empat

15.9K 1.8K 152
                                    

[-]

Nana menggeliat merasakan tepukan di pipinya berkali-kali, wajah terkejut Mamanya yang pertama kali ia lihat saat membuka mata.

"Heh kamu ngapain tidur di kamar Jeno?!"

"Sakit gigi." Yoona tertawa keras, tak heran dengan alasan anaknya karena tadi ia sempat melihat bungkus makanan di tempat tidur Nana.

"Ngeyel sih dibilangin jangan makan kayak gitu, gak gosok gigi kan pasti?" Yoona tersenyum jahil, Nana berdecak, turun dari tempat tidur dan melewati mamanya begitu saja dengan wajah kesal.

"Bawel ah." Jawabnya.

Yoona terkekeh geli, mengikuti langkah Nana lalu merangkul pundak anaknya. "Nanti temenin Jeno ya beli seragam."

"Hm." Gumam Nana. Yoona berdecak, berpindah berjalan di belakang Nana dan memegang kedua pundaknya saat menuruni tangga.

[-]

Tiba hari dimana Jeno bersekolah di sekolah barunya, ia berjalan beriringan dengan Nana menuju kelas, ntah kebetulan yang bagus atau bukan Jeno di tempatkan di kelas yang sama dengan Nana.

Banyak yang memandang Jeno saat melewati koridor yang memang ramai karena bel yang belum berbunyi, tetapi tak Jeno hiraukan, ia tetap berjalan santai dengan wajah datarnya.

"Jun gue bawain chairmate nih buat lo." Nana sedikit mendorong bahu Jeno menuju bangku Renjun, kemudian mendudukkan dirinya di depan meja yang di tempati Jeno.

"Siapa Na?" Tanya Haechan yang duduk di sebelahnya.

"Kakak tiri." Jawab Nana tanpa beban, mengeluarkan sebuah buku tulis kemudian memutar tempat duduknya dan mengambil buku milik Renjun, menyalin pr yang belum di kerjakannya.

"Woah, bokap lo nikah lagi?" Renjun tertawa diikuti Haechan, Jeno hanya diam.

"Keren ya Ren pulang dari China malah bawain Kakak tiri buat Nana."

"Bacot, mending suruh Abang lo pulang." Balas Nana masih sibuk menyalin pr-nya.

"Iya Chan Abang lo gimana sekarang?"

"Udah bahagia dia sama istrinya, kemaren abis adopsi anak malah." Kakak Haechan–Jaehyun memutuskan kabur dari rumah karena tidak mendapat restu untuk menikahi pujaan hatinya–Taeyong.

Tak usah heran, Candaan tentang keluarga memang sudah menjadi hal yang biasa diantara ketiganya.

[-]

Ketiganya tengah berada di kantin, hanya bertiga karena Haechan yang memisahkan diri untuk makan bersama gebetan barunya–Sungchan.

"Temen lo goblok banget Na ada Kak Mark yang luar biasa gantengnya malah milih bocah bau kunyit." Ungkap Renjun yang melihat Haechan tengah tersenyum malu ntah karena apa.

Nana tertawa, "Temen lo juga itu tolol."

"Kalau gitu mending Kak Mark sama gue."

"Eits bagi dua." Nana menaik turunkan alisnya.

"Boleh deh threesome."

"Siapa yang jadi pihak bawah?"

"Lo."

"Trus lo pihak atas gitu?"

"Iya lah." Jawab Renjun percaya diri. "Tapi bentar deh Na, gue kira lo masih stra-"

"Pada bahas apa?" Tanya Jeno mendudukkan dirinya di sebelah Nana setelah membeli sepiring siomay.

"Kepo lo samsul." Nana berdecak, sedikit menggeser duduknya.

Nana asik melahap baksonya, tak terlalu memperhatikan pembicaraan santai antara Jeno dan Renjun, tak penting menurutnya.

"Gue masih laper dah, lo ga mau ngasih tu roti bakar buat gue Jun?" Nana tersenyum manis dibuat-buat.

Renjun berdecak malas, segera menyembunyikan roti bakar miliknya yang belum disentuh sama sekali.

"Buat nanti pelajaran Bu Desi, bikin ngantuk suaranya anjir."

"Nih buka mulut." Jeno menyendok besar siomaynya, menyodorkan pada Nana yang dengan senang hati menerima. Masa bodo kalau ia menggunakan sendok bekas Jeno.

"Lagi." Belum selesai Nana mengunyah, Jeno kembali menyuapkan sesendok siomaynya membuat pipinya menggembung.

"Thankh yhou Jhen." Ujar Nana dengan mulut penuhnya.

"Ya. Nih bersihin." Jeno memberi selembar tisu, Nana menerimanya dan membersihkan pinggiran mulutnya dari saus kacang yang menempel. Setelahnya ia menghabiskan minuman Jeno tanpa permisi karena minumannya yang sudah habis.

"Rakus banget Na, hamil apa lo?" Cibir Renjun yang setelahnya mendapat lemparan es batu dari mulut Nana. "Jorok bangsat!" Tepat sekali es batu itu mendarat di pipi mulusnya.

[-]

yang mikir Renjun jadi pelakor gue betot y
double update krn pengen ketemu renjun iyiyiy

layarkan markren atau markhyuck? atau gausah?😀

Step Brother's [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang