanyanya sembari mengambil kotak es krim yang sudah kosong. Setelah mendapat persetujuan dari sang adik, lantas Ia membuangnya ke tong sampah di dapur, lalu setelahnya kembali ke ruang tamu untuk menemui sang adik.

"ayo" ajak Yeonjun dan Soobin langsung merentangkan tangannya.

"gendooong~" Yeonjun terkekeh melihat sang adik manja seperti ini. sudah biasa adiknya berperilaku manja seperti ini, padahal sudah sekolah menengah pertama namun sikapnya masih saja seperti anak kecil. Yeonjun lantas menggendong sang adik ala koala dan pergi menuju kamar Soobin.

Sesampai nya di depan pintu, Yeonjun menghentikan langkahnya sembari menatap ke arah sang adik. Soobin yang mengerti maksud sang kakak pun langsung memutarkan kenop pintu dan mendorong kenop agar pintu dapat terbuka. Setelah pintu terbuka lebar, Yeonjun langsung masuk ke dalam dan merebahkan sang adik ke kasur berukuran double itu.

"tidur yang nyenyak ya sayang~" ucap sang kakak lalu mengecup lama dahi adiknya, berusaha menyalurkan segala kasih sayang dan cintanya sebagai seorang kakak. Lantas Yeonjun melepaskan kecupannya dan menatap netra sang adik yang tengah menatapnya dengan binar dan senyum yang terpatri di wajah manisnya. Yeonjun lantas beranjak dari kamar Soobin menuju kamar miliknya tapi Soobin menarik tangannya.

"hyungie tidurlah bersama Binnie, eung?" tanya yang lebih muda imut dan Yeonjun langsung tersenyum dan mengangguk. Soobin yang senang langsung tersenyum dan menggeserkan tubuhnya agar terdapat ruang di kasur untuk sang kakak.

Yeonjun lantas merebahkan dirinya ke atas kasur di sebelah kiri sang adik dan keduanya berpelukan lalu memejamkan matanya dan pergi menuju alam mimpinya. Tangan Yeonjun pun menepuk-nepuk pelan pantan sintal milik sang adik, mencoba membantunya tidur dengan cepat.

"selamat tidur Binnie, mimpi yang indah~"

"selamat tidur hoaam.. juga hyungie ~"

***

"Hyungieee~"

"hyungie ayo banguuun~"

"iihhh hyungie banguuun!!!"

Pria bersurai lemon itu pun akhirnya terbangun meski tak membuka matanya "ngghh.. bentaran lagi aja~" Soobin menghela nafasnya jengah dengan sifat kakaknya yang betah tinggal di alam mimpi sana. Belum lagi kakaknya yang malah memeluknya lebih erat membuat deru nafasnya bersentuhan langsung dengan lehernya, membuat kesan geli bagi Soobin.

"hyungiieee nanti Binnie telaaat~" rengek Soobin dan akhirnya Yeonjun bangun dari tidurnya. Belum sepenuhnya bangun, namun hanya mengerjapkan matanya agar bisa menetralkan indra penglihatannya.

"ayoo hyungiiee banguun~ cepet bikinin Binnie sarapan sekarang!!" titah sang adik dan melepaskan paksa pelukan sang kakak. Membuat Yeonjun terdiam seketika karena dirinya yang masih mencoba menyatu kembali dengan dunia. Setalah dirasa siap, Ia langsung beranjak ke dapur untuk membuat sarapan.

Soobin tengah berada di kamar untuk mempersiapkan perlengkapan sekolah dan menunggu sang kakak membuatkannya sarapan. Setelah semuanya sudah lengkap, Ia langsung menyambar perlengkapan mandi dan pergi menuju kamar mandi.

Yeonjun yang kini sudah berada di dapur langsung bersiap untuk memasak Kimchi Bokkeumbap. Yeonjun langung memanaskan minyak pada teflon lalu mulai menumis daging. Setelah matang, Ia memasukan bawang bombay. Lalu menambahkan cabai, bawang putih, dan jahe.

"hyungie masak apa?!" pekik Soobin riang dikala Ia mencium baru harum dari dapur. Ia langsung mendekati sang kakak yang tengah fokus ke teflon di hadapannya.

"jangan deket-deket!!" bentak Yeonjun sembari menjauhi tubuh sang adik dari kompor.

"tungguin aja ya sambil duduk" ucap Yeonjun lembut. Soobin berdecak kesal dan langsung mendekati salah satu kursi makan lalu mendaratkan bokongnya untuk duduk di kursi tersebut.

Bisa Soobin lihat kakaknya ini sangat telaten dalam segala hal. Contohnya saja ini, memeasak. Yeonjun mulai memasukkan kimchi dan air diikuti dengan semangkuk nasi lalu mengaduknya hingga semua bahan tercampur rata. Setelah semua tercampur, Yeonjun langsung mematikan api. menambahkan minyak wijen, lalu mengaduk-adukkannya kembali.

Ia pun menuangkan Kimchi Bokkeumbap ke dalam mangkuk saji. Lalu Ia memasak telur mata sapi di teflon yang sama. Memecahkan satu telur lalu menumpahkannya ke atas teflon yang berisikan minyak panas. Menbaliknya dan menunggu kedua sisi hingga matang, lalu mengangkatnya dan menaruhnya ke atas salah satu Kimchi Bokkeumbap. Ia pun membuatkan satu lagi telur mata sapi untuk Kimchi Bokkeumbap yang satunya.

Setelah menyelesaikannya, Yeonjun membawa kedua piring berisikan Kimchi Bokkeumbap itu ke meja makan yang sudah terdapat sang adik yang tengah tersenyum sembari menatap layar ponselnya. Yeonjun menyerahkan satu piring dan sendok ke arah sang adik yang masih sibuk menatap ponselnya dan tidak menyadari kehadiran kakaknya.

"Binnie, ini dimakan jangan main hp terus" ucap sang kakak dan membuat Soobin terkejut.

"lhoo? Hyungie udah beres? Kok Binnie gak tau?" tanyanya lugu lalu mulai melahap Kimchi Bokkeumbap. Yeonjun hanya bisa menghela nafasnya.

"makanya Binnie, jangan fokus ke hp terus ya? Gak baik soalnya" ucap Yeonjun lembut dan mulai memakan makanan yang Ia buat. Soobin hanya bisa menanggukan kepalanya dan kembali memakan sarapannya.

Setelah keduanya selesai, Yeonjun langsung membawa piring-piring kotor dan menyimpannya ke wastafel. lalu Ia beranjak untuk menyambar kunci motornya yang ada di kamar miliknya. Setelah keluar dari kamar, Ia melihat Soobin sudah berada di depan kamarnya dan menatapnya polos. Yeonjun lantas tersenyum kepada sang adik lalu mendekatinya.

"ayok berangkat" ucap sang kakak seraya mengelus sayang pucuk kepala adiknya.

"eum! Ayoo!!"

We Are Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang