We Are Brother!

《❗》 《~ 12 ~》《❗》

“kau ingin apa baby hm?”

“a-aku...” Yeonjun menaikkan satu alisnya menatap pria manis di bawahnya.

“aku ingin hyungie” lirihnya dan membuat Yeonjun menyeringai.

Yeonjun mendekatkan mulutnya ke daun telinga Soobin “aku tak bisa mendengarmu sayang” ucapnya sensual lalu menjilati serta mengigit lembut daun telinga itu.

“hhmm.. ahh..”

“kau mau apa? Bicara yang jelas” ucap Yeonjun di sela gigitannya.

“a-aku... i-ingin Hyungiee~” ucap pria manis itu sembari mengigit bibir bawahnya, berusaha menahan desahan yang keluar.

“kau sangat menginginkan hyungie, hm?” goda Yeonjun lagi dengan sensual tepat di telinganya. Hembusan nafas itu terdengar lagi di telinga Soobin.

Soobin mengangguk sebagai jawaban “gunakan mulutmu untuk menjawab” titah Yeonjun dan mulai menggunakan deep voice-nya. Hal tersebut berhasil membuat pria manis di bawahnya mendesah hebat serta menggeliat hebat.

“hyungiee~ Soobin mohoon~” ya, pria manis itu, Soobin. Adik Yeonjun sendiri. Keduanya berada di ranjang milik sang adik dengan tirai serta pintu yang tertutup rapat. Tak lupa dengan keadaan mereka yang tengah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.

“hyung masih belum bisa dengar Soobin” Soobin mengangguk dan Yeonjun mulai menjauhkan dirinya dan duduk di samping Soobin.

“h-hyungiee~ Soobin ingin hyungiee~” Yeonjun terkekeh mendengarnya. Melihat sang adik yang tengah memegang tubuhnya secara sensual serta memohon kepadanya. Sementara Yeonjun mulai mengocok miliknya pelan.

“kau sangat menginginkan ini, hm?” tanya Yeonjun sembari mengarahkan miliknya ke muka Soobin. Soobin hanya menatapnya lesu sembari mengangguk pelan.

“beritau hyungie apa yang kau mau” titah Yeonjun lagi dan menjauhkan dirinya dari Soobin yang masih memegang tubuhnya sensual.

“S-Soobin ingin...”

“ya?”

“Soobin i-ingin hyungie memasuki Soobin~ kumohon~” rengekan serta pintaan itu sudah membuat Yeonjun senang. Ia akhirnya mendekatkan miliknya ke depan muka Soobin.

“kau tau apa yang harus kau lakukan kan?” Soobin mengangguk dan mengocok pelan milik sang kakak. Yeonjun bergeming, menatap bagaimana horny nya sang adik saat ini.

“angghh...” lenguhan datang dari mulut Yeonjun karena Soobin menjilati ujung miliknya yang sudah tegang sempurna sedari tadi.

“h-hyungiehhh~” rengek Soobin sembari mendesah dan mulai memasukkan milik sang kakak ke dalam mulut hangatnya. Membuat erangan keras dari Yeonjun.

“anngghh hyungiee” Soobin mencoba memasukkan seluruh milik sang kakak. Namun apa daya, karena ukurannya yang cukup besar baginya, Ia hanya bisa memakan setengahnya saja.

Yeonjun yang tak merasa puas, seketika menekan pinggulnya agar dapat lebih dalam memasuki mulut hangat sang adik. Membuatnya mendesah tertahan karena milik Yeonjun yang perlahan memasuki mulutnya.

“sshh..” desisan Yeonjun di saat Ia sampai pada ujung pangkal tenggorokan milik Soobin. Yeonjun dengan tidak sabarnya mulai mendorong miliknya di dalam mulut sang adik.

“mmhhff... h-hyummff...”

Desahan tertahan tersebut membuat Yeonjun semakin gencar menumbuk pangkal tenggorokan sang adik. Ia terus mendorongnya dan terus mendengarkan desahan dari sang adik yang tertahan.