enam

13.9K 1.5K 256
                                    

[-]

Nana meneguk kopinya yang tinggal setengah sampai habis, ia sedang bermain catur bersama Siwon di ruang tengah, Jeno berada di kamarnya istirahat karena hari ini jadwalnya ekskul basket dan dirinya pulang terlambat, fyi sudah terhitung dua minggu semenjak kehadirannya di sekolah baru.

"Na panggil Jeno makanannya udah mateng!" Suruh Yoona yang sedang berkutat dengan masakan di dapur.

Nana mengangguk, beranjak dari duduknya menuju lantai atas.

"Tumben cepet disuruh Mama, bilang aja takut kalah main sama Papa." Ledek Siwon.

"Nana bukan kalah tapi mengalah, kasian sama orang tua." Nana langsung berlari melihat Siwon yang mengangkat sandal rumahannya ancang-ancang ingin melempari Nana.

Nana membuka pintu kamar Jeno tanpa mengetuknya, terlihat Jeno yang tertidur pulas memunggunginya, terpampang plaster panas yang terdapat di pundaknya. [koyo]

"Jen bangun, makan." Nana menggoyangkan lengan Jeno, Jeno bergumam merubah posisinya menjadi telentang.

"Jenoooo makaaannnn." Panggil Nana memanjangkan nada bicaranya.

Jeno mengernyitkan dahinya merasa tidurnya terganggu, ia kembali memungguni Nana.

"Jen bangun ih!" Nana mulai menggoyangkan bahunya tak sabaran.

"Bentar Min aku ngantuk."

Nana mengernyit mendengar ucapan Jeno, "Ha? Lo manggil gue Jaemin? Cepet Jen udah ditunggu Mama Papa di bawah."

"Kamu makan duluan aja aku masih mau tidur." Gumam Jeno semakin mengeratkan selimutnya.

Nana semakin terheran dibuatnya, ia memegang dahi Jeno, Panas. Apakah Jeno demam?

"Yaudah tunggu sebentar biar gue ambilin makannya." Ucapnya meninggalkan kamar Jeno menuju lantai bawah.

"Mana Jeno?" Tanya Yoona melihat Nana yang turun seorang diri.

"Ntar Nana aja yang bawain, Jeno masih tidur." Jawabnya mulai menyendok nasi dan lauk.

"Buru-buru banget kenapasih? Keselek nanti." Ucap Yoona.

"Iya iya. Papa."

"Ha?"

"Coba ceritain kenapa Papa bisa ketemu Jeno." Ucap Nana disela-sela kegiatan makannya.

"Emang Jeno ga ada cerita?"

Nana menggeleng.

"Yaudah tunggu Jeno cerita sama kamu aja."

"Pa ih!"

Siwon terkekeh, menyuap sendok terakhirnya dan meneguk segelas air sampai habis. Jeda sejenak, Siwon nampak berpikir dan mulai bercerita pada Nana.

Flashback

Masih dengan handuk basah di kepala, Siwon menghidupkan televisi setelah membersihkan diri. Dirinya memilih siaran yang akan di tontonnya.

Suara bel yang terdengar membuat Siwon menghentikan kegiatannya. Menaruh handuk di sofa, Siwon segera membuka pintu untuk tamunya yang datang pada malam hari.

"Loh Don? Ada apa malem-malem kesini?" Siwon membuka lebih lebar pintunya, mempersilahkan Doni dan dua orang lainnya untuk masuk.

Setelah menaruh handuk pada kain kotor, Siwon kembali ke ruang tengah untuk menemui tamunya.

"Gue ambil minum dulu."

Step Brother's [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang