《🐰》 《~ 13 ~》《🐰》

1.1K 135 8
                                    

Mentari sudah mucul dan tentu saja Soobin sudah bangun hari ini. berusaha beraktifitas seperti biasa. Namun Ia masih merasa kehilangan. Kehilangan kakaknya yang dengan tiba-tibanya menghilang. Ia kembali terduduk di sofa ruang tamu karena mengingat kembali sang kakak. Ia penasaran, dimana sang kakak berada sekarang. Sudah dua minggu sosok sang kakak itu hilang dari pandangannya. Ia hanya ingin sang kakak menemaninya dan menenangkannya saat ini. hanya itu yang Ia butuhkan, tak lebih dari itu.

“Soobin? Kau sudah bangun?” tanya Beomgyu di belakang sofa dan membuat Soobin menoleh lalu mengangguk setelah matanya bertubrukan dengan netra milik Beomgyu.

Beomgyu tersenyum “mau ku buatkan apa? Susu hangat?” Soobin langsung mengangguk cepat dan matanya yang berbinar menatap kakak dari sahabatnya ini.

Beomgyu terkekeh “baiklah tunggu sebentar ya~” Soobin mengangguk lagi dan menunggu di sofa ruang tamu sembari menatap tv yang tak menyala itu.

“Soobin~” seru Kai dari samping Soobin. Kai langsung mendudukan dirinya di sofa tepat sebelah Soobin.

“kamu gak papa?” tanya Kai lembut dan di jawab gelengan kepala oleh Soobin yang menandakan bahwa dia tak apa-apa. Kai bernafas lega setelahnya.

“t-tapi, aku masih rindu hyungie~” rengeknya sembari menatap ke tangannya yang tengah memilin baju bawahnya.

“tenang, Taehyunie Hyung akan terus mencarinya, jadi kau tenang saja ya?” Soobin mengangguk lalu tersenyum.

Belum sempat Ia melihat Kai membalas senyumnya, tiba-tiba Ia merasakan mual dan membuatnya langsung berlari ke kamar mandi. Melewati Taehyun yang baru bangun tidur. Sontak hal tersebut membuat Kai dan Taehyun keheranan karena Soobin yang tiba-tiba berlari.

Kai pun mengikuti arah Soobin berlari “Soobin?” saat Ia membuka pintu kamar mandi lebih lebar. Ia mendapati sang sahabat tengah terduduk di lantai kamar mandi dengan tangan yang menopang tubuhnya untuk memuntahkan segala isi perutnya.

“ya ampun!! Soobin ada apa?! Kau kenapa?!!” Kai panik melihat Soobin yang tengah terus-terusan mengeluarkan cairan bening dari dalam mulutnya.

“ada apa?!” tanya Beomgyu panik saat Ia baru sampai di depan kamar mandi, diikuti Taehyun di belakangnya.

“S-Soobin, hyung~” rengek Kai sembari mengelus Soobin yang sedari tadi memuntahkan segala isinya.

“Taehyun siapkan mobil, kita akan ke rumah sakit”

Taehyun mengangguk paham dan setelahnya Taehyun mengikuti perintah dari sang kekasih untuk menyiapkan mobil sementara Kai dan Beomgyu membantu menenangkan Soobin yang masih muntah sembari terisak itu.

“m-maaf~” lirih Soobin sesaat setelah Ia merasa tak muntah kembali. Namun perasaan mualnya masih ada dalam perutnya.

“tidak perlu minta maaf Soobin” ucap Beomgyu lembut sembari membantunya keluar dari kamar mandi menuju ruang tamu, dengan bantuan Kai tentunya.

Tak lama, pintu utama terbuka dan menampilkan Taehyun yang berlarian kecil ke arah mereka “ayo cepat!” Beomgyu dan Kai mengangguk sembari membantu menopang tubuh Soobin agar tak terjatuh. Mereka pun memasuki mobil setelah keluar dari rumah Soobin dan Taehyun langsung melajukan mobil tersebut ke rumah sakit terdekat.

---

Kini, ketiganya tengah menunggu di luar ruangan. Menunggu Soobin dengan jantung yang berdegup kencang. Meski Beomgyu dan Taehyun sudah tau mengapa Soobin dengan tiba-tibanya mual tadi pagi, namun yang mereka takuti adalah bagaimana dengan kandungan Soobin kedepannya. Membayangkan seseorang yang tengah mengandung dalam usia yang cukup muda, apa lagi Ia masih berstatus sebagai pelajar tingkat menengah pertama.

We Are Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang